Bangkit Academy
Bangkit Academy adalah program kesiapan karier yang diinisiasi oleh Google, GoTo, Tokopedia, dan Traveloka, dengan tujuan membentuk talenta teknis berkualitas tinggi di Indonesia. Program ini dirancang untuk membekali mahasiswa dengan keterampilan yang dibutuhkan di bidang teknologi, seperti rekayasa perangkat lunak, ilmu data, dan pembelajaran mesin. Sebagai bagian dari inisiatif Kampus Merdeka[1] yang berada di bawah naungan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek), Bangkit membantu menjembatani kesenjangan antara pengetahuan akademis dan tuntutan industri.[2] Bangkit Academy telah mendapatkan pengakuan di tingkat nasional, termasuk apresiasi dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Menteri Nadiem Makarim. Tujuan utama program ini adalah menghasilkan lulusan yang siap kerja dan mampu berkontribusi pada sektor teknologi yang sedang berkembang pesat di Indonesia. Sejak pertama kali diluncurkan, Bangkit telah melatih ribuan mahasiswa dari berbagai daerah di Indonesia, mempersiapkan mereka untuk memasuki karier di perusahaan teknologi terkemuka dan startup kelas dunia.[3] Struktur ProgramBangkit Academy menawarkan beberapa jalur pembelajaran yang disesuaikan dengan tujuan karier peserta di sektor teknologi. Program ini menyediakan kurikulum yang ketat dalam tiga bidang utama:
Setiap jalur pembelajaran mencakup perpaduan antara teori dan proyek praktis. Para peserta dibimbing oleh profesional industri melalui lokakarya, tugas, serta sesi mentoring.[4] Persyaratan KelayakanProgram ini menargetkan mahasiswa sarjana dari berbagai universitas di Indonesia, terutama mereka yang berada di semester akhir dan siap memasuki dunia kerja. Mahasiswa dari universitas yang tidak berada di bawah naungan Kemendikbudristek, seperti perguruan tinggi agama atau akademi di bawah kementerian lain, juga dapat mendaftar. Kriteria seleksi mencakup prestasi akademik, minat belajar yang tinggi, serta kesiapan untuk berkarier di industri teknologi.[5] Proses PendaftaranUntuk mendaftar di Bangkit Academy, calon peserta harus mengikuti beberapa langkah berikut:
Pengakuan dan SertifikasiMahasiswa yang berhasil menyelesaikan program ini akan menerima sertifikat dari Bangkit Academy, yang diakui oleh perusahaan teknologi besar di Indonesia. Selain itu, lulusan Bangkit berkesempatan direkrut oleh perusahaan mitra, seperti Google, GoTo, dan Traveloka. Dengan fokus pada keterampilan praktis dan kesiapan karier, lulusan Bangkit sangat diminati oleh perusahaan dalam ekosistem digital Indonesia yang terus berkembang. Berikut sertifikasi yang diterima jika menyelesaikan seluruh tahapan Bangkit Academy:
Per 1 Mei 2024, Google menghentikan pendaftaran sertifikasi ini.[6] Peserta learning path Mobile Development mendapatkan sertifikasi pengganti Dev Certification for Machine Learning with Tensorflow (DCML) dari Dicoding.
Mulai angkatan 2023 batch 2 hingga 2024 batch 1, peserta learning path Mobile Development tidak mendapatkan sertifikasi AAD karena Google menutup sertifikasi ini per Agustus 2022 dan memberhentikan sertifikasi ini per Agustus 2024.[7]
Mulai angkatan 2023 batch 2 hingga 2024 batch 1, peserta learning path Mobile Development mendapatkan sertifikasi DCA sebagai pengganti sertifikasi AAD.
Dampak Terhadap Ekosistem Teknologi IndonesiaBangkit Academy berperan penting dalam mendukung transformasi digital di Indonesia dengan menghasilkan lulusan yang memiliki keterampilan yang dibutuhkan untuk sukses di industri teknologi. Melalui kolaborasi dengan perusahaan teknologi terkemuka, program ini membantu mengatasi kekurangan tenaga ahli di bidang ilmu data, pengembangan aplikasi mobile, dan komputasi awan, yang semuanya penting bagi kemajuan teknologi di Indonesia. Bangkit juga sejalan dengan tujuan pemerintah untuk meningkatkan literasi digital dan mempersiapkan tenaga kerja menghadapi tuntutan Revolusi Industri 4.0. Dengan dukungan program seperti Bangkit, Indonesia semakin dekat dengan visinya untuk menjadi pusat inovasi digital di Asia Tenggara.[8] Referensi
Pranala luar
|