Blokade Artsakh 2022–2023
Blokade Artsakh adalah tindakan yang diambil oleh Azerbaijan dan Turki dalam mengepung dan memotong akses ke wilayah Nagorno-Karabakh atau Artsakh. Wilayah ini secara resmi merupakan bagian dari Azerbaijan, tetapi dihuni oleh mayoritas orang Armenia dan dikelola oleh pemerintah de facto Republik Nagorno-Karabakh yang didukung oleh Armenia. PenyebabBlokade Artsakh terjadi setelah terjadinya konflik antara Armenia dan Azerbaijan pada tahun 2020 yang menyebabkan Azerbaijan merebut kembali sebagian besar wilayah Nagorno-Karabakh yang sebelumnya dikuasai oleh Armenia. Setelah kekalahan tersebut, Azerbaijan dan Turki memberlakukan blokade atas wilayah Nagorno-Karabakh untuk membatasi pasokan bahan makanan, obat-obatan, dan bahan bakar. Armenia dan Azerbaijan, yang berperang memperebutkan wilayah Nagorno-Karabakh yang disengketakan pada musim gugur 2020. Baru-baru ini kedua negara berselisih tentang koridor Lachin.[11] DampakBlokade ini memicu krisis kemanusiaan di wilayah Nagorno-Karabakh yang dihuni oleh sekitar 150.000 orang, sebagian besar adalah etnis Armenia. Mereka mengalami kesulitan dalam memperoleh bahan makanan, obat-obatan, dan kebutuhan dasar lainnya. Selain itu, blokade ini juga mempersulit proses rekonstruksi wilayah yang hancur akibat konflik. Beberapa negara dan organisasi internasional mengutuk tindakan blokade ini. PBB, Uni Eropa, dan negara-negara seperti Prancis dan Rusia telah menyerukan agar blokade segera dihapuskan untuk memastikan akses bantuan kemanusiaan yang dibutuhkan oleh penduduk. Catatan
Referensi
|