Share to:

 

Babarsari

Babarsari
꧋ꦧꦧꦂꦱꦫꦶ
Koordinat: 7°46′38″S 110°24′55″E / 7.777293°S 110.415205°E / -7.777293; 110.415205
Negara Indonesia
Provinsi DI Yogyakarta
Kabupaten Sleman
Demografi
 • BahasaIndonesia (resmi), Jawa, Timor, dan lainnya
 • Suku bangsaJawa (asli), Ambon, Kei, Manggarai, Timor, dan lainnya
Zona waktuUTC+7 (WIB)

Babarsari (bahasa Jawa: ꧋ꦧꦧꦂꦱꦫꦶ) adalah sebuah kawasan dan ruas jalan yang terletak di Kelurahan Caturtunggal, Kecamatan Depok, Kabupaten Sleman, Yogyakarta.

Sejarah

Babarsari merupakan kawasan yang didiami oleh banyak perantau. Hal ini dikarenakan terdapat banyak kampus yang berlokasi di wilayah ini. Selain itu terdapat asrama mahasiswa Indonesia Timur. Seiring perkembangan, Babarsari menjadi salah satu pusat hiburan malam Yogyakarta.[1][2]

Riwayat kerusuhan

Kerusuhan Mahasiswa 2007

Kerusuhan antar mahasiswa ini terjadi di kawasan Babarsari pada Jumat, 29 Juni 2007 pada siang hari. Bentrok melibatkan dua kelompok mahasiswa perguruan tinggi swasta yang keduanya berasal dari luar Yogyakarta.

Salah satu kelompok mahasiswa dari luar DIY tiba-tiba mendatangi dan menyerang mahasiwa lain dari luar Yogyakarta di sebuah tempat kos di kawasan Tambakbayan, Kelurahan Babarsari, Kecamatan Depok, Kabupaten Sleman pada Jumat siang. Akibat dari kerusuhan itu tiga orang mengalami luka bacok, dua di kepala dan satu korban terluka dibagian dadanya.

Kerusuhan Warga dengan Mahasiswa asal Timor Leste 2012

Kerusuhan ini terjadi pada Selasa, 8 Mei 2012 yang ditenggarai melibatkan warga sekitar Babarsari dengan sekumpulan mahasiswa asal Timor Leste. Kronologi bermula saat mahasiswa asal Timor Leste enggan membayar parkir di depan Cafe Internet Illuzion kemudian ditegur oleh petugas parkir. Mahasiwa yang tak terima ditegur itupun terlibat cekcok dengan petugas parkir.

Karena emosi, mahasiswa tersebut kemudian kembali ke asramanya. Tak lama berselang, pemuda itu kembali ke lokasi bersama rombongan teman-temannya dengan membawa parang. Karena tersulut emosi mahasiswa tersebut membacok petugas parkir yang saat itu tengah berjaga yang juga merupakan salah satu warga kampung Babarsari.

Warga yang mengetahui kejadian itupun tidak terima, warga kampung pun kemudian melakukan sweeping ke asrama mahasiswa Timor Leste. Namun para mahasiswa tersebut tak dapat ditemukan di asramanya. Hingga pada pukul 01.00 dini hari, puluhan pemuda asal Timor Leste menyerbu daerah Babarsari. Sejumlah rumah warga dilempari batu hingga menyebabkan kaca jendelanya pecah. Beberapa mobil dan motor milik warga pun juga turut dirusak.

Pada malam yang sama di lokasi sekitar kerusuhan, terjadi pembacokan 2 orang pemuda dan juga pemudi di kawasan daerah Selokan Mataram. Dari kerusuhan itu, dilaporkan 2 orang tewas dan 1 luka-luka. Tak sampai di situ, sebuah ATM di depan Sekolah Tinggi YKPN, turut dibobol dan kemudian dirusak.

Kerusuhan Kelompok Papua dan Ambon 2018

Kerusuhan di Babarsari kembali terjadi pada 2018. Dua kelompok massa masing-masing berasal dari Papua dan Ambon terlibat bentrok pada Rabu, 12 September 2018. Kerusuhan bermula saat terjadi keributan di sebuah kafe di Jalan Perumnas Seturan, Caturtunggal pada Rabu, 12 September 2018 sekitar pukul 02.30 WIB. Akibat dari keributan itu satu orang asal Papua terluka.

Sekelompok orang yang berasal dari Papua turun ke jalan membawa senjata tajam, besi, dan juga kayu. Mereka berjalan dari Puluhdadi, Condongcatur, Depok hingga Babarsari, Caturtunggal, Depok untuk mencari pelaku yang menyebabkan temannya terluka akibat dari tusukan senjata tajam.

Kerusuhan Ojek Online dengan Debt Collector 2020

Suasana kembali mencekam usai terjadi bentrokan antara ratusan massa ojek online dengan sejumlah orang yang diduga berprofesi sebagai debt collector, di kantor Grab Yogyakarta, Ruko Casa Grande Maguwoharjo, pada Kamis 5 Maret 2020.

Awal mula kejadian bermula saat salah satu driver ojek online, melihat rekannya yang berpakaian ojek online diberhentikan oleh dua orang yang mengaku sebagai debt collector, di Jalan Wahid Hasyim, Condongcatur, Depok, Sleman, pada Selasa 3 Maret 2020. Melihat hal kejadian itu, ia berusaha melerai dan meminta temannya yang motornya hendak ditarik debt collector untuk pergi terlebih dahulu.

Saat itu seorang debt collector menelepon teman-temannya, dan begitu sampai di lokasi mereka langsung memukuli ojek online tersebut. Imbas dari penganiayaan itu seorang driver ojek online itu, puluhan driver ojek online menggeruduk kantor milik para debt collector pada Rabu 4 Maret 2020. Kemudian sekelompok debt collector melakukan aksi balasan dengan mendatangi Kantor Grab pada Kamis, 6 Maret 2020. Kedua pihak yang berseteru akhirnya terlibat aksi saling lempar batu di lokasi tersebut.[3]

Kerusuhan AMKEI dan Melanesia 2022

Terjadinya kerusuhan ini melibatkan dua kelompok antara AMKEI dan Melanesia.[4] Kerusuhan yang terjadi di Babarsari ini sebenarnya bukan disebabkan oleh warga Yogyakarta itu sendiri, melainkan kelompok luar yang bertikai.

Kerusuhan berawal dari penganiayaan salah seorang warga Papua pada Sabtu 2 Juli 2022 di pagi hari. Kejadian diawali pada hari Sabtu 2 Juli 2022 pukul 01.45 WIB di Glow Karaoke, terjadi perkelahian antara kelompok Luis (warga NTT) dengan kelompok Kece (warga Maluku). Sebelumnya Luis dan anak buahnya menolak bayar uang Karaoke dan memilih untuk pergi dari tempat tersebut di jam 01.30. Sehingga hal tersebut memancing kemarahan Kece dan anak buahnya dan terjadi pertengkaran di depan dan di dalam karaoke.

Di dalam tempat karaoke kerusakan terjadi dengan melibatkan dua buah monitor komputer rusak akibat serangan senjata tajam yang dilakukan oleh anak buah Luis. Setelah melakukan beberapa kerusakan di dalam dan luar karaoke, keduanya lantas pergi meninggalkan tempat. Dua jam kemudian, sekitar pukul 03.05 WIB Luis dan anak buahnya sekitar 30 orang kembali datang ke Glow Karaoke dan kembali membuat kerusakan dengan menghancurkan kaca depan menggunakan senjata tajam yang tumpul. Tidak hanya sampai disitu, Luis dan anak buahnya melanjutkan pencarian dengan mendatangi tempat tinggal Kece di Perum Jembulsari Ngeplak sekitar pukul 05.10 WIB.

Insiden pelabrakan itu menyebabkan salah sasaran yang berakibat fatal pada seorang mahasiswa asal Timika Papua bernama Diblirian Jornes Tawarisi Rumbewas mengalami luka berupa tangan kanan putus, tempurung tangan kiri tergolong dan luka sayatan di kaki.[5]

Referensi

  1. ^ Lisa Setiawati (5 Juli 2022). "Imbas Kerusuhan Babarsari Yogyakarta: Anak Kos Bingung Mencari Makan Hingga Pedagang Yang Tidak Bisa Jualan". levitrares.com. Diakses tanggal 5 Juli 2022. 
  2. ^ Galih Priatmojo (5 Juli 2022). "Memahami Curahan Hati Anak Kos-kosan yang Tinggal di Kawasan Babarsari The Gotham City". jogja.suara.com. Diakses tanggal 5 Juli 2022. 
  3. ^ Rifan Aditya (4 Juli 2022). "Kembali Memanas, Begini Riwayat Kerusuhan di Babarsari Jogja Sejak 2007 hingga Sekarang". www.suara.com. Diakses tanggal 5 Juli 2022. 
  4. ^ Abdul Hamid (5 Juli 2022). "Mengenal AMKEI, Kelompok yang Diduga Terlibat dalam Kerusuhan Babarsari Jogja". utaratimes.pikiran-rakyat.com. Diakses tanggal 5 Juli 2022. 
  5. ^ Dwi Maratus Sholihah (5 Juli 2022). "Ini Penyebab Kerusuhan Babarsari Yogyakarta, Sehingga Mendapat Julukan Gotham City". utaratimes.pikiran-rakyat.com. Diakses tanggal 5 Juli 2022. 
Kembali kehalaman sebelumnya