Centong, Gondang, Mojokerto
" Sejarah Desa Centong " Desa mempunyai sejarah kepemimpinan desa yang dahulu seorang pemimpin desa disebut lurah dan sekarang telah diganti nama dengan kepala desa sesuai dengan peraturan pemerintah. Sejarah atau asal usul Desa Centong tempo dulu berdasarkan penuturan lisan dari orang tua-tua bahwa menginggat kontur tanah yang naik turun sehingga ada cekungan istilah jawa " Pancen Nganthong / Centhong " sesuai perkembangan zaman berubah menjadi CENTONG. Cekungan tersebut bisa dibuat untuk sembunyi baik oleh para pejuang dari kejaran tentara Belanda maupun dipakai oleh para pelaku kriminal zaman dahulu untuk tempat bersembunyi, akan tetapi belum diketahui secara pasti kebenarannya dan juga tidak ada dokumen atau arsip yang dibutuhkan dan tidak ada yang memiliki catatan tentang perkembangan atau sejarah terjadinya Desa Centong. Dari penelusuran tim penyusun yang mencari tahu dari para tokoh, sesepuh, mantan kepala desa dan oerangkat desa yang masih hidup, diperoleh gambaran secara singkat terbentuknya Desa Centong. Termasuk beberapa pepunden yang diyakini oleh masyarakat sebagai orang yang pertama kali babat alas di Desa Centong di tiap-tiap dusun. Sebelum tahun 1910 dusun-dusun belum bergabung menjadi satu. Dusun-dusun tersebut memiliki lurah (Kepala Desa) sendiri. Atas inisiatif dari lurah yang dianggap lebih tua timbulah suatu pemikiran untuk bergabung menjadi satu kelurahan (Desa). Setelah melalui beberapa tahapan atau pertemuan diperoleh kesepakatan untuk bergabung menjadi satu desa. Tahun 1910 Desa Centong terdiri dari 9 dusun dan dipimpin oleh seorang lurah atau (Kepala Desa). Adapun sejarah kepemimpinan Desa Centong adalah sebagaimana dibawah ini:
Ini foto yang memberikan gambaran kondisi Desa Centong
|