Barisan Alternatif
Barisan Alternatif (disingkat: BA; bahasa Inggris: Alternative Front) adalah koalisi partai politik yang pernah ada di Malaysia. Pembentukannya didasari oleh kesamaan ideologi dan pemikiran dari masing-masing partai politik komponen Barisan Alternatif, di mana seluruh partainya berlawanan dengan pemerintah saat itu yang dipimpin oleh Mahathir Mohamad dan Abdullah Ahmad Badawi. Selain itu, Barisan Alternatif dibentuk setelah pelopornya, Anwar Ibrahim diberhentikan dari UMNO dan memulai gerakan reformasi di Malaysia. BA dibubarkan setelah Pemilu Legislatif 2004 dan diteruskan oleh Pakatan Rakyat. KeteganganSejak awal, koalisi BA mengalami ketegangan akibat Partai Islam Se-Malaysia (PAS) yang bertekad menjadikan Malaysia sebagai negara Islam. Hal ini ditentang oleh 30% kaum minoritas non-Muslim Malaysia. Ketegangan semakin memuncak setelah PAS berhasil memperoleh kursi terbanyak di koalisi BA pasca Pemilu Legislatif 1999 dan membuat partai-partai minoritas semakin khawatir akan kehilangan suara. Pada 21 September 2001, Partai Tindakan Demokratik mengumumkan keluar dari Barisan Alternatif.[1] Perpecahan di Barisan Alternatif dipicu oleh pertikaian antar partai komponen pada Pemilu Legislatif 2004 karena partai komponen BA tidak dapat menyepakati pembagian calon legislatif di negara bagian. Hubungan antara Partai Keadilan Rakyat dan PAS pun ikut tegang, seperti halnya jetika PAS menolak untuk mendukung calon legislatif dari Partai Rakyat Malaysia di kursi parlemen Kota Bharu, Kelantan. Hasil pemilihan umum
Referensi
|