Catatan kakiCatatan kaki adalah catatan yang berada di bagian bawah dari halaman karya ilmiah. Fungsi catatan kaki adalah sebagai tempat pencantuman identitas sumber rujukan dari pengutipan informasi di bagian badan teks atau badan paragraf. Catatan kaki juga digunakan sebagai keterangan tambahan untuk informasi, istilah, atau nama-nama tertentu.[1] Manfaat penggunaan catatan kaki di dalam karya ilmiah yaitu dapat diadakannya penelusuran menyeluruh semua sumber rujukan oleh pembaca. Catatan kaki merupakan wujud informasi terperinci dari daftar pustaka.[2] Teknik penulisanPenulisan keterangan dalam catatan kaki diungkapkan dalam narasi dengan memperhatikan kaidah kebahasaan yang berlaku. Rujukan dalam catatan kaki dapat bersumber dari buku, artikel ilmiah, hasil wawancara, pidato, komunikasi pribadi, maupun hasil rekaman. Catatan kaki ditulis dengan memberi tanda kutipan penomoran pada ujung kata atau kalimat yang perlu diberi keterangan. Setelahnya catatakan kaki diberikan penjelasan berbentuk narasi pada bagian akhir halaman bawah kutipan setelah diberi garis pembatas. Setelah garis pembatas, catatan kaki diberi tanda kutipan penomoran dan narasinya ditulis dengan huruf yang lebih kecil dari narasi utama dengan jarak antar huruf yang lebih rapat.[3] Syarat penggunaanCatatan kaki harus ditulis di bagian bawah setiap lembaran atau akhir bab karya ilmiah. Pada badan teks diberi setiap nomor kutipan yang mengarah ke catatan kaki. Penulisan catatan kaki harus mencantumkan secara lengkap nama penulis, judul karya ilmiah, nama penerbit, tempat penerbitan, tahun penerbitan, dan nomor halaman yang dikutip. Penulisan ulang catatan kaki tidak perlu secara lengkap melainkan cukup dengan menggunakan singkatan, yakni ibid., op cit.,loc. Cit. [4] Ibid. digunakan untuk menyatakan sumber yang sama yang telah disebut sebelumnya tanpa disertai dengan sumber yang lain. Penulisan Ibid. menunjukkan adanya kesamaan sumber dengan halaman yang berbeda. Op. cit. digunakan untuk menyatakan sumber yang sama telah disebut sebelumnya, dengan disertai sumber lain. Penulisan Op. cit. menunjukkan sumber dikutip pada halaman yang berbeda. Loc. Cit digunakan untuk menyatakan sumber yang sama yang telah disebut sebelumnya dan berada pada halaman yang sama.[5] Ketentuan penulisanSumber dari bukuPengutipan catatan kaki dapat bersumber dari buku. Urutan keterangan yang diberikan berupa nama penulis, judul karya ilmiah, edisi buku, tempat penerbitan, nama penerbit, tahun penerbitan dan nomor halaman yang dikutip. Nama penulis ditulis sesuai dengan nama asli penulis tanpa ada pembalikan nama. Judul buku ditulis secara lengkap dan dicetak miring. Edisi buku dituliskan jika ada. Penulisan buku yang dilakukan oleh dua orang atau lebih penulis maupun penyunting harus menyebutkan semua namanya secara lengkap.[6] Sumber dari artikel jurnalPengutipan catatan kaki dapat bersumber dari sebuah artikel pada jurnal ilmiah. Keterangan yang harus ada di dalam catatan kaki secara berurutan berupa nama penulis, judul artikel, nama jurnal, nomor volume, tahun terbit, dan nomor halaman pengutipan. Penulisan nama penulis artikel dalam catatan kaki disusun sesuai dengan nama asli penulis tanpa adanya pembalikan nama atau penggunaan marga sebagai nama awal. Judul artikel ditandai dengan dua tanda petik (“ ... “), sedangkan nama jurnalnya dicetak miring.[7] Referensi
Daftar pustaka
|