Share to:

Zakariya al-Qazwini

Ilustrasi adegan pada ʿAjāʾib al-makhlūqāt di Iran pada abad ke-19 yang menunjukan dua kelinci, dua ular, dan seekor kura kura

Zakariyya' al-Qazwini (nama lengkap: Abū Yaḥyā Zakariyyāʾ ibn Muḥammad ibn Maḥmūd al-Qazwīnī, bahasa Arab: أبو يحيى زكرياء بن محمد بن محمود القزويني), atau yang dikenal sebagai Qazwini (bahasa Persia: قزوینی), adalah kosmografer Persia dan ahli geografi keturunan Arab yang lahir pada tahun 1203 di Qazvin, Iran, dan wafat pada tahun 1283.[1]

Dia berasal dari keularga yang ahli hukum. Keluarganya merupakan keturunan dari Anas bin Malik (seorang sahabat nabi islam Muhammad) yang telah mapan di Qazvin jauh sebelum al-Qazwini lahir.[2]

Karyanya yang paling terkenal adalah ʿAjāʾib al-makhlūqāt wa-gharāʾib al-mawjūdāt (terj. har.'Makhluk-makhluk Ajaib dan Hal-hal Aneh yang Ada'), yaitu sebuah karya yang sangat berpengaruh dalam kosmografi.[3] Ia juga merupakan penulis buku Āthār al-bilād wa-akhbār al-ʿibād (terj. har.'Monumen Tanah dan Tradisi Sejarah tentang Bangsanya').[4]

Masa muda

Zakariya al-Qazwini lahir di Kota Qazwin, Parsia pada tahun 1200 M/600 H. Dia berasal dari keluarga Arab. Ayahnya bernama Syekh Abu al-Kasim yang kemungkinan adalah keturunan Anas bin Malik yang terkenal sebagai ahli falak.

Pendidikan dan karier

Al-Qazwini belajar di Baghdad dan Damsyik. Pada tahun 1233 M ia bertemu dengan Ibnu Arabi seorang filsuf Islam.

Dia memiliki keahlian dalam bidang botani, geografi, astronomi, mineralogi dan etnografi.

Ia juga melanjutkan perjalanannya ke kota Janaba. Di sana, ia melakukan tugasnya sebagai kadi di bawah pemerintahan Khalifah Al-Mu'tashim.

Karya

Al-Qazwini mengarang buku yang berjudul ʿAjā’ib al-Makhlūqāt wa-Gharā’ib al-Mawjūdāt (Makhluk-makhluk Ajaib dan Hal-hal Aneh yang Ada). Karena kehebatannya dalam ilmu pengetahuan, ia sering dibandingkan dengan Herodotus dan Pliny the Elder.

Referensi

  1. ^ According to Streck 1913–1936, "He belonged to a pure Arab family which had, however, been long settled in the east." Bosworth 1987–2011 calls him a "Persian scholar", while Lewicki 1960–2007 describes him as a "famous Arab cosmographer and geographer" who "drew his origin from an Arab family [...] who had been Persianised after settling at Kaẓwīn in Persia." Both Bosworth 1987–2011 and Lewicki 1960–2007 stress that though he wrote in Arabic, this was not his mother tongue. Black 2014, hlm. 40 calls him "a Persian of Arab ancestry", Maqbul Ahmad 1981, hlm. 230 "An Arab by descent".
  2. ^ Lewicki 1960–2007; Maqbul Ahmad 1981, hlm. 230.
  3. ^ Maqbul Ahmad 1981, hlm. 230; Bosworth & Afshar 1984–2011.
  4. ^ Bosworth 1987–2011.
Kembali kehalaman sebelumnya