Yeremia 15
Yeremia 15 adalah bagian dari Kitab Yeremia dalam Alkitab Ibrani dan Perjanjian Lama di Alkitab Kristen. Berisi perkataan nabi Yeremia bin Hilkia, tentang Yehuda dan Yerusalem, yang hidup pada zaman raja Yosia, Yoahas, Yoyakim, Yoyakhin dan Zedekia dari Kerajaan Yehuda sekitar abad ke-7 SM.[1][2] Teks
Naskah sumber utama
Struktur
Ayat 1
Allah menjawab syafaat Yeremia dalam Yeremia 14:19–22. Karena umat itu telah menolak Allah dan terus mundur dari-Nya, maka kebinasaan Yerusalem dan pembuangan ke Babel tidak terelakkan lagi. Allah mengatakan bahwa Dia bahkan akan mengabaikan syafaat Musa dan Samuel jikalau mereka menghampiri-Nya atas nama bangsa itu. Musa dan Samuel menjadi dua juru syafaat besar yang pada masa lalu telah memohon kepada Allah demi bani Israel (lihat Keluaran 32:11–14,30–32; Bilangan 14:13–20; Ulangan 9:13–29; 1 Samuel 7:8–9; 1 Samuel 12:19–25).[7] Ayat 4
Manasye adalah raja Yehuda yang paling jahat, yang membawa bangsa itu ke dalam kemurtadan yang parah (2 Raja–raja 21:10–15; 23:26; 24:3). Kini dia sudah wafat, tetapi dampak dosa-dosanya masih ada; hukuman akan datang karena kesediaan bangsa itu untuk bersikeras dalam ketidaksetiaan dan pemberontakan yang diawali Manasye.[7] Lihat pula
Referensi
Pustaka
Pranala luar
|