Share to:

 

Bandar Udara Niijima

Bandar Udara Niijima
新島空港

新島空港

Niijima Kūkō
Foto udara Bandar Udara Niijima pada tahun 1978
Informasi
JenisPublik
PengelolaTokyo Metropolitan
MelayaniDesa Niijima, Jepang
LokasiNiijima, Jepang
Ketinggian dpl mdpl
Peta
RJAN di Jepang
RJAN
RJAN
Lokasi di Jepang
Landasan pacu
Arah Panjang Permukaan
m kaki
11/29 800 2.625 Aspal beton

Bandar Udara Niijima (新島空港, Niijima Kūkō) (ICAO: RJAN)[1] merupakan sebuah lapangan udara publik yang terletak 2,8 kilometer tenggara dari desa Niijima, di Nijima, salah satu pulau di Kepulauan Izu di Laut Filipina, di selatan Semenanjung Izu, Jepang. Desa Niijima merupakan bagian dari Kota Metropolitan Tokyo, dan oleh sebab itu, bandar udara ini dikelola dan dioperasikan oleh Pemerintah Munisipalitas Tokyo.

Sejarah

Pemerintah Desa Niijima membuka bandar udara ini untuk penggunaan publik pada tahun 1970. Penerbangan rutin berjadwal dimulai pada bulan Maret 1979 dengan rute penerbangan pada saat itu ke Bandar Udara Chofu di bagian barat Tokyo.

Pada tahun 1984, bandar udara tersebut mendapat izin untuk dipugar menjadi bandar udara berstandar nasional kelas tiga. Proses konstruksi ini selesai pada tahun 1987. Sistem penerangan pada landas pacu juga telah dipasang pada tahun 1994.

Fasilitas

Bandar Udara Niijima memiliki sebuah landas pacu dengan arah 109° dan 289°. Landas pacu tersebut memiliki panjang 800 meter dan lebarnya 25 meter,[2] dan permukaannya terbuat dari aspal beton. Ketinggian rata-rata bandar udara tersebut dari permukaan laut adalah 94 kaki (28,6 meter).

Dengan apron yang sempit dan sistem pendaratan instrumen yang tidak tersedia, maka hanya pesawat kecil yang dapat berhenti dan parkir di sana.[2]

Maskapai dan rute penerbangan

MaskapaiTujuan
New Central Airservice Tokyo-Chōfu

Referensi

  1. ^ "Niijima - Japan". world-airport-codes.com (dalam bahasa bahasa Inggris). Diakses tanggal 5 Januari 2016. 
  2. ^ a b "新島空港供用規程". kouwan.metro.tokyo.jp (dalam bahasa bahasa Jepang). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2015-11-06. Diakses tanggal 5 Januari 2016. 

Pranala luar

Kembali kehalaman sebelumnya