YAML
YAML adalah format serialisasi data terbaca-manusia yang mengambil konsep dari bahasa-bahasa seperti XML, C, Python, Perl, serta format surat elektronik seperti yang tercantum dalam RFC 2822. YAML pertama kali diusulkan oleh Clark Evans pada tahun 2001 [2] yang merancang format ini bersama dengan Ingy döt Net dan Oren Ben-Kiki. YAML tersedia bagi beberapa bahasa dan skrip pemrograman. SejarahPada awal pengembangannya, YAML dimaksudkan sebagai singkatan dari "Yet Another Markup Language".[3] Dalam perkembangannya, untuk menegaskan tujuannya yang terfokus pada data dan bukan markah dokumen, YAML diubah menjadi singkatan rekursif dari "YAML Ain't a Markup Language." Nama inisialnya awalnya diperuntukan sebagai referensi tongue-in-cheek[4] ke ranah teknologi, mereferensikan tujuannya sebagai bahasa markah dengan konstruksi lain, tetapi kemudian hal tersebut digunakan kembali menjadi YAML Ain't Markup Language, akronim rekursif, untuk membedakan tujuannya sebagai berorientasi data, bukan markah dokumen. Versi
Perbandingan dengan format lainPerbandingan dengan JSONSintaks JSON adalah dasar dari YAML versi 1.2, yang diumumkan secara resmi dengan tujuan untuk menjadikan YAML "sesuai dengan JSON sebagai subset resmi".[5] Walaupun versi sebelumnya dari YAML tidak sepenuhnya kompatibel,[6] perbedaannya jarang terlihat, dan sebagian besar dokumen JSON dapat diurai oleh beberapa parser YAML seperti Syck.[7] Hal ini dikarenakan struktur semantik JSON setara dengan "gaya sebaris" opsional dalam penulisan YAML. Sementara hierarki yang ditambahkan dapat ditulis dalama gaya satu baris seperti JSON, ini bukan gaya YAML yang direkomendasikan kecuali jika gaya ini membantu kejelasan. YAML mempunyai fitur-fitur tambahan yang tidak terdapat pada JSON, termasuk komentar, tipe data yang dapat diperluas, anchor relasional, string tanpa tanda kutip, dan tipe pemetaan yang mempertahankan urutan kunci. Karena keringkasannya, Serialisasi dan deserialisasi JSON jauh lebih cepat daripada YAML.[8] Pranala luar
Referensi
|