Bangunan terminalnya didesain oleh Robert Matthew, dikonstruksi pada 1977 dan diperlengkapi beberapa tahun terakhir, dengan fasilitas tempat parkir baru dan perlebaran hall kedatangan. Sebuah ATC baru selesai dibangun pada 2005.
Terdapat rencana untuk perluasan bandar udara, dengan jumlah penumpang yang ditargetkan mencapai 20 juta per annum pada 2030.
Sejarah
Aerodrome Turnhouse merupakan basis pertahanan udara Britania Raya paling utara pada Perang Dunia I. Basis kecilnya dibuka pada 1915 dan digunakan sebagai basis Skuadron 603 (Edinburgh), yang mencakup pesawat pembom DH 9A, Westland Wapitis, Hawker Harts, dan Hawker Wind. Semua pesawat menggunakan landasan pacu yang permukaannya rumput.
Pada 1918, Angkatan Udara Kerajaan dibentuk dan bandar udara itu diberi nama RAF Turnhouse dan kepemilikannya diserahkan kepada Menteri Pertahanan.
Ketika Perang Dunia II pecah, komando mengambil alih bandar udara tersebut dan landasan pacu sepanjang 3,900 kaki diberi aspal agar dapat menangani pesawat Vickers Supermarine Spitfire.
Setelah perang berakhir, bandar udara itu tetap berdiri di bawah kontrol militer, tetapi pada tahun 1940, penerbangan komersial pertama diluncurkan. Pada 1947, British European Airways memulai penerbangan antara Edinburgh dan London menggunakan pesawat Vickers Viscounts.
Pada 1952, landasan pacunya diperpanjang hingga 6,000 kaki untuk menangani pesawat Vampire FB5. Pada 1956, sebuah terminal penumpang dibangun untuk penerbangan komersial dan 5 tahun kemudian, bangunan tersebut diperlebar. Menteri Pertahanan menyerahkan kepemilikan bandar udara Edinburgh kepada Menteri Penerbangan pada 1960. Pada 1971, Otoritas Bandar Udara Britania Raya (BAA) mengambil alih bandar udara ini dan memulai perluasannya dengan membangun landasan pacu baru dan terminal.
Landasan pacu 13/31 (sekarang 12/30) melayani bandar udara dengan baik, tetapi pemotongan jalur landasan pacu menyebabkan kerugian karena arah angin, sehingga penerbangan dialihkan ke landasan pacu baru (07/25, sekarang 06/24). Landasan pacu ini, diselesaikan pada 1977 dengan panjang 8,399 kaki, dan dapat menangani semua pesawat modern. Sebuah terminal baru dibangun di pinggiran landasan pacu dan terminal lama dan hangar diubah menjadi pusat kargo.
Penerbangan internasional pada 1980 dari Edinburgh menuju Amsterdam dan Dublin, tetapi pada tahun-tahun berikutnya, destinasi di Prancis dan Jerman. Pada akhir dekade, BAA telah mengumpulkan dana untuk memperlebar bangunan terminal dan membuat apron parkir.
Pada 27 Februari2001, sebuah pesawat Shorts 360 milik Loganair (G-BNMT) mengoperasikan penerbangan Royal Mail menuju Belfast, jatuh di Firth of Forth setelah lepas landas dari Edinburgh pada 1730 GMT. Dua kru tewas, tetapi tidak ada penumpang di dalamnya. Penyebabnya diduga karena lapisan pelindung tidak dipasang pada mesin pesawat saat diparkir untuk beberapa jam dalam cuaca bersalju di Edinburgh.