Bahasa matiBahasa mati atau bahasa punah adalah bahasa yang tidak lagi memiliki penutur asli atau memang tidak dipergunakan lagi. Sebuah bahasa mati mungkin masih bisa dipelajari melalui tulisan atau rekaman, tetapi tetap saja bahasa itu dikategorikan punah, kecuali bila masih ada penutur yang fasih.[1] Apabila bahasa tersebut sempat didokumentasikan, ada kemungkinan bahasa mati dapat dihidupkan kembali. Namun, hal ini jarang sekali terjadi. Beberapa contoh bahasa mati antara lain:
Bahasa liturgisBahasa yang tidak memiliki penutur asli lagi, tetapi masih digunakan sebagai bahasa untuk mengiringi ritual keagamaan disebut bahasa liturgis. Contoh bahasa liturgis:
Sering, bahasa-bahasa liturgis ini merupakan bentuk yang kuno dari beberapa bahasa mutakhir yang bisa dianggap anak bahasanya. Referensi
|