Worley (perusahaan)
WorleyParsons Limited, yang berbisnis dengan merek Worley setelah menyelesaikan akuisisi terhadap divisi Energi, Kimia, dan Sumber Daya dari Jacobs,[6] adalah sebuah perusahaan rekayasa global yang menyediakan jasa konsultansi dan pelaksanaan proyek di sektor sumber daya dan energi, serta industri proses kompleks. Sejarah1970-an: John Grill (CEO tahun 1975–2012), bergabung ke Smith, de Kantzow & Wholohan, yang kemudian mengarah pada pembentukan Wholohan Grill and Partners, sebuah perusahaan konsultansi rekayasa kecil di Australia. Wholohan Grill and Partners tumbuh stabil selama dekade 1970-an dan 1980-an. 1980-an: Pada tahun 1987,[7] Wholohan Grill and Partners mengakuisisi saham Worley, sebuah perusahaan rekayasa asal Amerika. Perusahaan ini lalu mengubah namanya menjadi Worley dan mulai berekspansi ke luar Australia, dengan memenangkan sejumlah kontrak jangka panjang di Brunei, Malaysia, Thailand, dan Singapura, serta membentuk sejumlah perusahaan patungan lokal, yang sebagian besar masih eksis hingga saat ini. 1990-an: Selama dekade 1990-an, Worley terus berekspansi ke luar Australia. Worley juga mengembangkan bisnisnya dari yang awalnya hanya di sektor hidrokarbon ke sektor tenaga, infrastruktur, lingkungan, mineral, dan logam. Pada tahun 2000, Worley telah memiliki 30 kantor dan mempekerjakan 3.000 orang di seluruh dunia. Worley pun terus melakukan akuisisi dan kemitraan untuk dapat berekspansi ke luar Australia. 2000-an: Pada tahun 2002, Worley resmi melantai di Bursa Saham Australia, dan setelahnya melakukan akuisisi terhadap sejumlah perusahaan di seluruh dunia, termasuk di Kanada, Oman, dan Tiongkok. Pada tahun 2004, Worley mengakuisisi Parsons E&C.[8] Parsons E&C memulai sejarahnya pada tahun 1944, saat Ralph M. Parsons mendirikan Parsons Corporation di Los Angeles. Pada tahun 2002, Parsons Corporation lalu memisahkan Parsons E&C dari unit bisnis lain. Worley kemudian menggabungkan bisnisnya dengan Parsons E&C dan berbisnis dengan merek WorleyParsons. Worley pun mengakuisisi Astron pada tahun 2004, dan Komex, yang bergerak di sektor jasa lingkungan ppinatahun 2005,[9] serta mengakuisisi DRPL di sektor tenaga, TMG dan Watkins & Godwin di sektor infrastruktur, HG Engineering, Gas Cleaning Technologies, dan Jones & Jones di sektor mineral dan logam. Pada tahun 2006, WorleyParsons berekspansi ke Amerika Selatan melalui joint venture dengan ARA asal Santiago, sebuah perusahaan rekayasa logam dasar dan infrastuktur terkemuka, dan Colt Companies, perusahaan jasa proyek dan rekayasa terbesar di Kanada.[10] Pada tahun yang sama, perusahaan ini juga mengakuisisi Patterson Britton and Partners dan John Wilson and Partners, yang mana keduanya menyediakan jasa konsultasi lingkungan dan air di Australia, dengan keahlian khusus di pantai, kelautan, sumber daya air, air limbah, lingkungan, sipil, struktural, dan tenaga. Pada bulan November 2007, WorleyParsons meningkatkan keahliannya di sektor konsultansi dan analisis nuklir dengan mengakuisisi Polestar[11] dan UniField Engineering, dengan harapan agar dapat meningkatkan eksistensinya di industri tenaga listrik Amerika Serikat.[12] WorleyParsons lalu berekspansi ke Afrika,[13] dengan mendirikan kantor di Mesir dan Libya, membentuk perusahaan patungan di Nigeria bernama DeltaAfrik bersama Delta Tek Engineering, dan mengakuisisi 50% saham Pangaea, sebuah penyedia jasa proyek asal Pretoria pada awal tahun 2008, dan mengubah nama perusahaan tersebut menjadi PangeaWorleyParsons.[14] Perusahaan ini lalu mengakuisisi SEA Engineering[15] pada tahun 2007, dan INTEC (kini dikenal dengan nama INTECSEA) pada bulan April 2008.[16] Kedua perusahaan tersebut menyediakan jasa proyek dan rekayasa hidrokarbon laut dalam lepas pantai. Perusahaan ini juga mengakuisisi Westmar,[17] sebuah penyedia jasa pengangkutan dan penanganan bahan dalam jumlah besar, infrastruktur pertambangan dan sumber daya, serta fasilitas pelabuhan dan kelautan pada tahun 2008. Pada tahun 2009, WorleyParsons mengakuisisi aset milik Day & Zimmermann di Britania Raya. Pada tahun yang sama, perusahaan ini juga mengakuisisi CNEC asal Brazil.[18] Pada tahun 2010, WorleyParsons mengakuisisi Evans & Peck, penyedia jasa penasehat bisnis.[19] Eksis di Australia dan Tiongkok, Evans & Peck menyediakan jasa untuk sektor infrastruktur sosial, transportasi, tenaga, energi, sumber daya, dan air. Baru-baru ini, perusahaan ini juga mengakuisisi Kwezi V3 Engineers,[20] (KV3), sebuah perusahaan rekayasa asal Afrika Selatan pada tahun 2011, dan TWP Holdings (Proprietary) Limited (“TWP”) pada tahun 2013.[21] Pada bulan 2012, WorleyParsons membeli 50% saham sebuah perusahaan patungan yang didirikan bersama Cergetec[22] di Kanada. Pada tahun 2013, WorleyParsons mengakuisisi Bergen Group Rosenberg AS (“Rosenberg”).[23] Rosenberg adalah anak usaha dari Bergen Group ASA yang melantai di Norwegia. Pada tahun 2014, WorleyParsons mengakuisisi MTG, Ltd. MTG adalah perusahaan konsultansi manajemen asal Amerika Serikat yang fokus pada industri minyak dan gas, petrokimia, serta kimia di Amerika Utara, Britania Raya, dan Australia.[24] Pada bulan Oktober 2018, WorleyParsons mencapai kesepakatan dengan Jacobs untuk mengambil alih divisi Energi, Kimia, dan Sumber Daya dari Jacobs dengan harga $3,3 milyar. Transaksi ini akhirnya selesai pada bulan April 2019.[25] Total jumlah pegawai perusahaan inipun mencapai 57.600 orang yang tersebar di 51 negara.[26] Pada bulan April 2019, diumumkan bahwa perusahaan ini akan mengubah mereknya menjadi Worley, jika disetujui oleh Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan bulan Oktober 2019. Chris Ashton juga ditunjuk sebagai CEO baru, untuk menggantikan Andrew Wood, mulai tanggal 24 Februari 2020.[26] Referensi
|