Share to:

 

Bancet rawa

Bancet Rawa
Bancet rawa, Occidozyga sumatrana
dari Leuweung Kolot, Cibungbulang, Bogor
Klasifikasi ilmiah
Kerajaan:
Filum:
Kelas:
Ordo:
Famili:
Genus:
Spesies:
O. sumatrana
Nama binomial
Occidozyga sumatrana
(Peters, 1877)

Bancet rawa (Occidozyga sumatrana) adalah nama spesies kodok anggota suku Dicroglossidae. Kodok ini tersebar di Sumatra, Jawa, dan Bali; kemungkinan juga di Kalimantan dan Semenanjung Malaya hingga sejauh Benggala Barat (India) dan Cina selatan.[1]

Pengenalan

Bancet berukuran kecil, panjang tubuh (SVL, snout-vent length) jantan dewasa 20โ€“30 mm, betina dewasa 35โ€“45 mm. Dibedakan dari kerabatnya, O. laevis, dari ukurannya yang lebih kecil, kulitnya yang berbintil, dan ujung jari kakinya yang lebih besar.[2]

Kepala berukuran kecil. Jari kaki berselaput penuh hingga ke piringan di ujung jari. Rahang bawah halus tanpa tonjolan serupa gigi yang membesar. Kulit dengan sedikit tonjolan (bintil), tetapi tanpa adanya tanda-tanda lipatan (di punggung) kecuali lipatan supratimpanik. Timpanum (gendang telinga) tersembunyi.[2]

Kecebong

Kecebongnya sangat mirip O. laevis, dengan mulut kecil serupa tabung. Tungkai belakang tumbuh segera; kecebong kecil sering kali telah memiliki kaki belakang yang lengkap.[2]

Ekologi dan konservasi

Bancet rawa biasanya ditemukan pada genangan kecil di hutan atau belukar terbuka. Katak dewasa dan kecebong memangsa aneka serangga dan tempayaknya. Meskipun tidak langka, katak ini jarang ditemukan dalam jumlah banyak.[2]

IUCN menyatakan bahwa populasi katak ini cenderung menurun, sejalan dengan hilangnya hutan dataran rendah.[3]

Catatan taksonomis

Pada masa lalu jenis ini dimasukkan sebagai bagian dari kompleks Occidozyga laevis. Jenis yang terakhir ini, sekarang diyakini hanya menyebar terbatas di Filipina. Populasi-populasi yang semula dianggap sebagai O. laevis di Semenanjung Malaya hingga India dan Cina selatan, kemungkinan termasuk ke dalam O. sumatrana.[1][2]

Catatan kaki

  1. ^ a b Amphibian Species of The World: Occidozyga sumatrana (Peters, 1877)
  2. ^ a b c d e Iskandar, D.T. 1998. The Amphibians of Java and Bali. p 79-80. Research and Development Centre for Biology โ€“ LIPI. Bogor.
  3. ^ Iskandar, D. & Mumpuni 2004. Occidozyga sumatrana. In: IUCN 2010. IUCN Red List of Threatened Species. Version 2010.4. Downloaded on 15 February 2011.

Galeri foto


Kembali kehalaman sebelumnya