Bolloré
Bolloré adalah sebuah perusahaan transportasi asal Prancis yang berkantor pusat di Puteaux, di tepi barat kota Paris, Prancis. Perusahaan ini mempekerjakan 28.000 orang di seluruh dunia. Pada tahun 2004, perusahaan ini menjadi salah satu dari 200 perusahaan terbesar di Eropa. Walaupun telah melantai di Euronext Paris, keluarga Bolloré tetap memegang mayoritas saham perusahaan ini melalui sebuah perusahaan induk. Pada Desember 2021, Setelah menolak mengomentari “rumor” pasar yang mengumumkan niatnya untuk menjual anak perusahaan transportasi dan logistiknya di Afrika, Bolloré Africa Logistics (BAL), grup Bolloré mengumumkan bahwa mereka telah menerima tawaran dari raksasa Swiss MSC untuk ini anak perusahaan di Afrika. Perusahaan ini dipimpin oleh Vincent Bolloré. SejarahPerusahaan ini didirikan pada tahun 1822, di Ergué-Gabéric, dekat Quimper, Brittany oleh Nicolas Le Marié (1797-1870), sebagai sebuah pabrik kertas dengan nama papeteries d'Odet. Mulai tahun 1863, pabrik ini dipimpin oleh keponakan Nicolas Le Marié, Jean-René Bolloré (1818–1881) yang berhasil meraih gelar doktor kesehatan pada tahun 1863. Pabrik tersebut lalu dimiliki oleh keluarga Bolloré. Gwenn-Aël Bolloré pun menjadi Wakil Chairman Papeteries Bolloré mulai tahun 1952 hingga 1974. Pada akhir tahun 2004, Bolloré mulai berekspansi ke sektor periklanan dengan membeli saham Havas sedikit demi sedikit hingga akhirnya menjadi pemegang saham terbanyak di perusahaan tersebut. Pada sebuah kudeta ruang direksi, Alain de Pouzilhac digulingkan dari jabatannya sebagai Presiden dan CEO perusahaan ini pada tanggal 12 Juli 2005. Hingga bulan Juni 2006, Bolloré memegang 26% saham Havas, dan menempatkan tiga orang di dalam dewan direksi perusahaan tersebut. Anak Vincent Bolloré, Yannick Bolloré kemudian menjadi Chairman dan CEO Havas, setelah CEO sebelumnya mengundurkan diri pada bulan Januari 2014. Pada bulan 2005, Bolloré berekspansi ke sektor media dengan meluncurkan stasiun televisi Direct 8. Perusahaan ini juga mulai membeli saham Aegis. Bolloré lalu menjual 26% saham Aegis ke Dentsu pada tahun 2012.[1] Mulai tanggal 6 Juni 2006 hingga 22 Desember 2010,[2] Bolloré menerbitkan koran malam gratis bernama Direct Soir. Kurangnya pembaca dan pendapatan iklan membuat Bolloré mengalihkan fokusnya ke penerbitan koran gratis lainnya, yakni "Direct Matin" yang diluncurkan pada bulan Februari 2007.[3] Pada tanggal 17 Februari 2009, Bolloré mengadakan pembicaraan dengan Presiden Bolivia, Evo Morales agar dapat menggunakan cadangan litium yang ada di negara tersebut untuk memproduksi baterai kendaraan listrik.[4] Bolloré memproduksi Bolloré Bluecar, sebuah mobil listrik kecil, yang awalnya diproduksi untuk memamerkan sel-sel tenaga listrik buatannya. Bluecar diperkenalkan pada bulan Desember 2011 sebagai bagian dari layanan Autolib' di Paris.[5] Bluecar lalu mulai dijual ke pembeli perorangan pada bulan Maret 2012.[6] Pada tahun 2014, Bollore meningkatkan kepemilikan sahamnya di Havas dari 36% menjadi sekitar 83%. Bolloré menyatakan bahwa kedepannya mereka akan mempertahankan setidaknya 50% saham Havas. Pada bulan Maret 2015, Bollore menjual 22,5% saham Havas dengan harga €600 juta.[7] Sebulan kemudian, Bollore meningkatkan kepemilikan sahamnya di Vivendi dari 10,2% menjadi 12,01% dengan biaya sebesar €568 juta.[8] Hingga tahun 2016, Bolloré memiliki 20% saham Vivendi (30% hak suara), 60% saham Havas, dan 9% saham Gaumont[9][10] OperasiBisnis utama Bolloré adalah sebagai berikut:
63% saham Bolloré dimiliki oleh Financière de l'Odet, sebuah perusahaan induk yang dikendalikan oleh keluarga Bolloré. Vincent Bolloré mengumumkan bahwa anaknya, Cyrille Bolloré, akan menggantikannya sebagai CEO Bolloré setelah Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) pada tanggal 15 April 2019. Pengumuman ini dilakukan beberapa hari sebelum Vincent Bolloré "dituntut oleh kepolisian Prancis atas sebuah kasus penyuapan terkait operasi Bolloré di Afrika."[13] Kendaraan listrikAutoLibAda rencana untuk mengintegrasikan pembayaran sewa mobil dan sepeda dengan sistem tiket pada moda transportasi umum tradisional. Dua produsen kendaraan listrik pun dikatakan siap memasok mobil untuk skema penyewaan tersebut, yakni Dassault Group dan Bolloré. Dassault memiliki kendaraan bernama Cleanova yang menggunakan bodi mobil Renault Kangoo, sementara Bolloré Bluecar dikembangkan bersama Pininfarina dan diharapkan dapat dijual kepada masyarakat umum mulai tahun 2009.[14][dated info] Pininfarina B0Pininfarina memperkenalkan konsep kendaraan listriknya sendiri, yakni Pininfarina B0 ("B Zero"). Mobil empat kursi ini menggunakan baterai litium-polimer padat, kapasitor super, dan sebuah panel surya yang terintegrasi dengan atap mobil. Mobil ini dapat menempuh jarak paling jauh 153 mil dalam satu kali pengisian baterai. Dikembangkan melalui kemitraan dengan Bolloré Group, kendaraan ini dijadwalkan mulai diproduksi secara teebatas pada tahun 2009.[15][16][dated info] BluecarBolloré memproduksi Bolloré Bluecar, sebuah mobil listrik kecil, yang awalnya digunakan untuk memamerkan sel-sel tenaga listrik buatannya. Bluecar diperkenalkan pada bulan Desember 2011 sebagai bagian dari layanan Autolib' di Paris.[5] Pengiriman Bluecar ke pembeli perorangan dimulai pada bulan Maret 2012.[6] Sejak 2017,[update] Bolloré Bluecar juga digunakan pada skema Bluecity London.[17] BluebusBolloré Bluebus dapat mengangkut 22 orang penumpang. Dua salinan dari kendaraan listrik ini tiba pada pertengahan bulan April 2015 di Mulhouse, Haut-Rhin.[18] Kendaraan suryaHanergy telah bermitra dengan Bollore Group untuk membuat kendaraan listrik surya. Lihat jugaReferensi
Pranala luar |