Bahasa Inggris Kuno Northumbria
Bahasa Inggris Kuno Northumbria adalah suatu dialek bahasa Inggris Kuno yang pernah dituturkan di Kerajaan Northumbria. Bersama dengan Mercia, Northumbria merupakan salah satu dari dua dialek Anglia. Dua dialek Inggris Kuno lainnya adalah Kent dan Saxon Barat. Dialek Northumbria pernah dituturkan di Humber (kini bagian dari Inggris) hingga Firth of Forth (kini bagian dari Skotlandia). Di Danelaw setelah serbuan oleh bangsa Viking, dialek Northumbria banyak dipengaruhi oleh bahasa Nordik Kuno. Naskah bahasa Inggris Kuno paling awal yang masih ada ditulis dalam dialek Northumbria, antara lain Gita Cædmon (abad ke-7) dan Lagu Kematian Bede (abad ke-8). Karya-karya lain, termasuk sebagian besar puisi Cædmon, dinyatakan hilang. Contoh lain dari dialek ini adalah tulisan rune pada Salib Ruthwell dari Dream of the Rood. Juga dalam dialek Northumbria adalah Teka-teki Leiden abad ke-9[4] dan Injil-Injil Lindisfarne yang diterbitkan pada pertengahan abad ke-10. Invasi Viking memaksa pembagian dialek menjadi dua subdialek berbeda. Di sebelah selatan Sungai Tees, Northumbria bagian selatan dipengaruhi oleh bahasa Nordik Kuno, sedangkan Northumbria bagian utara mempertahankan banyak kata Inggris Kuno yang hilang dari subdialek selatan dan memengaruhi perkembangan dialek Inggris Timur Laut modern (dialek Northumbria Modern) dan Skotlandia.[5][6] Saat ini, bahasa Skots (termasuk Skots Ulster) merupakan turunan dari dialek Northumbria,[7] begitu pula Northumbrian modern, Cumbria, dan Yorkshire (khususnya di North/East Ridings dan West Riding bagian utara) serta dialek Lancashire Utara. SejarahPakar sejarah bahasa mengenali empat dialek berbeda dalam bahasa Inggris Kuno: Northumbria, Mercia, Ken, dan Saxon Barat.[8][9] Dialek Northumbria digunakan di Kerajaan Northumbria dari Humber hingga Sungai Mersey (mersey berarti sungai perbatasan) di Inggris bagian utara hingga Firth of Forth di Dataran Rendah Skotlandia. Saat ini, bahasa Skots Modern, Northumbria Modern, Cumbria, dan dialek-dialek Riding Utara dan Timur merupakan turunan murni dari dialek Northumbria Kuno, serta membentuk substrata dialek Riding Barat dan Lancashire yang dipengaruhi Mercia.[5] Dialek ini sangat berbeda dengan dialek yang digunakan di Kerajaan lain, khususnya dialek Saxon Barat (dialek utama).[10] Sebaliknya, bahasa Inggris umum baku diturunkan dari dialek Saxon Barat.[11] Suku Angli membawa bahasa mereka (Englisc) ke Northumbria pada abad ke-6 M, yang kemudian mencapai Dataran Rendah Skotlandia.[12] Bentuk Bahasa Inggris Kuno Northumbrian ini pertama kali dicatat dalam bentuk puisi; misalnya Gita Cædmon (k. 658–660), kumpulan tulisan Bede (k. 700 M), dan Teka-teki Leiden.[13] Dialek ini juga dibuktikan dalam Injil-Injil Lindisfarne k. 900 M, di Skotlandia modern sebagai teks rune yang diukir, Dream of the Rood, dan Salib Ruthwell, k. 750 M. Kerajaan Northumbria kemudian ditaklukkan oleh suku Dane (867–883 M) dan sejak saat itu bahasa tersebut dipengaruhi oleh bahasa Nordik Kuno.[14] Wilayah yang sekarang berada di Skotlandia bagian selatan, yang awalnya merupakan bagian dari Kerajaan Northumbria, diserang oleh Kenneth III dan menjadi bagian dari wilayah Skotlandia. Meskipun rajanya adalah seorang penutur bahasa Gaelik Skotlandia, dia mengizinkan wilayah tersebut mempertahankan bahasa Northumbria. Namun, wilayah tersebut terbagi dari Northumbria setelah Pertempuran Carham (dengan separuh wilayah utara berada di bawah kekuasaan Skotlandia dan bagian selatan di bawah kekuasaan Inggris);[5] bahasa di utara perpecahan tersebut kemudian dikenal sebagai Scottis[6] atau Scots.[11] Penulis puisi Cursor Mundi yang tidak diketahui namanya menyatakan bahwa naskah bahasa Inggris dialek selatan perlu diterjemahkan ke dalam dialek utara agar orang dapat memahami sepenuhnya apa yang mereka baca.[14] Ralph Higden pada tahun 1364 menggambarkan Northumbria sebagai sesuatu yang sangat sulit dipahami oleh penduduk asli selatan, percaya bahwa alasannya adalah "orang-orang asing dari negara-negara yang berbicara bising" (yaitu Skots) yang berbatasan dengan wilayah tersebut.[15] John Trevisa berbicara tentang "orang aneh dan alien" di dekatnya dalam membahas dugaan keanehan Inggris bagian utara, dan pada k. Osbern Bokenam Osbern Bokenam menulis tentang pengaruh Skots di Inggris bagian utara dalam kitabnya berjudul Mappula Angliae.[5] Pada abad ke-14, Skots Lowland menjadi bahasa utama di Dataran Rendah Skotlandia (tidak termasuk Galloway, yang masih menggunakan bahasa Gaelik).[11] Meskipun demikian, Northumbria mulai kehilangan arti pentingnya di Inggris pada abad ke-16. Istilah dialektis Northumbrian, aksen, dan cara berbicara dianggap salah dan tidak elegan bagi mereka yang berkuasa, yang duduk di selatan Inggris. Ketika Inggris mulai memusatkan kekuasaannya di London dan Inggris bagian selatan, catatan-catatan dalam dialek wilayah tengah dan selatan menjadi baku de facto. Sejumlah besar surat, puisi, dan artikel surat kabar masih ditulis dalam dialek Northumbrian dan Cumbrian sepanjang abad ke-19 dan ke-20; namun, penggunaannya menurun dan digantikan dengan bahasa Inggris baku.[14] Dialek Northumbrian modern saat ini dipromosikan oleh organisasi seperti Northumbrian Language Society dan Northumbrian Words Project.[16][17][18] Demikian pula, dialek Cumbria yang berkerabat dekat didukung oleh Lakeland Dialect Society.[19][20] Bukti tertulisBerikut ini adalah bukti tertulis dalam dialek Northumbria: Doa Bapa KamiBeberapa masyarakat Skotlandia dan Northumbria masih mengucapkan /uːr ˈfeðər/ atau /uːr ˈfɪðər/ "bapa kami" and [ðuː eːrt] "engkaulah".[21] Doa Bapa Kami sebagaimana diterjemahkan di bawah ini berasal dari k. 650 M.[22] FADER USÆR ðu arð in heofnu Gita CædmonNū scylun hergan ‖ hefaenrīcaes Uard, Prasasti Salib RuthwellKrist wæs on rodi hwethræ ther fusæ fearran Lagu Kematian BedeFore thaem neidfaerae ‖ naenig uuiurthit Teka-teki LeidenMec se uēta uong, uundrum frēorig, RujukanCatatan kaki
Pustaka
|