XL (telekomunikasi)
XL (awalnya merupakan singkatan dari Excelcomindo) adalah sebuah produk telekomunikasi seluler berbasis GSM yang dikeluarkan oleh PT XL Axiata Tbk (sebelumnya bernama PT Excelcomindo Pratama Tbk). XL mulai beroperasi secara komersial pada tanggal 8 Oktober 1996, dan merupakan perusahaan swasta ketiga yang menyediakan layanan seluler GSM di Indonesia. XL memiliki dua lini produk GSM, yaitu XL Prabayar dan XL Prioritas (pascabayar). ProdukXL PrabayarAdapun saat ini layanan prabayar merupakan produk utama yang ditawarkan XL Axiata ke masyarakat. Layanan ini pertama kali diluncurkan pada 29 April 1998 dengan nama Pro-XL, dan bersaing dengan kartu sejenis yang diluncurkan pada periode yang sama seperti Mentari Satelindo. Peluncurannya yang dilakukan di tengah krisis moneter, membuat Pro-XL berhasil menggaet 113.000 pelanggan pada Oktober 1998.[1][2][3] Pro-XL merupakan singkatan dari price-roaming-option Excelcomindo, yang dicetuskan oleh Hermawan Kartajaya, seorang pakar penjenamaan.[4] Adapun tiga kata itu menunjukkan diferensiasi yang ingin ditawarkan Pro-XL, yaitu adanya penyesuaian harga berdasarkan waktu berkomunikasi (price), jasa roaming nasional, dan fasilitas bermigrasi dari layanan pascabayar GSM-XL tanpa perlu berganti nomor (option).[5] Pada 18 Agustus 2004, Pro-XL berganti nama menjadi Bebas (digayakan "bebas").[6] Bebas menargetkan pasar pemuda dan remaja.[7] Selain itu, Bebas difokuskan dalam memberikan kemurahan tarif percakapan suara, mulai dari Rp 25/detik, Rp 10/detik, Rp 1/detik, Rp 0,1/detik, Rp 600 sampai gratis. Adapun penggunaan merek Bebas berumur pendek, dan mulai Agustus 2008, dileburkan dengan kartu Jempol menjadi XL Prabayar.[8] Kartu XL Prabayar ini menawarkan kelebihan berupa tarif menelepon yang murah dari Bebas dan tarif SMS yang murah dari Jempol.[9] Belakangan, XL Prabayar juga menawarkan tarif komunikasi data untuk internet berharga murah.[10] Adapun pelanggan XL Prabayar mendapat nomor dengan awalan 0817, 0818, 0819, 0859, 0877, dan 0878. Pada Juni 2021, ada sekitar 55,54 juta pelanggan XL Prabayar.[11] Adapun, di bawah merek Bebas, sempat diluncurkan varian produk seperti:
Sedangkan di bawah merek XL, sejumlah varian kartu prabayar yang pernah diluncurkan, seperti:
XL PrioritasProduk Prioritas diluncurkan pada 29 Januari 2016, sebagai bentuk revitalisasi produk pascabayar XL yang sudah ada sebelumnya. Lewat produk ini, XL menawarkan layanan 4G LTE yang lebih cepat dan stabil untuk pelanggan, namun dengan skema berlangganan yang simpel. Adapun revitalisasi dilakukan karena pengguna pascabayar dikenal loyal dan lebih menguntungkan bagi operator itu sendiri. Diharapkan pasca peluncuran XL Prioritas, pengguna pascabayar XL Axiata naik dari 400.000 menjadi 1 juta.[24][25] XL Prioritas menargetkan pasar kelas profesional, yang menginginkan "diprioritaskan" dalam layanan SMS, bertelepon dan mengakses internet.[26] Pada Juni 2021, ada sekitar 1,23 juta pelanggan XL Prioritas.[11] Adapun sebenarnya layanan pascabayar merupakan produk pertama yang dikeluarkan XL Axiata saat diluncurkan pada 8 Oktober 1996, dengan nama GSM-XL.[27][28] GSM-XL diposisikan sebagai layanan berkualitas tinggi dan bertarif premium (menargetkan kelas atas) di kota-kota besar, dengan sinyal dan suara yang jernih, serta pemasangan kartu yang hanya satu hari ("langsung kring").[4] Belakangan, pengguna GSM-XL merosot akibat krismon, disalip oleh pertumbuhan Pro-XL (prabayar) yang pesat.[29] Nama GSM-XL kemudian juga diubah menjadi Pro-XL Pascabayar.[30] Mulai 1 Oktober 2004, nama Pro-XL Pascabayar berganti menjadi Xplor,[6] dengan tetap menargetkan profesional kelas atas. Layanan yang ditawarkannya meliputi SMS, MMS, GPRS, call forwarding, multiparty call, call waiting, voice mail, call barring, private number, fax, bebas roaming, kerjasama dengan 132 operator di luar negeri, dll.[7] Xplor mengklaim sebagai satu-satunya layanan pascabayar di Indonesia yang menawarkan penghitungan tarif per detik tanpa pembulatan, menjadikan skema tarifnya lebih simpel.[31] Adapun di tahun 2008, sekitar 3% pengguna Excelcomindo berasal dari Xplor.[32] Merek Xplor kemudian diganti lagi menjadi XL Pascabayar, sebelum menjadi XL Prioritas saat ini.
Produk lamaJempolProduk ini diluncurkan pada 1 Agustus 2004,[6] dengan menawarkan fitur tarif menelepon dan SMS yang murah.[7] Layanan yang diberikan termasuk layanan dasar dengan kualitas tinggi, namun tidak dilengkapi fitur yang lebih tinggi seperti GPRS dan MMS.[33] Adapun tarif yang diterapkan, seperti Rp 99/SMS untuk SMS ke sesama XL dan Rp 399/menit untuk percakapan suara ke nomor telepon rumah. Jempol juga sempat memberikan kemurahan tarif percakapan suara ke beberapa negara (yang kemudian dikembangkan menjadi produk tersendiri, Jimat). Dalam perkembangannya, Jempol semakin difokuskan untuk memberikan tarif yang murah dalam layanan pesan singkat (SMS), terakhir dengan tarif Rp 45/sms ke semua operator. Pada saat diluncurkan, Jempol menargetkan 1 juta pengguna di akhir 2004.[33] Namun, belakangan perkembangannya kurang menggembirakan dengan hanya menyumbang 15% dari total pengguna XL, meskipun Excelcomindo sudah mengeluarkan dana besar bagi promosi dan penyediaan layanannya.[9] Akhirnya, mulai Agustus 2008, merek Jempol dileburkan dengan Bebas menjadi XL Prabayar, yang memiliki fitur gabungan telepon murah Bebas dan SMS murah Jempol. Bagi dua juta pengguna Jempol, tetap bisa menggunakan nomor dan kartunya, bahkan bisa mengisi ulang pulsanya dengan voucher Bebas.[8] Adapun peleburan ini dilakukan sebagai rangka efisiensi dalam biaya promosi produk Excelcomindo.[34] JimatKartu Perdana Jimat diluncurkan pertama kali pada bulan Mei 2006, dengan target pemasaran di Jawa Timur, Bali dan Lombok. Jimat adalah produk prabayar pertama di Indonesia yang menyediakan layanan telekomunikasi internasional dengan tarif yang sangat hemat dan murah. Kata "Jimat" merupakan singkatan dari "Jempol Internasional Hemat", yang kemudian menjadi "Jalur Internasional Hemat", meskipun dalam bahasa Melayu Malaysia juga merupakan padanan dari kata "hemat" dalam bahasa Indonesia. Produk Jimat ditawarkan bagi tenaga kerja Indonesia yang bekerja ke luar negeri, khususnya ke Malaysia dan Singapura. Karena itulah, layanan Jimat menggunakan jaringan yang juga dimiliki oleh perusahaan afiliasi XL di Malaysia, Celcom dan M1 di kedua negara tersebut. Meskipun sempat menargetkan 400.000 pengguna di awal peluncurannya,[35] perkembangan Jimat kemudian juga bernasib sama dengan Jempol. IdentitasLogoLogo baru XL mempersembahkan identitas baru dalam mewujudkan komitmen untuk berubah menjadi lebih baik. Sebuah logo adalah representasi identitas yang dapat menggambarkan berbagai visi dan misi untuk membantu lebih maju. Tiga dimensi warna dalam logo baru XL memiliki makna yang saling berintegrasi. Warna biru merupakan identitas prinsip dasar XL yang melambangkan kepercayaan dan tanggung jawab. Warna hijau melambangkan sumber inspirasi pertumbuhan dan harmoni. Warna kuning menggambarkan energi dan pemikiran terang yang dapat membawa kemajuan.[36] Pada tanggal 5 Oktober 2016, bertepatan dengan hari ulang tahun (HUT) XL ke-20 tahun, XL kembali memperbaharui logonya, dengan pergantian warna logo dari warna kuning dan hijau menjadi warna biru dan hijau, seperti warna pada logo pertama XL.[37]
Slogan
Lihat pulaReferensi
Pranala luar
|