Adrianus Sunarko
Mgr. Prof. Adrianus Sunarko, O.F.M. (lahir 7 Desember 1966) adalah Uskup Pangkal Pinang sejak terpilih pada 28 Juni 2017 menggantikan Mgr. Hilarius Moa Nurak, S.V.D. Latar belakangSunarko dilahirkan dari keluarga beretnis Jawa yang berasal dari Sedayu, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta.[2] Ayahnya, Sumedi, merupakan pendiri dan mantan Kepala Sekolah SMA Pangudi Luhur Sedayu.[3] Ibunya, Suminah, sejak kecil membiasakan agar anak-anaknya mengikuti misa setiap hari.[4] Masa kecil Sunarko dijalankan di tempat kelahirannya, Merauke, Papua, sehingga ia kurang fasih berbahasa Jawa.[3] Ia memiliki seorang kakak yang juga menjadi imam, yakni R.D. Laurentius Sutadi, Vikaris Jenderal Keuskupan Ketapang.[5] Pendidikan dan tahbisanSunarko menjalani pendidikan di Seminari Menengah Santo Petrus Kanisius, Mertoyudan, Magelang, sejak tahun 1982.[3] Setelah menyelesaikan studi di Seminari Mertoyudan, ia diterima sebagai anggota Fransiskan dan menjalani masa novisiat. Sunarko menjalani studi filsafat di STF Driyarkara, Jakarta. Ia kembali melanjutkan studi teologi di Fakultas Kepausan Teologi Wedabhakti, Universitas Sanata Dharma, setelah menyelesaikan masa Tahun Orientasi Pastoral.[1] Sunarko mengikrarkan kaul kekal pada 15 Agustus 1994.[6] Pada 8 Juli 1995, Sunarko menerima tahbisan imamat dari Julius Kardinal Darmaatmadja, S.J., selaku Uskup Agung Semarang.[1] Pada 1 November 2018, Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi menyatakan Sunarko sebagai dinyatakan sebagai profesor melalui Surat Penetapan Kenaikan Jabatan Akademik/Fungsional Dosen.[7] Ia menjadi Guru Besar dalam bidang Ilmu Teologi pada Sekolah Tinggi Filsafat Driyarkara, Jakarta. Karya
Sunarko menjalani tugas perdana sebagai imam rekan di Paroki Hati Kudus, Kramat, Jakarta hingga tahun 1996.[2] Ia kembali menjalani masa studi, dengan mengambil doktoral teologi di Universitas Albert Ludwig, Freiburg, Jerman.[8] Sejak tahun 2002, Sunarko menjadi dosen teologi di STF Driyarkara.[9] Pada tahun 2004 hingga 2007, Sunarko ditunjuk sebagai Definitor Provinsial OFM.[10] Setelahnya, ia ditunjuk sebagai Wakil Provinsial OFM Indonesia hingga 2009. Sunarko kemudian terpilih menjadi Minister Provinsial OFM Indonesia selama dua periode sejak tahun 2010.[8] Terpilihnya Sunarko menggantikan posisi Mgr. Paskalis Bruno Syukur, yang saat itu ditunjuk sebagai Anggota Definitor OFM di Roma.[9] Per 2014, Sunarko juga merupakan Ketua Konferensi Pemimpin Tarekat Religius Indonesia (KOPTARI).[11] Sebagai seorang imam, Sunarko dikenal sebagai sosok yang rendah hati dan saleh[2] sekaligus teolog yang cerdas.[9] Uskup Pangkal PinangPada 28 Juni 2017, Tahta Suci mengumumkan penunjukkan Mgr. Sunarko sebagai Uskup Pangkal Pinang.[12][13] Ia menjadi Uskup ketiga di Keuskupan Pangkal Pinang.[14] Penunjukkan ini mengakhiri masa lowong Keuskupan Pangkal Pinang setelah Mgr. Hilarius Moa Nurak, S.V.D. meninggal dunia pada 29 April 2016.[15] Selama masa kekosongan ini, Mgr. Yohanes Harun Yuwono, Uskup Tanjungkarang yang sebelumnya merupakan imam diosesan Keuskupan Pangkal Pinang, ditunjuk sebagai administrator apostolik.[15][16] Pada awal sebelum tahbisannya, ia menekankan partisipasi umat dalam perkembangan Gereja dan bangsa Indonesia, serta pembangunan di Bangka Belitung dalam hal kerukunan hidup beragama, lingkungan hidup, dan ekonomi.[17] Pada saat kedatangannya untuk mulai menetap di Pangkal Pinang, Gubernur Bangka Belitung, Erzaldi Rosman menyambutnya dan mengharapkan kehadiran Mgr. Sunarko sebagai motivasi umat dalam pembangunan Bangka Belitung.[18] Ia juga menyatakan bahwa program Komunitas Basis Gerejawi (KBG) akan diteruskan sebagai fokus Keuskupan. Ia juga meneruskan apa yang telah ditetapkan dalam Sinode Keuskupan hingga tahun 2020, seraya melakukan evaluasi tahunan.[19] Pentahbisan Mgr. Sunarko sebagai Uskup berlangsung pada Sabtu, 23 September 2017 di Stadion Depati Amir, Kota Pangkal Pinang. Bertindak sebagai Uskup Pentahbis Utama ialah Mgr. Aloysius Sudarso, S.C.J., Uskup Agung Palembang. Mgr. Sudarso didampingi oleh Mgr. Yohanes Harun Yuwono, Uskup Tanjungkarang yang sebelumnya menjadi Administrator Apostolik Keuskupan Pangkalpinang, dan Mgr. Leo Laba Ladjar, O.F.M., Uskup Jayapura yang juga merupakan Wakil Ketua I Konferensi Waligereja Indonesia.[20] Satu hari sebelumnya, berlangsung salve agung di Gereja Santa Bernadeth, Pangkalpinang. Uskup Padang, Mgr. Martinus Dogma Situmorang, O.F.M. Cap. memimpin ibadat tersebut.[21] Misa perdana Mgr. Sunarko sebagai Uskup Pangkalpinang berlangsung pada 24 September 2017 di Gereja Katedral Santo Yosep, Pangkal Pinang.[22] Mgr. Sunarko memilih "Lætentur insulæ multæ", kutipan dari Mazmur 97:1 yang berarti "Biarlah banyak pulau bersukacita" sebagai moto episkopalnya. Moto ini diambil sebagai inspirasi dari kondisi Keuskupan Pangkalpinang yang terdiri dari banyak pulau. Ia menekankan bahwa sukacita yang dimaksud dalam kutipan itu, hanya bila Allah meraja di dalam hati mereka.[20] Referensi
Pranala luarWikimedia Commons memiliki media mengenai Adrianus Sunarko.
|