Share to:

 

Budi Wiweko

Budi Wiweko
Lahir15 Agustus 1971 (umur 53)
Jakarta, Indonesia
Nama lainProf. Iko
AlmamaterUniversitas Indonesia
PekerjaanKetua SA Universitas Indonesia

Ketua Terpilih Persatuan Obstetric Ginekologi Indonesia Wakil Direktur IMERI Wakil Ketua Dewan Penasehat HIPELKI

Anggota IDI Cabang Jakarta Pusat
Suami/istriSiti Nadia Tarmizi
Anak3
Situs webbudiwiweko.id

Prof. Dr. dr. Budi Wiweko, MD, Sp.OG(K)(lahir 15 Agustus 1971) adalah seorang guru besar, praktisi klinis, Dokter spesialis, pejabat UI dan peneliti di bidang kedokteran. Budi Wiweko resmi menjadi Guru Besar Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FK UI) pada tanggal 8 September 2018, dengan judul pidato Inovasi Kedokteran Reproduksi di Era Disruptif. Ia dikenal sebagai salah satu profesor termuda di bidang Ilmu Kedokteran dan sebagai dokter yang melakukan simpan beku Folikel Antral pertama di Asia.[1] Ia juga sangat dikenal inovatif terutama dalam bidang teknologi kedokteran salah satu aplikasi ciptaannya adalah IKO (Indonesian Kalkulator Oocytes)[2] di mana dapat menghitung umur biologis wanita sesungguhnya hanya dengan pemeriksaan Anti Mullerian Hormone. Ia sering menjadi Keynote Speaker di berbagai acara acara besar baik di dalam maupun di luar negeri, termasuk konferensi internasional seperti ASRM (American Society for Reproductive Medicine), ESHRE (European Society of Human Reproduction and Biology), AOFOG (Asia and Oceania Federation of Obstetrics and Gynaecology Congress).[3] Ia pun mendirikan pusat riset di Jakarta yang dikenal sebagai IMERI (Indonesian Medical Education and Research Institute) dan Innovate (Indonesian Innovation for Health) adalah Technology Transfer Office (TTO) yang menghubungkan peneliti dengan industri. Budi Wiweko merupakan mantan presiden untuk organisasi kedokteran reproduksi se-asia pasifik atau dikenal dengan ASPIRE (Asia Pacific Initiative on Reproduction),ia terpilih menjadi ketua POGI (Persatuan Obstetri Genecology Indonesia), beliau sekarang juga merupakan ketua senat akademik universitas indonesia.

Riwayat Hidup

Masa Kecil dan Pendidikan

Ia merupakan anak ke-4 dari 6 bersaudara dari pasangan Etty Ratnasari dan Sukanto. Setamatnya dari FKUI pada tahun 1996, Budi Wiweko muda bekerja sebagai kepala Puskesmas Taba, Kabupaten Musi Rawas, Sumatera Selatan. Pada tahun 2000 ia kembali ke Jakarta untuk bekerja di RS swasta sambil melanjutkan pendidikan spesialis obstetri dan ginekologi di Universitas Indonesia. Pendidikan dokter spesialisnya diselesaikan hanya dalam kurun waktu 3 tahun 6 bulan, lalu ia melanjutkan pendidikan sebagai research fellow di Hyogo College of Medicine di Jepang, pada tahun 2006. Setelah itu ia melanjutkan pendidikan dokter subspesialis di bidang endokrinologi reproduksi di FK UI selama 2 tahun, dan lulus pada tahun 2009. Budi Wiweko melanjutkan pendidikan S-3 (Doktoral) di FK UI di bidang ilmu kedokteran dan selesai pada tahun 2014. Ia juga melanjutkan pendidikannya di bidang manajemen rumah sakit di FK UGM dan lulus pada tahun 2017. Pada tahun 2018 Budi Wiweko mendapatkan gelar tertinggi bidang pendidikan yaitu Profesor.[3]

Karier

Budi Wiweko sangat aktif dalam bidang pendidikan dan organisasi sejak kuliah bahkan bukan hanya di bidang kedokteran saja ia geluti, ia juga aktif dalam bidang Teknologi, Komputasi, dan Sosial. Akibat keaktifan dan kreatifitasnya sangatlah layak jika ia dijuluki sebagai Cendekiawan dalam bidang kedokteran yang inspiratif.[3]

Kementerian Kesehatan

ia dikenal sangat aktif di bidang riset kedokteran bukan hanya dibidang obstetri dan ginekologi tapi juga dalam bidang kesehatan lainnya sehingga ia mendapat kepercayaan langsung dari menteri kesehatan kabinet indonesia maju Terawan Agus Putranto sebagai Ketua Komite Penilaian Teknologi Kesehatan Indonesia yang memiliki fungsi untuk menganalisa secara terstruktur dari teknologi kesehatan, dan hal yang berhubungan teknologi kesehatan yang digunakan sebagai masukan dalam pengambilan kebijakan. Didalamnya termasuk safety, efficacy (benefit), costs dan cost effectiveness, implikasi terhadap organisasi, sosial dan isu etika.[4]

Universitas Indonesia

Ia sangat aktif di Universitas Indonesia terutama di bidang riset kedokteran, ia pernah menjadi koordinator bidang evaluasi pendidikan Sp-1 departemen obstetri dan Ginekologi di FKUI pada tahun 2005 - 2009. Pada tahun 2010 - 2014 ia menjabat sebagai koordinator kolaborasi riset FKUI, dilanjutkan sebagai manajer riset FKUI pada tahun 2014 - 2018, dan sejak dari tahun 2018 hingga saat ini ia menjadi wakil direktur bidang pengembangan penelitian dan inovasi Indonesian Medical Education and Research Institute (IMERI)[5] FKUI, Ketua komisi 2 Senat akademik Universitas Indonesia periode 2019 - 2024, [3] Ketua Senat Akademik Universitas Indonesia periode 2024–2029.

Nasional dan Internasional

Ia sangat aktif terlibat dalam organisasi nasional maupun internasional. Ia mendirikan INA - REPROMED (Indonesian Reproductive Medicine)[6] pada tahun 2012. Dalam perhimpunan profesinya ia juga aktif sebagai Sekretaris Jenderal Perkumpulan Obstetri Ginekologi Indonesia (POGI) cabang Jakarta tahun 2012 - 2015, dan sejak tahun 2015 - 2018 sebagai ketua POGI cabang Jakarta. Ia saat ini merupakan Presiden Terpilih Perkumpulan Obstetri Ginekologi tahun periode 2022-2025. Ia juga menjabat sebagai Ketua Perhimpunan Fertilisasi In Vitro Indonesia (PERFITRI-POGI)[7] periode 2016 - 2020 dan sekjen pengurus pusat POGI periode 2018 - 2021. Selain itu ia menjadi anggota komisi ilmu kedokteran AIPI (Akademi Ilmu Pengetahuan Indonesia) yang menaungi ilmuwan-ilmuwan terkemuka di Indonesia yang ditunjuk langsung oleh Presiden RI. Di lingkup internasional ia juga memegang berbagai jabatan antara lain Advisory Board Member Merck Serono Asia Pacific dan MSD Asia Pacific, Founder of Asian Society for Fertility Preservation, President Asia Pacific Initiative on Reproduction (ASPIRE)[8] 2018-2021. Saat ini ia menjadi Executive Board Member of ASPIRE,[8] Ia menjadi anggota aktif di The Royal Australian and New Zealand College of Obstreticians and Gynaecologists sebagai international affiliate of the college,[9] dan mendapatkan gelar kehormatan Honorary Fellowship dari RANZCOG pada tahun 2024. Ia juga sebagai Former General Secretary of Asian Society for Fertility Preservation (ASFP)[10] Saat ini Ia menjabat sebagai President Asian PCOS Society (APS).

Publikasi dan Kekayaan Intelektual

Ia sangat aktif dalam mempublikasikan hasil penelitiannya baik dalam bentuk jurnal nasional maupun internasional. Hingga saat ini tercatat 154 publikasi makalah penelitiannya terindeks Scopus (H-Index 15) dan 74 jurnal terdaftar di PUBMED.[11] Penelitian yang dilakukannya tidak hanya terbatas pada lingkup ilmu obstetri dan ginekologi saja, tetapi juga dengan disiplin ilmu lainnya salah satunya berkolaborasi dengan ilmu komputer, yang hasil penelitiannya sudah dipublikasikan di jurnal internasional.

Hak Cipta

  • Normogram Anti Mullerian Hormone (AMH) sebagai peramal usia biologis perempuan[12]
  • Metode vitrifikasi folikel pre-antral sebagai pilihan upaya preservasi fungsi reproduksi[1]
  • Sistem informasi registrasi infertilitas dan endokrinologi reproduksi Indonesia (SISTERINDO)
  • Log Book elektronik pencatatan kompetensi dokter spesialis obstetri ginekologi Indonesia
  • SMART approach pada teknologi reproduksi
  • JAKPROS (Jakarta Reproduksi Sehat) Sebuah aplikasi kesehatan berbasis android [13]

Hak Paten

  • Seri gambar "Karakter AMIR (Ayo Minum Air)" Tahun 2017[14]
  • Komik "Pentingnya minum air bagi tubuh" Tahun 2017
  • Program Komputer " Indonesian Kalkulator of Oocytes (IKO): A Smart Application to Determine Our Biological Age " Tahun 2018 [2]
  • Metode In Vitro Pendeteksiam Infertilitas Pria Secara Genetik Pada Kromosom Region AZFc

Pengabdian Masyarakat

Budi Wiweko juga cukup berperan aktif dalam bidang pengabdian masyarakat tentunya hal tersebut sesuai dengan profesinya sebagai dokter. Sejak tahun 2014 - 2018 ia menjabat sebagai Manajer Riset dan Pengabdian Masyarakat FK UI serta ketua Indonesian Hydration Working Group (suatu organisasi yang sangat serius dalam menangani masalah dehidrasi masyarakat Indonesia. Pada Agustus 2023, terlibat langsung edukasi kesehatan reproduksi dan perencanaan keluarga menggunakan Kalkulator Oosit Indonesia (IKO) pada kader Posyandu dan remaja di Cipayung, Depok (Hibah Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat (PPM) UI).

Penghargaan dan Pencapaian

Budi Wiweko telah meraih berbagai penghargaan sepanjang perjalanan hidupnya, baik di bidang pendidikan maupun profesinya. Beberapa di antaranya adalah mahasiswa berprestasi FK UI pada tahun 1992, dokter teladan Kabupaten Musi Raawas pada tahun 2000, Lulusan terbaik Spesialis Obstetri Ginekologi FK UI tahun 2005, serta Tadjuluddin Award pada tahun yang sama. Ia juga menerima Young Gynecologist Award Asia Oceania pada tahun 2007, dosen berprestasi UI dan dosen berprestasi nasional pada tahun 2015. Di tahun 2018, Budi Wiweko dianugerahi Sarwono Award oleh PB POGI, diikuti dengan Juara Pertama Anugerah Dokter Indonesia PB IDI pada tahun 2019.[3] Ia juga meraih penghargaan sebagai Innovator 115 terbaik pada tahun 2023 dan terdaftar dalam daftar Best 500 Researchers in Indonesia pada tahun 2020. Pada tahun 2024 Budi Wiweko mendapatkan Gelar Kehormatan dan merupakan Orang Indonesia Pertama Peraih Honorary Fellowship dari the Royal Australian and New Zealand College of Obstetricians and Gynaecologists (RANZCOG).

Referensi

  1. ^ a b Wiweko, Budi (2018-03-20). "Ovarian tissue vitrification as a method for fertility preservation: A study of follicle number and morphology after vitrification". IVF Lite. 1. doi:10.4103/2348-2907.142328. 
  2. ^ a b Wiweko, Budi; Narasati, Shabrina; Agung, Prince; Zesario, Aulia; Wibawa, Yohanes; Maidarti, Mila; Harzif, Achmad; Pratama, Gita; Sumapraja, Kanadi (2018-02-13). "Indonesian kalkulator of oocytes (IKO): A smart application to determine our biological age". 1933: 040016. doi:10.1063/1.5023986. 
  3. ^ a b c d e Ayu, Wanda (2019-09-20). "Profil Prof. Budi Wiweko, SpOG (K), MPH: Membangun UI Melalui Penguatan Ekonomi & Kewirausahaan". Universitas Indonesia. Diakses tanggal 2019-11-08. 
  4. ^ "Sekilas tentang komite penilaian teknologi kesehatan" (PDF). Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 2020-11-29. 
  5. ^ "Indonesia Medical Education and Research Institute–Creating better healthcare and quality of life through disruptive innovation in medical education and research" (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2019-11-08. 
  6. ^ "The Indonesian Reproductive Medicine Research and Training Center (INA- REPROMED) - Jakarta - Bisnis Lokal | Facebook". www.facebook.com. Diakses tanggal 2019-11-08. 
  7. ^ "Struktur Organisasi". POGI (dalam bahasa Inggris). 2014-11-06. Diakses tanggal 2019-11-08. 
  8. ^ a b Admin. "Home". ASPIRE (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2019-11-08. 
  9. ^ Ranzcog. "RANZCOG". 
  10. ^ "浏览器正在安全检测..." www.asfpasia.org. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-05-11. Diakses tanggal 2020-12-24. 
  11. ^ "Budi Wiweko - Google Scholar Citations". scholar.google.com. Diakses tanggal 2019-11-08. 
  12. ^ Wiweko, Budi; Prawesti, Dyah Mustikaning Pitha; Hestiantoro, Andon; Sumapraja, Kanadi; Natadisastra, Muharam; Baziad, Ali (2013-12). "Chronological age vs biological age: an age-related normogram for antral follicle count, FSH and anti-Mullerian hormone". Journal of Assisted Reproduction and Genetics. 30 (12): 1563–1567. doi:10.1007/s10815-013-0083-1. ISSN 1058-0468. PMC 3843177alt=Dapat diakses gratis. PMID 23955628. 
  13. ^ Wiweko, Budi; Riyanti, Aida; Olivia, Shanty; Priangga, Muhammad; Silvana, Vita; Pertiwi, Ilonna; Wibawa, Yohanes; Febri, Ririn; Putro, Anggi (2018-10-01). "Jakpros: Reproductive Health Education Application for Pregnant Women": 225–229. doi:10.1109/ICACSIS.2018.8618206. 
  14. ^ Wiweko, Budi; Friska, Dewi; Prafiantini, Erfi; Agustina, Rina; Laksmi, Purwita Wijaya (2017). "Gambar Karakter Amir "Ayo Minum Air"" (dalam bahasa English). 
Kembali kehalaman sebelumnya