Yaśodharapura
Yasodharapura (bahasa Khmer: យសោធរបុរៈ; pengucapan Khmer: [jeaʔ sao tʰeaʔ reaʔ boʔ raʔ];[1] Sanskerta: यशोधरपुर "Yaśōdharapura"), juga dikenal sebagai Angkor (bahasa Khmer: អង្គរ), adalah sebuah kota yang merupakan ibu kota kedua dari Kerajaan Khmer, yang didirikan oleh Raja Yasovarman I pada akhir abad ke-9 dan berpusat di kuil Phnom Bakheng.[2][3] Yasodharapura disebut dalam prasasti-prasasti sebagai Phnom Kandal (Pegunungan Tengah). Phnom Bakheng dibangun tepat sebelum pendirian Yasodharapura karena kepercayaan Yasovarman bahwa gunung termasuk di antara tempat-tempat yang paling suci untuk menyembah para dewa Hindu. Yashodharapura terhubung dengan ibu kota sebelumnya, Hariharalaya, melalui sebuah jalan lintas. Kompleks perkotaan termasuk Yashodharatataka.[3] Ibu kota berikutnya dibangun di daerah yang disebut Yasodharapura. Salah satu dari mereka adalah Angkor Thom, yang berpusat di kuil Bayon yang dibangun oleh Raja Jayawarman VII (1181-1218 M). Pada tahun 1352, Raja U Thong (juga dikenal sebagai Ramathibodi I dari Kerajaan Ayutthaya) mengepungnya. Ayutthaya sukses merebut kota tersebut pada tahun berikutnya, menempatkan salah satu pangeran mereka di atas takhta. Pada tahun 1357 Khmer merebutnya kembali.[2] Angkor Thom disergap dan ditelantarkan pada abad ke-15 oleh Raja Borommarachathirat II dari Ayutthaya.[4] Referensi
|