Share to:

 

Communitas (buku)

Communitas
Sampul buku berbentuk persegi panjang menunjukkan beberapa gambar rancangan bangunan hitam putih dengan latar berwarna kuning
Sampul edisi pertama
Pengarang
SubjekPerencanaan perkotaan
PenerbitUniversity of Chicago Press
Tanggal terbit
1947
Halaman141
OCLC710701

Communitas: Means of Livelihood and Ways of Life adalah sebuah buku tahun 1947 tentang komunitas dan perencanaan kota karya Percival dan Paul Goodman. Dipampangkan sebagai buku punca berilustrasi mengenai dampak perencanaan kota terhadap susunan sosial ekonomi dan pemberdayaan warga negara untuk meningkatkan komunitas mereka, buku ini meninjau pendekatan historis dan modern terhadap perencanaan perkotaan sebelum mengajukan tiga paradigma komunitas dari para Goodman.

Goodman bersaudara menggarap Communitas sejak awal 1940‑an berlandaskan sebuah proposal gagal untuk Pameran Dunia 1939. Buku yang terbit dari University of Chicago Press ini belum luas dikenal hingga direvisi dan dirilis kembali bersama Growing Up Absurd milik Paul Goodman dalam sebuah edisi 1960 oleh Vintage Books. Communitas kemudian dikenal sebagai karya utama dalam perencanaan perkotaan dan telah memengaruhi para aktivis sejarah, antropologi, dan pendidikan.

Konten

Communitas: Means of Living and Ways of Life mengajukan perencanaan perkotaan "berskala manusia", yang di dalamnya bangunan, perkotaan, ekonomi, dan masyarakat dibuat sedemikian rupa sehingga memenuhi kebutuhan langsung komunitas.[1] Buku ini ditampilkan sebagai sebuah karya punca berilustrasi mengenai dampak perencanaan kota terhadap susunan sosial ekonomi dan pemberdayaan warga negara untuk meningkatkan komunitas mereka. Paruh pertama buku tersebut mewacanakan pendekatan historis dan modern terhadap perencanaan perkotaan,[2] sementara paruh kedua memperkenalkan proposal perkotaan dari kedua pengarang.[3]

Para pengarang memulai dengan mengevaluasi tiga pendekatan terhadap urbanisme modern yang sudah ada, singkatnya: kota kebun yang berdikari, rencana terindustrialisasi yang berfokus pada produksi, dan rencana perdesaan–perkotaan terintegrasi. Pengantar mereka menuju kota kebun menjelaskan karya-karya Patrick Geddes, Ebenezer Howard, dan Raymond Unwin. Survei mereka tentang produksi perkotaan mencakup kota pabrik Amerika, rencana industrial Tiongkok dan Soviet, serta proyek utopis Buckminster Fuller.[2] Sementara beranggapan sedang terhadap proyek indutsrial baik dalam masyarakat kapitalis swasta di Amerika maupun kapitalis negeri di Soviet, mereka mengkritik fokus Fuller terhadap teknologi.[3] Terakhir, para pengarang mengikhtisarkan kombinasi manusiawi antara kehidupan rural dan urban (yakni rencana terintegrasi) seperti lahan Borsodian, kibbutzim, sekolah progresif, Tennessee Valley Authority, dan karya Frank Lloyd Wright.[2] Mereka juga menulis mengenai integrasi pekerjaan dan kehidupan, pertanian dan manufaktur, serta pembangunan komunal dan regional. Sementara para pengarang menyesali apa yang mereka pandang sebagai hilangnya semangat kolektif Amerika, mereka membandingkan percobaan komunal dengan rintisan kesenian karena kebanyakan di antaranya berpengaruh membuahi usaha-usaha berikutnya meski gagal pada awalnya. Goodman bersaudara menganjurkan anggana kota yang dirancang untuk mendukung interaksi yang kaya antarmanusia. Mereka mengkritik obsesi Amerika terhadap bangunan industri berukuran besar dan, dalam Gaya Internasional dari Le Corbusier, kurangnya estetika manusiawi.[3]

Paruh kedua Communitas mengajukan tiga paradigma para Goodman sendiri tentang komunitas. Tiap-tiapnya mewakili seperangkat khusus nilai sosial ekonomi yang diungkapkan melalui rancangan komunitasnya.[3] Tidak ada di antaranya yang dimaksudkan untuk menjadi rencana lengkap yang berdiri sendiri, tetapi justru sebagai alternatif eksperimental yang bisa dipertimbangkan oleh sebuah komunitas.[4] Goodman bersaudara menuruti filsafat perencanaan yang mereka sebut "neofungsionalisme". Selagi fungsionalisme menyediakan arsitektur yang sesuai untuk tujuan tertentu, neofungsionalisme para Goodman secara kritis meninjau pedoman hidup apa yang didukung oleh sebuah rencana; sebagai contoh, tingkat standar hidup yang ditimbulkan dari rencananya berpengaruh terhadap kepuasan hidup para penduduk.[5] Tiga rencana mereka mengajukan potensi reorganisasi kemasyarakatan alih-alih sekadar ameliorasi kondisi sosial.[4]

"Kota Konsumsi Efisien", program pertama mereka,[6] membayangkan kota sebagai toko serba ada sebagai sebuah satire terhadap masyarakat konsumen kontemporer di Amerika. Dicipta guna mengurangi batasan antara membeli dan menjual, masyarakat dan politik dalam program ini dibuat untuk meniru budaya periklanan yang riuh. Program konsumsi kompulsif berakhir dengan sebuah festival ritual untuk membersihkan barang-barang lama dan memulai sebuah siklus konsumsi yang baru.[7]

Program kedua, "Komune Baru",[6] adalah sebuah komunitas terintegrasi dengan nilai-nilai libertarian (anarkis) dalam membebaskan kerja, demokrasi industri, dan estetika. Dalam komunitas terintegrasi yang berdikari ini, pekerja pakar secara kolektif mendorong industri dan merancang kembali kerja dan kehidupan rumah tangga dengan konsiderasi psikologis, moral, dan teknis. Komunitas-komunitas tersebut eksis bersama dalam sebuah federalisme terdesentralisasi.[8]

"Standar Subsistensi Minimum", program ketiga,[6] adalah sebuah ekonomi ganda yang melibatkan ekonomi subsistensi menyediakan standar minimum kebutuhan dasar (pangan, papan, jasa, kerja yang bermanfaat) bagi semua, dalam sebuah ekonomi pasar kaya yang membuat usaha swasta menyediakan barang mewah dan kegiatan produktif/konsumtif.[9] Mempertimbangkan bahwa kebutuhan-kebutuhan dasar tersebut dapat disediakan secara bebas bagi bangsa dengan hanya sebagian dari seluruh pengeluaran ekonominya, Goodman bersaudara mengajukan zakat yang melibatkan tiap-tiap warga negara melayani ekonomi subsistensi selama tujuh tahun dengan balasan subsistensi sepanjang hidup dan kebebasan ekonomi.[10]

Mereka juga secara singkat menyebutkan pendekatan keempat untuk ekonomi surplus: produksi perang berkepanjangan—skenario prospektif menggambarkan ekonomi terus meluas demi kebaikannya sendiri.[11] Apendiks bukunya menyertakan empat karya pendek oleh para pengarang tentang perencanaan perkotaan New York, termasuk penerbitan ulang dari "Master Plan for New York" (aslinya diterbitkan dalam The New Republic) dan sebuah rencana untuk kawasan kumuh di New York (dari Architectural Forum).[6]

Penerbitan

Potret hitam putih tampak samping seorang pria
Paul Goodman pada 1940‑an akhir

Goodman bersaudara, Percival (Percy) dan Paul, masing-masing seorang arsitek dan humanis, menyusun Communitas. Gagasannya berkembang dari konsep pameran Percy untuk sebuah "kota hari esok", yang ia gagal ajukan untuk perusahaan Otis Elevator di Pameran Dunia 1939.[12] Sebagaimana lazimnya gaya kolaborasi Paul, ia menulis kembali konsepnya sebagai suatu pastiche satiris akan konsumerisme. Memiliki karier yang stabil dan bangga akan imajinasi analitis saudaranya, Percy tidak tersinggung dan keduanya bekerja sama tanpa persaingan.[13] Paul menulis bukunya dengan gaya teoretis khasnya, bernada sugestif dan praktis alih-alih definitif atau normatif.[14] Percy menyediakan ilustrasi untuk bukunya.[2]

Communitas pertama kali ditulis pada awal 1940‑an, dan disunting pada tahun 1946 untuk penerbitan setahun setelahnya.[15] University of Chicago Press mempublikasikan 2.000 salinan sampul kain pada 21 April 1947.[16] Vintage Books (imprint Random House) merilis sebuah edisi revisi pada Agustus 1960 bersama karya markah tanah Paul, Growing Up Absurd.[17] Versi revisi Communitas merangkai kembali isi bukunya dan meringkas beberapa bagian, termasuk kesimpulan. Goodman bersaudara menambahkan sejumlah contoh (seperti suatu komune Tiongkok dan Kolese Black Mountain) serta memutakhirkan beberapa lainnya (cth, bahan-bahan jalan tanpa hambatan). Meskipun edisi revisi tersebut lebih menitikberatkan peran "kekayaan", isi bukunya kurang lebih sama.[15] Secara keseluruhan, Vintage mencetak 117.000 eksemplar sampul kertas antara tahun 1960 dan 1974. Communitas telah diterjemahkan menuju bahasa Spanyol (1964), Jepang (1960‑an akhir), dan Italia (1970).[16]

Tanggapan

Untuk sebuah buku yang nantinya tersohor, Communitas secara umum tidak menimbulkan banyak komentar terpublikasi.[15] Di antara kritik utama terhadap bukunya ialah karya sosiolog David Reisman, yang kemudian menulis The Lonely Crowd.[18] Sang sosiolog mencatat isu dengan perlakuan jarang para Goodman terhadap sejarah dan berkomentar mengenai preseden intelektual bukunya, terutama berfokus pada kebergantungannya terhadap akademisi perkotaan Lewis Mumford dan apa yang ia pandang sebagai ketimpangan terhadap pendiri gerakan kota kebun, Ebenezer Howard.[15]

Communitas mencolok di antara buku lain tentang perencanaan kota fisik.[19] Para pengulas menggambarkan gaya dan proposal di dalamnya yang inkonvensional sebagai langkah berani,[20] mencengangkan,[21] stimulatif,[22] dan provokatif.[23] Mumford menilai Goodman bersaudara telah membawa "metode segar ... yang masih belum banyak pendukungnya",[24] berada dalam kelasnya sendiri sebagai sebuah pendekatan yang sepenuhnya orisinal terhadap perencanaan kota di antara ketajaman, provokasi, dan titik beratnya terhadap landasan moral untuk perencanaan.[25] Sejarawan Theodore Roszak dan Talbot Hamlin memandang semangat kesenian dalam sepanjang Communitas, mulai dari ketajaman kata-kata kedua pengarang hingga ilustrasinya yang saling bertalian,[26] sebagai perencanaan kota dari sudut pandang seorang novelis.[27] Membuka halaman demi halaman, pakar hunian Charles Abrams mendapati dirinya berbolak-balik dari merasa setuju sampai jijik.[28] Bentuk bukunya yang panjang membuat penampilannya tidak lazim pula.[29] Anggapan para pengulas tentang ilustrasi Percival beragam, mulai dari memandangnya sebagai suplemen yang menarik,[30] sebagian cetak biru, komik setrip, dan William Blake,[31] atau sebagaimana salah seorang pengulas mengatakan, "diilustrasikan dengan aneh".[32] "Sungguh," pengulas The Nation menulis, "buku ini adalah sebuah sirkus."[31]

Kritikus lain mengomentari bahasa dan jargon yang samar dalam bukunya. Sementara Communitas berusaha mengintegrasikan sudut pandang sosial dan perencanaan, Abrams dan nawala Perhimpunan Pegawai Perencanaan Amerika Serikat justru memandang Goodman bersaudara telah mencampuradukkan disiplin mereka secara serampangan.[33] Para pengulas menyebutkan penulisan samar yang bertabur jargon,[34] meraban,[35] dan penuh kalimat-kalimat berat yang "tetal-rapat".[36] Meski penulis dan cendekiawan Dwight Macdonald menakjubi Communitas, ia mengkritik penulisan Paul Goodman karena tidak seperti pemikirannya, prosanya bersifat "kabur".[37] Bagi Abrams, kedua pengarang menulis dengan penghinaan terhadap pembaca mereka.[38]

Sepanjang Communitas, para pengarang, sebagai penduduk New York, menyampingkan kebudayaan yang berlainan dari kota tersebut, sehingga memungkinkan penyamaan preseden historis dengan dampak alami dari desain lingkungan.[2]

Peninggalan

Menyusul resurgensi minat terhadap karya Paul Goodman menjelang akhir hayatnya, Communitas menjadi dikenal sebagai karya utama dalam perencanaan perkotaan, dan terkadang dianggap sebagai mahakarya Goodman.[39] Setelah menjadi esai berpengaruh selama tahun 1960‑an,[40] buku ini bertahan sebagai teks klasik tentang perencanaan kota memasuki abad ke‑21.[41]

Tiga dasawarsa selepas penerbitannya, meski beberapa perincian sudah kedaluwarsa, kritikus sastra Kingsley Widmer menganggap pendekatan "sosiologi imajinatif" dalam bukunya terhadap pemikiran sosial utopis dan perencanaan perkotaan—memadukan permasalahan sosial yang nyata dengan filsafat moral spekulatif—memiliki relevansi yang berkelanjutan.[1] Widmer membandingkan Communitas dengan "catatan kaki libertarian tentang Republik karya Plato",[2] dan memandangnya sebagai buku Paul Goodman yang terbaik,[11] layak disertakan dalam kompilasi karya terbaik Goodman.[42]

Buku ini merupakan salah satu pengaruh utama bagi sejarawan Amerika Gar Alperovitz dan merupakan karya kegemaran anarkis Britania Colin Ward dari korpus Paul Goodman.[43] Konsep "communitas" dalam antropologi ritual Victor Turner mengambil dari gagasan Goodman bersaudara,[44] demikian pula dengan beberapa eksperimen komunal pada tahun 1960‑an, termasuk sekolah progresif, universitas bebas, dan komune hidup–kerja.[3] Gate Hill Cooperative, sebuah komunitas intensional di Upstate New York, turut dipengaruhi oleh Communitas.[45]

Percival Goodman, yang menjadi seorang arsitek yang cukup ternama,[46] kemudian merilis The Double E (1977) sebagai sekuel Communitas, menyusul kematian saudaranya.[16]

Referensi

  1. ^ a b Widmer 1980, hlm. 42.
  2. ^ a b c d e f Widmer 1980, hlm. 43.
  3. ^ a b c d e Widmer 1980, hlm. 44.
  4. ^ a b Riemer 1947, hlm. 232.
  5. ^ Riemer 1947, hlm. 232; Meeks 1950, hlm. 167.
  6. ^ a b c d Meeks 1950, hlm. 168.
  7. ^ Widmer 1980, hlm. 44–45.
  8. ^ Widmer 1980, hlm. 45.
  9. ^ Widmer 1980, hlm. 47; Riemer 1947, hlm. 232.
  10. ^ Widmer 1980, hlm. 47.
  11. ^ a b Widmer 1980, hlm. 49.
  12. ^ Stoehr 1994, hlm. 86.
  13. ^ Stoehr 1994, hlm. 86–87.
  14. ^ Stoehr 1994, hlm. 124–125.
  15. ^ a b c d Widmer 1980, hlm. 156.
  16. ^ a b c Nicely 1979, hlm. 40.
  17. ^ Nicely 1979, hlm. 40; Smith 2001, hlm. 180.
  18. ^ Widmer 1980, hlm. 156, lihat Reisman 1947.
  19. ^ Mumford 1947, hlm. 441; Abrams 1947, hlm. 499.
  20. ^ Abrams 1947, hlm. 500.
  21. ^ Meeks 1950, hlm. 167.
  22. ^ Duggar 1948, hlm. 102.
  23. ^ Agle 1947, hlm. BR15.
  24. ^ Mumford 1947, hlm. 439.
  25. ^ Mumford 1947, hlm. 441.
  26. ^ Roszak 1969, hlm. 182; Hamlin 1948, hlm. 34.
  27. ^ Roszak 1969, hlm. 183.
  28. ^ Abrams 1947, hlm. 499.
  29. ^ Meeks 1950, hlm. 167; Abrams 1947, hlm. 499; Comey 1947, hlm. 33.
  30. ^ Meeks 1950, hlm. 167; Duggar 1948, hlm. 103; Hamlin 1948, hlm. 34.
  31. ^ a b Guérard 1947, hlm. 574.
  32. ^ Comey 1947, hlm. 33.
  33. ^ Abrams 1947, hlm. 499; Duggar 1948, hlm. 102.
  34. ^ Abrams 1947, hlm. 500; Agle 1947, hlm. BR15; Hamlin 1948, hlm. 34.
  35. ^ Comey 1947, hlm. 34.
  36. ^ Hamlin 1948, hlm. 34.
  37. ^ Parisi 1986, hlm. 116.
  38. ^ Abrams 1947, hlm. 499–500.
  39. ^ Smith 2001, hlm. 180.
  40. ^ Gottlieb 1993, hlm. 89.
  41. ^ Parisi 1986, hlm. 1; Smith 2001, hlm. 181.
  42. ^ Widmer 1980, hlm. 145.
  43. ^ Doughty 2013; Ward 1991, hlm. 116.
  44. ^ St. John 2014.
  45. ^ Sutton 2015, hlm. 71; Molesworth & Erickson 2015, hlm. 371.
  46. ^ Smith 2001, hlm. 181.

Daftar pustaka

Bacaan lanjutan

Pranala luar

Kembali kehalaman sebelumnya