Ziya-ur-Rahman Azmi
Abu Ahmad Muhammad Abdullah Azami atau Ziya-ur-Rahman Azmi (juga ditulis sebagai Dhiya-ur-Rahman A'zamī; 1943 – 30 Juli 2020) adalah seorang cendekiawan Islam Arab Saudi kelahiran India yang menjabat sebagai Dekan Departemen Hadis di Universitas Islam Madinah. Ia dikenal dengan kompilasi hadisnya yang berjudul Al-Jaami’ ul-Kamil fi al-Hadith al-Sahih al-Shamil yang berisi semua riwayat Nabi yang otentik (Hadis Shahih) sesuai dengan klaimnya. BiografiZiya-ur-Rahman Azmi lahir dengan nama Banke Laal dari sebuah Keluarga Hindu[1] pada tahun 1943 di Azamgarh.[2][3] Pada tahun 1959, awalnya ia menemukan sebuah terjemahan bahasa sansekerta dari Al-Quran dan tertarik pada Islam dengan membacanya. Beberapa hari kemudian, ia diberi hadiah sebuah buku kecil karya Abul Ala Maududi yang berjudul "Satya Dharma" (agama yang benar) oleh Hakeem Muhammad Ayyub Nadwi yang merupakan anggota Jamaat-e-Islami Hind, dan dengan membaca buku tersebut, ia menjadi lebih tertarik pada Islam dan mulai menghadiri seminar-seminar Islam yang diadakan oleh Jamaat-e-Islami Hind.[4][5][6] Pada usia 15 tahun, ia memeluk Islam di tahun 1960.[3][7] Setelah masuk Islam, ia menerima tentangan keras dari keluarga dan komunitasnya.[4] Ia menerima pendidikan dasar di sekolah lokal dan kemudian mendaftar di Shibli National College di Azamgarh.[8] Beliau mulai mempelajari dars-e-nizami tradisional di Jamia Darussalam di Oomerabad, dan menerima gelar B.A. dan M.A. dalam bidang studi Islam dari Universitas Islam Madinah dan Universitas Umm al-Qura.[2] Ia menulis tesis doktoralnya di Universitas Al-Azhar.[2][6] Azmi diangkat menjadi profesor di Universitas Islam Madinah dan kemudian dianugerahi kewarganegaraan Arab Saudi.[9] Beliau meninggal dunia pada tanggal 30 Juli 2020.[2] BukuAzmi menulis al-Jaami’ ul-kamil fi al-hadith al-sahih al-shamil, yang juga dikenal sebagai Al-Jami al-Kamil, sebuah kumpulan dari semua riwayat hadis yang sahih menurut klaimnya.[10][11] Menurut cendekiawan Islam Muhammad Ishaq Bhatti, "ini adalah pekerjaan yang belum pernah dilakukan oleh siapa pun sebelumnya."[12] Azmi mengumpulkan dan menyusun semua hadis yang ada dari Abu Hurairah setelah seorang penolak hadis dari Mesir, Muhammad Aburiyah, menulis Abū Hurayrah wa marwīyatih mengikuti jejak Goldziher. Azmi menamai kompilasi tersebut dengan sebutan ''Abū Hurayrah wa marwīyatih dan menulis beberapa pembahasan rinci di dalamnya untuk membela hadis.[13] Dia mendapatkan akses ke manuskrip langka Aqḍiyat Rasūl Allāh, sebuah karya dari ulama Maliki Andalusia, Muḥammad bin Faraj bin al-Ṭallā, yang hidup antara tahun 404 Hijriah dan 497 Hijriah.[14] Azmi mempelajari manuskrip-manuskrip ini dan memberikan akses kepada akademisi Islam secara umum.[15] Karya-karyanya meliputi:[16]
ReferensiKutipan
Bibliografi
Bacaan lebih lanjut
|