Bang & Olufsen
Bang & Olufsen (B&O) (ditulis sebagai BANG & OLUFSEN) adalah sebuah produsen barang konsumen kelas atas asal Denmark yang merancang dan memproduksi produk audio, televisi, dan telepon. Perusahaan ini didirikan pada tahun 1925 oleh Peter Bang dan Svend Olufsen, yang merancang sebuah radio yang ditenagai dengan arus bolak-balik, padahal saat itu sebagian besar radio masih menggunakan baterai Pada bulan Mei 2015, Harman International mengumumkan bahwa mereka telah selesai mengakuisisi bisnis audio mobil dari Bang & Olufsen Automotive.[2] Pada bulan Maret 2017, Tymphany, sebuah ODM audio asal Hong Kong yang memiliki fasilitas produksi di Dongchen, mengumumkan bahwa mereka telah mengakuisisi fasilitas rekayasa dan produksi milik Bang & Olufsen di Republik Ceko.[3][4] SejarahAwal mulaPeter Bang (1900–1957), anak dari Camillo Bang, seorang pebisnis asal Denmark, sangat tertarik dengan teknologi radio sejak kecil. Setelah lulus sebagai insinyur pada tahun 1924, Peter bekerja selama enam bulan di sebuah pabrik radio di Amerika Serikat. Sekembalinya ke Denmark, ia bermitra dengan temannya, Svend Olufsen (1897–1949), yang orang tuanya setuju loteng rumah mewahnya di Struer, Jutland digunakan sebagai tempat eksperimen. Saat perusahaan ini resmi beroperasi pada tahun 1925, Bang fokus pada sisi teknologi, sementara Olufsen fokus pada sisi bisnis. Pada dekade 1930-an dan 1940-an, keduanya sukses mengembangkan sejumlah alat, antara lain sistem perekaman suara untuk industri film, pengeras suara yang dapat dipasang di atas bangunan atau kendaraan, dan radio Beolit 39 yang dilengkapi dengan kabinet berbahan bakelit. Menjelang berakhirnya Perang Dunia I, pabrik milik perusahaan ini di Gimsing, Struer, Jutland dibakar oleh penyabotase pro-Nazi sebagai bentuk hukuman karena manajemen perusahaan ini menolak untuk berkolaborasi dengan Jerman. Bang & Olufsen lalu membangun kembali pabrik tersebut, dan kemudian memproduksi pencukur listrik hingga tahun 1955. Perusahaan ini lalu mengembangkan berbagai macam radio, radiogram, dan televisi, yang kemudian dipengaruhi oleh Ib Fabiansen, yang mulai bekerja di perusahaan ini pada tahun 1957.[5] Pada dekade 1990-an, B&O membuka gerai agar dapat menjual produknya langsung ke pembeli, tanpa harus melalui peritel. Produksi komponen audio lalu dihentikan untuk meningkatkan penjualan sistem audio tipe mini, yang seperti biasa, dijual dengan harga lebih tinggi daripada rerata industri. Baru-baru iniAkibat krisis ekonomi 2008, penjualan perusahaan ini menurut drastis, sehingga perusahaan ini merugi. Antara tahun 2008 dan 2009, pendapatan perusahaan ini turun dari $853 juta menjadi $528 juta. Harga sahamnya juga turun dari $52 per lembar menjadi $8,50.[6] Perusahaan inipun melakukan restrukturisasi dengan memberhentikan 300 orang pekerjanya pada tanggal 21 Oktober 2008, serta menghentikan pengembangan ponsel, pemutar MP3, dan sistem tersendiri, seperti DVD2 dan HDR2. Perusahaan ini memutuskan untuk fokus pada kekuatan tradisionalnya, yakni produk audio dan video berkualitas tinggi, serta sistem suara untuk industri otomotif.[7] B&O akhirnya berhasil kembali meraih laba pada tahun 2010. Pada bulan Januari 2015, B&O mengungkapkan bahwa mereka akan mempertimbangkan tawaran dari kompetitor, karena adanya peringatan laba yang diterbitkan pada akhir tahun 2014.[8] Pada bulan Maret 2015, HP Inc. mengumumkan bahwa B&O akan menjadi mitra audio premium baru untuk komputer dan perangkat lain buatan HP.[9] Pada bulan Agustus 2017, LG mengumumkan bahwa B&O akan menjadi mitra audio premium baru untuk perangkat seluler buatan LG. Pada bulan Januari 2020, Bang & Olufsen mencatatkan kerugian kuartalan untuk ketiga kali berturut-turut, karena stok perusahaan ini menumpuk, sebab masyarakat enggan membeli headphone seharga $500.[10] Operasi dan produkTerlepas dari keputusannya untuk menghentikan produksi komponen terpisah, B&O tetap mengembangkan dan memasarkan pengeras suara. Pengeras suara unggulan B&O, yakni BeoLab 5, menggunakan pemrosesan sinyal digital untuk menyesuaikan respon frekuensinya terhadap ruang dan lokasi penempatannya. Driver treble dan midrange buatan B&O menggunakan teknologi lensa audio yang dikembangkan oleh Manny LaCarrubba dari Sausalito Audio untuk menyebarkan suara ke lebih dari 180 derajat, sehingga mengatasi batasan cakupan direksional dari driver treble dan midrange biasa, dan mencegah suara memantul dari atap dan lantai sebelum mencapai pendengar. B&O kemudian mengakuisisi teknologi lensa audio tersebut pada tahun 2007. Pada tahun 2003, B&O meneken perjanjian dengan Audi untuk menyediakan sistem suara canggih,[11] dan pada tahun 2005, sebuah sistem suara yang didasarkan pada BeoLab 5 dengan penguat 1000 W tersedia untuk model unggulan Audi, yakni A8.[12] Audi memasarkan sistem suara tersebut dengan nama merek Bang & Olufsen. Fitur unik dari sistem suara tersebut adalah tweeter bermotor yang muncul dari dasbor saat sistem suara tersebut dinyalakan. Audi kemudian mengembangkan opsi sistem suara canggih tersebut ke model A4, A5, A6, A7, A8, Q5, Q7, TT, dan R8. Biaya untuk opsi sistem suara canggih tersebut adalah sebesar US$6.300 pada model A8/Q7.[13] B&O juga memasok sistem suara untuk kendaraan premium kelas atas seperti Aston Martin DBS, Rapide, BMW Seri 5, BMW Seri 5 Gran Turismo, BMW Seri 6, BMW M6, BMW Seri 7, BMW X5[14] dan Mercedes-Benz AMG.[15] Ford juga mulai menggantikan sistem suara Sony pada kendaraan buatannya dengan sistem audio B&O PLAY, seperti pada F-150 revisi tahun 2018 dan Ranger tahun 2019.[16][17] Selain produk ritel, perusahaan ini juga menyediakan layanan bisnis-ke-bisnis, terutama pemasangan audio-visual untuk produsen mobil dan industri penyantunan. Selain itu, keahlian perusahaan ini dalam produksi berbasis aluminium juga dapat dimanfaatkan oleh perusahaan lain untuk memproduksi produknya.[18] RancanganB&O memiliki rancangan khas yang dideskripsikan oleh Wired sebagai "penyajian media berkualitas melalui objek yang mencolok".[6] Kerja B&O untuk radio pengeras suara membuat B&O menghargai reproduksi musikal berfidelitas tinggi yang tidak dipengaruhi oleh batasan teknologi. Dalam bahasa Denmark, Ærlig musikgengivelse, berarti "reproduksi musik yang jujur". Hingga saat ini, psikoakustik berperan penting dalam perancangan dan pengujian produk B&O.[butuh rujukan] Pada tahun 1960, B&O berekspansi ke luar Denmark dengan perancang Henning Moldenhawer dan Jacob Jensen,[6] yang merancang 234 produk[a] untuk B&O mulai tahun 1965 hingga 1985.[b] B&O lebih memilih untuk mempekerjakan perancang, bukannya menjadikan mereka pegawai.[20] David Lewis, yang mulai terlibat di B&O pada tahun 1965, merancang sebagian besar produk perusahaan ini setelah tahun 1980.[butuh rujukan] Pada tahun 1978, Museum of Modern Art di New York City mengadakan sebuah pameran yang didedikasikan khusus untuk rancangan Bang & Olufsen.[21] Perusahahaan inipun dikenal memberi banyak kebebasan kepada para perancang produknya.[6] Perdebatan juga muncul apakah rancangan Apple iPod terinspirasi dari B&O BeoCom 6000, sebuah telepon nirkabel yang dirancang oleh Henrik Sørig Thomsen dengan roda untuk menggulir tampilan di layar.[22] Anak perusahaan
ProdukProduk B&O kerap memiliki penampilan dan antarmuka yang unik.[butuh rujukan] Model awal buatan perusahaan inipun menjadi barang koleksi dalam waktu beberapa dekade kemudian.[26] B&O menggunakan awalan Beo sebagai nama dari jajaran produknya, antara lain:
Catatan
Referensi
Bacaan lebih lanjut
Pranala luar
|