Anne dari Kleve
Anne dari Kleve (22 September 1515 - 16 Juli 1557) adalah Permaisuri Raja Inggris sebagai istri keempat dari Raja Henry VIII.[1] Di masa pernikahan yang sangat singkat, mereka tidak pernah melakukan hubungan badan, menjadikan Anne tidak pernah dimahkotai secara resmi sebagai permaisuri.[1] Henry tidak berkenan dengan tampilan fisik sang permaisuri dan saat dia meminta pernikahan mereka dibatalkan setelah enam bulan berjalan, Anne menyetujuinya tanpa penolakan. Sebagai ganti, Henry memberikannya pendapatan berkala dan beberapa properti, seperti Istana Richmond dan Kastil Hever. Anne juga dinyatakan sebagai anggota kehormatan keluarga raja dan dipanggil dengan sebutan "saudari Raja tercinta."[2][3] Dia masih hidup sampai upacara pemahkotaan Ratu Mary I, putri Henry dengan Katherine dari Aragon, dan merupakan istri Henry yang terakhir meninggal.[4] Latar belakangAnne lahir pada 22 September 1515[5][6] di Düsseldorf. Ayahnya adalah Johann (John dalam ejaan Inggris) III, anggota wangsa La Marck. Johann adalah Adipati Jülich jure uxoris, Adipati Cleves (Kleve dalam ejaan Jerman), dan Adipati Berg jure uxoris. Ibunya adalah Maria, Adipati Wanita Julich-Berg. Anne tumbuh besar di Kastil Burg di Solingen (sekarang Jerman). Ayah Anne terpengaruh oleh Erasmus dan mengikuti jalan moderat dalam menghadapi Reformasi Protestan. Johann memihak Liga Schmalkaldic dan melawan Kaisar Karl V. Setelah kematian Johann, saudara Anne, William, menggantikan kedudukan ayah mereka sebagai Adipati Jülich-Cleves-Berg. Pada tahun 1527, Anne yang berusia sebelas tahun ditunangkan dengan François yang saat itu merupakan pewaris Kadipaten Lorraine dan berusia sepuluh tahun.[7] Namun pertunangan itu dipandang tidak resmi dan dibatalkan pada 1535. Perselisihan William dengan Kaisar Karl V terkait wilayah Geldern menjadikan Inggris dipandang sebagai sekutu yang tepat untuk pihak William. Pernikahan Anne dan Henry diusulkan oleh kepala menteri Inggris saat itu, Thomas Cromwell. Persiapan pernikahanSeniman Hans Holbein the Younger dikirim ke Duren untuk melukis Anne dan adiknya, Amalia, yang salah satu di antaranya akan dipertimbangkan Henry sebagai istri keempat. Henry meminta kepada sang seniman untuk menggambar seakurat mungkin. Negosiasi antara pihak Inggris dan Cleves berjalan lancar pada Maret 1539. Cromwell mengawasi negosiasi tersebut dan perjanjian nikah ditandatangani pada tanggal 4 Oktober. Henry menghargai wanita yang berpendidikan dan berbudaya, tetapi Anne kurang dalam hal tersebut. Anne tidak pernah menerima pendidikan resmi, tetapi dia terampil dalam keterampilan menjahit dan bermain kartu. Dia dapat membaca dan menulis hanya dalam bahasa Jerman.[8] Meski begitu, sifat Anne yang lembut, berbudi luhur, dan penurut menjadikan dia dipandang sebagai calon yang sesuai untuk Henry. Henry dan Anne bertemu secara resmi pada 3 Januari 1540 di Blackheath di luar gerbang Taman Greenwich, tempat acara dilangsungkan.[9] Sebagian besar sejarawan percaya bahwa Henry memandang Anne memiliki penampilan yang buruk, tidak seperti yang dilaporkan.[10] Lukisan Holbein dipandang tidak akurat dan sebagian laporan melebih-lebihkan kecantikannya. Henry mendesak Cromwell untuk mencari jalan membatalkan pernikahan tersebut, tetapi hal itu tidak mungkin dilaksanakan saat itu juga tanpa membahayakan persekutuan Inggris dengan Jerman. Dalam kemarahan, Henry menyalahkan Cromwell atas hal ini dan musuh-musuh Cromwell yang sudah menunggu lama dirinya untuk membuat kesalahan mulai menjalankan aksinya. PermaisuriMeski terjadi ketidaksetujuan, pernikahan Henry dan Anne tetapi dilangsungkan. Keduanya dinikahkan pada 6 Januari 1540 di Istana Placentia, Greenwich, London, oleh Uskup Agung Thomas Cranmer. Anne berpindah agama menjadi Anglikan sesuai harapan Henry.[12] Malam pertama Henry dan Anne sebagai suami istri tidak berjalan lancar. Henry mengatakan kepada Cromwell bahwa dia tidak sanggup berhubungan badan dengan Anne. Meski begitu, Anne sendiri di waktu yang lain mengatakan kepada dayangnya, Eleanor Paston, bahwa Henry adalah suami yang baik.[6] Anne diperintahkan meninggalkan istana pada 24 Juni. Pada 6 Juli, Anne diberitahu bahwa Henry hendak membatalkan pernikahan mereka. Pernyataan para saksi diambil dari para pejabat dan dua tabib yang mencatat kekecewaan Henry pada penampilan Anne. Segera setelah itu, Anne diminta kesediaannya untuk membatalkan pernikahannya dan dia setuju. Cromwell yang menjadi penggerak utama dalam pernikahan ini didakwa melakukan pengkhianatan. Pernikahan Henry dan Anne dibatalkan pada 9 Juli 1540 dengan alasan bahwa pasangan tersebut belum melakukan persetubuhan dan perjanjian pra-nikah telah dibuat sebelumnya antara Anne dengan François. Dengan ini, Anne menjadi wanita yang paling singkat dalam menjalin ikatan pernikahan dengan Henry VIII dibanding istri-istrinya yang lain, yakni hanya selama sekitar enam bulan. Pada 28 Juli, Thomas Cromwell dihukum mati atas tuduhan pengkhianatan, yang sebenarnya hanya menjadi kambing hitam atas kegagalan pernikahan ini. Pada hari yang sama, Henry menikah dengan Catherine Howard yang menjadi istrinya yang kelima. Pasca pernikahanSetelah pernikahan Henry dan Anne dibatalkan, mantan permaisuri menerima tunjangan dan tempat tinggal, seperti Istana Richmond dan Kastil Hever, kediaman mantan besan Henry, keluarga Boleyn. Henry dan Anne menjadi teman baik dan dia menjadi anggota kehormatan keluarga raja dan disebut "saudari Raja tercinta." Anne sering diundang ke istana. Atas kerjasama Anne dalam pembatalan pernikahannya, Henry mengeluarkan maklumat yang menyatakan bahwa Anne memiliki kedudukan di atas semua wanita di seluruh Inggris, kecuali dari istri dan anak-anak perempuan Henry.[2] Setelah Catherine Howard dipenggal, Anne dan saudaranya mengajukan diri kepada Henry agar bersedia menjadikan Anne sebagai istrinya lagi, tetapi permintaan itu ditolak Henry.[13] Anne tampak tidak begitu menyukai istri keenam Henry, Catherine Parr, dan dia dilaporkan berkata saat pernikahan mereka bahwa "Madam Parr menanggung beban berat untuk dirinya sendiri."[14] Di masa kekuasaan Raja Edward VI, Anne diminta meninggalkan Istana Bletchingley yang merupakan tempat biasanya dia tinggal dan pindah ke Penshurst Place.[15][16] Pada masa kekuasaan Mary I, yakni pada tanggal 4 Agustus 1553, Anne menulis surat berisikan ucapan selamat kepada Sang Ratu atas pernikahannya dengan Felipe yang kemudian menjadi Raja Spanyol.[17] Pada 22 September 1553, Anne dan Elizabeth mendampingi Mary meninggalkan Istana Santo James menuju Istana Whitehall.[18] Anne juga ambil bagian dalam prosesi pemahkotaan Mary[19][20] dan mungkin juga ikut serta dalam upacara pemahkotaan di Westminster Abbey.[21] Itu adalah kegiatan publik terakhir yang diikuti Anne. Dikarenakan Mary yang merupakan penguasa Inggris saat itu adalah seorang penganut Katolik yang ketat, Anne kemudian berpindah agama menjadi Katolik.[22][23] Hubungan dekat Anne dengan Elizabeth membuat Mary yakin bahwa Anne dan Adipati Cleves merencanakan makar untuk menaikkan Elizabeth di takhta, dengan Raja Prancis sebagai dalang dari peristiwa tersebut. Tidak ada bukti Anne dipanggil di istana setelah 1554.[24] Dia dipaksa menjalani kehidupan yang tenang dan tersembunyi di kediamannya.[24] Meskipun merindukan kampung halamannya, Anne tidak pernah meninggalkan Inggris setelah pernikahannya dengan Henry. KematianSetelah kesehatan Anne kian memburuk, Mary mengizinkannya untuk tinggal di Chelsea Manor, tempat yang sebelumnya ditinggali Catherine Parr setelah menikah lagi sepeninggal Henry.[25] Dia meninggalkan sejumlah uang untuk para pelayannya dan memohon kepada Mary dan Elizabeth untuk memperkerjakan mereka di rumah tangga mereka.[26] Anne meninggal di Chelsea Manor pada 16 Juli 1557, delapan pekan sebelum ulang tahunnya yang keempat puluh. Sebab meninggalnya dimungkinkan karena kanker.[25] Dia dikebumikan di Westminster Abbey pada 3 Agustus.[27] Dia adalah istri Henry terakhir yang meninggal.[4] Istri keenam dan terakhir Henry, Catherine Parr, meninggal sembilan tahun sebelumnya. Meski begitu, istri Henry yang berusia paling tua bukanlah Anne, tetapi Katherine dari Aragon yang wafat pada umur lima puluh tahun.[26] Orang-orang yang melayaninya mengingat Anne dari Cleves sebagai nyonya yang murah hati dan mudah bergaul.[4] SumberCatatan kaki
Daftar pustaka
Pranala luarWikimedia Commons memiliki media mengenai Anne of Cleves.
|