Bandar Udara Internasional Bole merupakan salah satu bandara tersibuk di Afrika dengan 3.497.847 penumpang tercatat pada tahun 2009. Untuk mengakomodir pertumbuhan lalu lintas penerbangan, Bandara Bole telah menjadi bandara terbesar ketiga di Afrika dalam hal luas wilayah. Pada tahun 2011, bandara telah menjadi bandara tersibuk ketiga di Afrika dalam hal lalu lintas kargo, dengan menerbangkan 2.420.997 ton. Layanan taksi dari bandara menuju Addis Ababa telah tersedia. Bandara ini dikenal dengan pengamanan ketatnya sebelum memasukinya. Bandara ini mampu menampung Airbus A380-800.[1]
Pada tahun 2003, a terminal penumpang internasional baru telah dibuka, salah satu yang terbesar di Afrika. Pembangunan ini juga diikuti dengan penyelesaian landasan pacu baru. Landasa pacu badnara, dengan panjang 4.725 meter (15.502 ft), adalah salah satu yang terpanjang di Afrika. Landasan ini dapat dibandingkan dengan Bandar Udara Internasional OR Tambo di Johannesburg, Afrika Selatan, yang memiliki landasan pacu terpanjang 4.418 meter (14.495 ft). Bandara ini memiliki lebih dari 100 pergerakan penerbangan terdaftar setiap hari yang membuatnya menjadi salah satu bandara dengan pertumbuhan tercepat di Afrika dan diperkirakan akan mengambil alih bandara pemimpin pada masa mendatang. Landasan pacu yang telah selesai akan digunakan oleh bandara sipil dan Angkatan Udara Ethiopia yang memiliki basis baru di sebelah selatan landasan pacu. Pembangunan pengembangan ruang kargo, hangar dan hotel sedang dilakukan oleh perusahaan negara milik China.
Penumpang Ethiopian Airlines mendapat penawaran dua ruang tunggu di Bandar Udara Internasional Bole. Penumpang Cloud Nine dapat menunggu keberangkatan penerbangan di Ruang Tunggu Cloud Nine, di mana mereka memperoleh sebagian besar fasilitas, termasuk dengan komputer pribadi dan koneksi tanpa kabel.
Gerbang
bandara memiliki dua terminal dengan total 11 gerbang. Terminal 1 memiliki 4 gerbang dan terminal 2 memiliki 7 gerbang. Terminal 1 melayani penerbangan domeastik dan penerbangan internasional regional seperti menuju kota di Afrika Timur dan Sanaa and Terminal 2 melayani penerbangan internasional lainnya. Terminal 3 telah direncanakan untuk dibangun untuk menampung pertumbuhan pesat penerbangan internasional. Pengembangan pesat landasan pacu, terminal dan hangar dilakukan oleh perusahaan China. Saat pengembangan diselesaikan pada tahun 2011, bandara akan memiliki tiga terminal dan tiga aula, dua mega terminal kargo, sebuah wilayah bebas bandara, dan sebuah pusat pertunjukan dengan tiga aula pertunjukan, sebuah hub perawatan pesawat dan pusat bunga untuk menampung barang yang mudah busuk, dan hotal bintang lima untuk mengakomodir penumpang transit. Sistem penanganan bagasi - sistem terbesar dan terdalam di Afrika - memiliki kemampuan menangani 8.000 tas setiap jam.