Aqua Dwipayana
Dr. Aqua Dwipayana, M.I.Kom. (lahir 23 Januari 1970) adalah seorang mantan wartawan Indonesia yang sekarang berprofesi sebagai konsultan komunikasi dan motivator.[2] [3] [4][5][6] RiwayatKarierSejak masih duduk di bangku SMA, Aqua telah menjalani karier sebagai wartawan di Suara Indonesia, sebuah media di Jawa Timur. Kegiatan sebagai jurnalis terus ia tekuni sepanjang ia menimba ilmu di jurusan Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadiyah Malang. Hingga tahun 1994, Aqua telah bekerja di sejumlah media, di antaranya Jawa Pos, Surabaya Minggu, serta Bisnis Indonesia, dan lain-lain.[1] Pada tahun 1994, ia memutuskan untuk berhenti sebagai jurnalis, dan memilih untuk bekerja sebagai profesional dengan menjadi pegawai humas di PT Semen Cibinong yang digelutinya hingga tahun 2005. Tiga bulan jadi pengangguran setelah keluar dari PT Semen Cibinong, jalan hidup Aqua kemudian berubah setelah seorang kenalannya menawarinya untuk menjadi pembicara dengan bayaran 5 juta rupiah untuk dua jam. Sebagai konsultan komunikasi, karier Aqua kemudian melejit. Sudah ratusan instansi baik pemerintah maupun swasta dan juga personal yang telah memakai jasanya. Kini, Aqua yang bertarif 2,5 juta/jam di awal karier konsultannya telah bertarif 15 juta/jam dengan waktu minimal 2 jam.[1] Bertempat di Auditorium Binakarna, Hotel Bidakara Pancoran, Jakarta Selatan pada 23 Januari 2013 yang bertepatan dengan hari ulang tahunnya, Aqua meluncurkan buku motivasi terbarunya yang berjudul Berhenti Kerja Semakin Kaya.[2] Pendidikan
Kehidupan pribadiAqua Dwipayana lahir pada 23 Januari 1970 di Pematang Siantar, Sumatera Utara, dari pasangan perantau Minang, Syaifuddin (ayah) dan Asmi Samad (ibu). Ayahnya berprofesi sebagai wartawan, yang kemudian mempengaruhi Aqua sehingga juga bercita-cita menjadi wartawan sejak kecil. Aqua berasal dari keluarga sederhana, sehingga ia menjalani masa pendidikannya juga dengan kesederhanaan. Ia kemudian menikah dengan seorang perempuan Jawa, Retno Setiasih, dan telah dikaruniai dua orang anak, yaitu Alira Vania Putri Dwipayana dan Savero Karamiveta Dwipayana. Karya
Referensi
Pranala luar
|