Ayam Goreng Suharti
Ayam Goreng Suharti adalah jaringan restoran Indonesia yang menjual ayam goreng Kalasan. Dicetuskan pada tahun 1972 di Sleman, Yogyakarta, resep ayam goreng ini diciptakan oleh Suharti, generasi ketiga dari keluarga Mbok Berek yang sudah lama terkenal sebagai pedagang ayam goreng Kalasan. Akibat dari sengketa Suharti dengan mantan suaminya, Sachlan, pada tahun 1991, usaha tersebut terpecah menjadi dua. Suharti membawahi bisnis dengan nama "Ayam Goreng Suharti", sementara Sachlan membawahi bisnis dengan nama "Ayam Goreng Ny. Suharti".[1] SejarahSuharti, seorang pengusaha asal Yogyakarta, adalah putri bungsu dari Kardi Tanudimejo, putra bungsu dari pasangan suami istri Ronodikromo dan Nyi Kiyem, pencetus usaha Ayam Goreng Mbok Berek.[2] Nyi Kiyem mendapatkan julukan "Mbok Berek" karena putra sulungnya, Ronoprawiro (kakak dari Kardi), sering merengek-rengek (berek-berek dalam bahasa Jawa) saat digendong ibunya berjualan ayam. Ronodikromo dan Mbok Berek membolehkan keturunan mereka untuk menggunakan resep ayam yang mereka kembangkan, dengan catatan bahwa resep tersebut tidak berpindah tangan ke luar keluarga.[3] Suharti, seperti sanak keluarganya, awalnya mengembangkan usaha dagang ayam goreng di bawah nama Mbok Berek. Suharti menikah dengan Bambang Sachlan Praptohardjo, seorang pegawai Kepatihan Yogyakarta, dan mulai berdagang keliling ayam dari rumah ke rumah pada tahun 1962. Setelah mengumpulkan modal Rp300 ribu, pada tahun 1969, mereka membuka restoran bernama Ayam Goreng Mbok Berek Baru di Jalan Laksda Adisucipto. Tiga tahun kemudian, Suharti megganti nama restoran tersebut menjadi Ayam Goreng Ny. Suharti untuk membedakan diri dari Ayam Goreng Mbok Berek yang saat ini dikelola oleh keturunan sepupunya. Dalam pembuatan ayam, Suharti memakai ayam kampung yang diolah dengan rempah-rempah asli, sementara nasi dibuat dari beras rojolele.[4][5][6] Pada tahun 1991, Suharti dan Sachlan bercerai. Tidak diketahui secara pasti alasannya, namun, dikarenakan Sachlan sering berkunjung ke Jakarta, beredar gosip bahwa dia memiliki istri simpanan di sana. Pasca berpisah, Sachlan menerima hak cipta atas nama "Ayam Goreng Ny. Suharti", sehingga Suharti meluncurkan bisnis baru bernama "Ayam Goreng Suharti" yang dia kelola sendiri. Dia juga mengganti logo lama usahanya menjadi foto dirinya sendiri. Restoran pertama dengan logo dan nama baru ini dibuka di Krapyak, Semarang. Pada tahun 1992, nama "Ayam Goreng Suharti" dipatenkan.[5][4] Ayam Goreng Ny. Suharti
Setelah berpisah dari Suharti, Sachlan meneruskan usaha lama mereka yang saat ini berkantor pusat di Jakarta. Restoran ini masih menggunakan logo lama perusahaan tersebut, yakni dua ayam. Cabang-cabang perusahaan ini umumnya dapat ditemukan di wilayah Jabodetabek dan Surabaya. Selain restoran biasa, Ayam Goreng Ny. Suharti juga mengelola "Ayam Goreng Ny. Suharti Express" bagi pelanggan yang hendak membeli makanan untuk dibawa pulang.[7][8] Lihat pulaRujukan
Pranala luar |