Yi Won
Mereka yang menyangkal kesahan adopsi mencatat bahwa persetujuan untuk mengadopsi oleh Pangeran Won tidak diterima oleh anggota keluarga istana kekaisaran, termasuk Pangeran Seok, adik tiri Pangeran Gap, dan Putri Hae-won, anggota keluarga tertua yang masih hidup di dalam istana. Juga, menurut hukum Korea yang sekarang, adopsi tradisional setelah kematian dari orang tua angkat untuk meneruskan garis keturunan tidak sah oleh legislasi pada tahun 2004. Masalah lain meningkat atas apabila Pangeran Won atau ayahandanya Pangeran Gap merupakan anggota senior di dalam istana tersebut. Sewaktu garis keturunan Pangeran Gang merupakan garis keturunan senior diikuti dengan kematian Pangeran Gu, terdapat keturunan dari putra-putra Pangeran Gang yang lebih tua. Kecuali keturunan Pangeran Geon, putra tertua yang telah dinaturalisasi sebagai bangsa Jepang setelah Perang Dunia II, beberapa anggota wangsa mendesak bahwa kepemimpinan harus diberikan pada keturunan Pangeran Wu, putra kedua Pangeran Gang. Dalam hal ini, yang berhak sebagai Kepala wangsa tersebut adalah Yi Chung, putra tertua Pangeran Wu. Pangeran Won belajar di Sekolah Tinggi Sangmun pada tahun 1979-1981 dan menyelesaikan pelajaran sebagai penyiar di New York Institute of Technology, Amerika Serikat. Ia dan istrinya memiliki dua orang anak, yang tertua lahir pada tahun 1998; putra lainnya lahir pada tahun 1999. Pada tanggal 16 Juli 2005, diikuti oleh kematian Pangeran Gu, beberapa anggota wangsa Lee memilihnya sebagai pemimpin wangsa di Korea yang berikutnya dan mereka juga memberinya gelar Pangeran Kekaisaran (Hwangsason) dengan arti ahli waris dengan gelar Pangeran Gu. Tuntutannya diperdebatkan oleh Yi Haewon yang dimahkotai sebagai Ratu Korea Selatan oleh 12 keturunan yang merasa bahwa ialah yang pantas menjadi Ratu, dan bukan Pangeran Won. Ia sekarang tinggal di sebuah apartemen di Wondang, Goyang, provinsi Gyeonggi, Korea dengan keluarganya. Lihat PulaPranala luar
|