Brachiosaurus
Brachiosaurus (Pelafalan Inggris: /ˌbrækiəˈsɔːrəs/) adalah genus dinosaurus sauropoda yang hidup di Amerika Utara selama Jura Akhir, sekitar 154–150 juta tahun yang lalu.[2] Dinosaurus ini pertama kali dijelaskan oleh paleontolog Amerika bernama Elmer S. Riggs pada tahun 1903 dari fosil-fosil yang ditemukan di lembah Sungai Colorado di Colorado barat, Amerika Serikat. Riggs menamai dinosaurus ini Brachiosaurus altithorax nama generiknya adalah bahasa Yunani untuk "kadal lengan", disebabkan proporsi lengannya yang panjang, dan nama spesifik berarti "dada dalam". Panjang Brachiosaurus diperkirakan antara 18 dan 26 meter (59 dan 85 kaki), bobotnya diperkirakan mencapai 28 sampai 58 ton metrik (31 and 64 ton pendek). Dinosaurus ini memiliki leher panjang yang tidak proporsional, tengkorak kecil, dan berukuran besar secara keseluruhan, yang merupakan ciri-ciri khas sauropoda. Ciri Brachiosaurus yang bukan merupakan ciri khas sebagian besar sauropoda adalah kaki depan yang lebih panjang daripada kaki belakang, yang membuat badan yang cenderung curam, dan ekor yang lebih pendek secara proporsional. Nama genus Brachiosaurus menjadi asal nama famili Brachiosauridae, yang mengandung beberapa sauropoda lainnya yang mirip dengan Brachiosaurus. Faktanya, penggambaran Brachiosaurus yang paling populer dibuat berdasarkan Giraffatitan, genus dinosaurus brachiosaurid dari Formasi Tendaguru di Tanzania. Giraffatitan awalnya dijelaskan oleh paleontolog asal Jerman bernama Werner Janensch pada 1914 sebagai spesies Brachiosaurus, B. brancai, namun dipindahkan ke genusnya sendiri pada tahun 2009. Tiga spesies Brachiosaurus lainnya dinamai berdasarkan fosil-fosil yang ditemukan di Afrika dan Eropa keduanya tidak lagi dianggap valid, dan yang ketiga telah menjadi genus terpisah, Lusotitan. DeskripsiUkuranKebanyakan perkiraan ukuran Brachiosaurus altithorax didasarkan dari ukuran Giraffatitan, kerabat yang sama-sama anggota Brachiosauridae yang memiliki peninggalan fosil lebih lengkap dan dulunya dianggap anggota genus Brachiosaurus juga (B. brancai). Baik Brachiosaurus maupun Giraffatitan adalah anggota Brachiosauridae dengan peninggalan yang banyak, namun ada ketidakpastian mengenai Brachiosaurus karena holotipe (spesimen utama) dan spesimen terlengkapnya kemungkinan adalah individu yang belum dewasa.[3] Perkiraan B. altithorax dari tahun ke tahun berkisar antara 28 ton[4] hingga 58 ton.[5] Perkiraan panjangnya diantaranya adalah 18 meter[4][6] atau 20 - 26 meter,[7] dan tingginya 16 meter[6] atau 12 - 13 meter.[7][8] Tulang tungkai dari spesimen Giraffatitan terlengkap (MB.R.2181) memiliki ukuran yang mirip dengan spesimen holotipe Brachiosaurus, namun spesimen Giraffatitan tersebut sedikit lebih ringan. Seperti halnya holotipe Brachiosaurus, spesimen Giraffatitan ini kemungkinan tidak menunjukkan besar maksimal genus tersebut, karena ditemukan spesimen lain (HM XV2) yang memiliki fibula (tulang lutut) yang 13% lebih besar daripada MB.R.2181.[3] Menurut berbagai penelitian yang melibatkan Giraffatitan dan Brachiosaurus, Giraffatitan diperkirakan memiliki berat 23 ton[3] hingga 34 ton.[9][10] KarakteristikBrachiosaurus hidup pada zaman Jurasik Akhir 154 - 150 juta tahun yang lalu. Brachiosaurus memiliki leher sepanjang 9 m yang tersusun dari belasan tulang belakang dan tulang rusuk berbentuk aneh. Keadaan ini menyebabkan leher Brachiosaurus kemungkinan besar tidak selentur yang pernah diduga para ilmuwan. Kaki depannya juga jauh lebih tinggi daripada kaki belakangnya, membuat tubuh Brachiosaurus terlihat menurun. Dalam Budaya PopulerBrachiosaurus ditampilkan dalam banyak buku dan film, termasuk dua film Jurassic Park, di mana dinosaurus pertama yang dilihat Dr. Alan Grant, Dr. Ellie Sattler, dan Dr. Ian Malcolm adalah seekor Brachiosaurus, yang juga mengejutkan Tim dan Max saat mereka berada diatas pohon setelah menghindar dari Tyrannosaurus. Di film Jurassic Park III, rombongan Brachiosaurus terlihat ketika pesawat melintasi Isla Sorna, dan menyapa tim Paul Kirby di sungai. Brachiosaurus juga ditampilkan di Walking With Dinosaurs produksi BBC episode dua: Time For Titans, bersama dengan Diplodocus hallorum muda. Referensi
Bibliografi
Pranala luar
|