Share to:

 

Daftar julukan etnis

Berikut adalah daftar julukan etnis (etnofaulisme) yang digunakan sebagai panggilan atau sapaan terhadap para anggota yang berasal dari etnis tertentu atau merujuk kepada kata hinaan dalam pengucapan bahasa Inggris di dunia.

Julukan etnis yang dibuat juga dikombinasikan dengan hinaan umum, seperti "Yahudi kotor", "babi Rusia", dan lain-lain.

A

Abbie, Abe, dan Abie
(Amerika Utara) seorang laki-laki Yahudi. Berasal dari nama Abraham. Mulai digunakan sebelum 1950an.[1]

B

Bacin
(Indonesia) singkatan dari Babi Cina, julukan rasis sekaligus makian sangat kasar untuk mengistilahkan warga Tionghoa-Indonesia sejak zaman Orde Baru. Julukan ini juga sangat populer di media sosial untuk menyebut pendukung militan Presiden Joko Widodo dan pemerintah Republik Indonesia pasca-pemilihan Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia 2019.
Beaner
(Amerika Serikat) istilah untuk orang Meksiko.[2][3]
Bule
(Indonesia) istilah untuk seseorang yang berkulit putih keturunan Eropa. Orang Indonesia yang tidak berketurunan kulit putih Eropa kadang menggunakan istilah ini tanpa maksud hinaan, tetapi kebanyakan orang berketurunan kulit putih Eropa merasa tidak nyaman dipanggil "bule" [4]

D

Dago, Dego
a. (Britania Raya dan Negara-Negara Persemakmuran) merujuk kepada orang Italia, orang Spanyol, atau orang Portugis, kemungkinan berasal dari nama Spanyol, "Diego,"[5]
b. (AS) Orang Italia atau orang keturunan Italia.[6]
Dalle, Batak Dalle
a. Orang Batak yang tidak bisa berbahasa Batak dan tidak paham bahasa Batak
b. Orang Batak yang tidak tahu dan/atau tidak mau tahu tentang budaya Batak
c. Orang Batak yang memberikan kritik obyektif terhadap budayanya
d. Orang Batak yang keluar dari agama Kristen atau Parmalim.[7][8][9]
Darky / darkey / darkie
pengucapan orang hitam.[10] See also Minstrel show.
Dink
orang Asia, khususnya orang Vietnam. Juga digunakan sebagai istilah hinaan untuk prajurit atau gerilyawan Vietnam Utara dalam Perang Vietnam. Asal mula: 1965–70, Amerikanisme[11]
Dogan, dogun
(CAN) Katolik Irlandia [abad ke-19; asal mula tidak diketahui: mungkin dari Dugan, sebuah nama Irlandia].[12]
Dothead
istilah hinaan untuk orang India, dari praktir Hindu bindi (dekorasi)
Dune coon
(US) orang Arab.[13]

F

  • Fan kui / Fankui / Fan nyin (Hanzi: ; Pinyin: fānguǐ) : (ID) orang pribumi non-Tionghoa. Istilah ini tidak bermaksud rasis dan lebih netral daripada Huan-a, biasanya sebutan seperti ini dilontarkan dari sesama orang Tionghoa untuk menyebut pribumi (umumnya muslim) yang bukan Tionghoa. Pribumi non muslim jarang disebut Fankui. Seperti contohnya pribumi yang berasal dari Suku Bali (yang mayoritas beragama Hindu), tetap disebut sebagai Orang Bali, tidak disebut Fankui.

G

  • Gaijin (外人): (Jepang) istilah untuk orang non-Jepang; orang asing.[14]

H

  • Huan-a: (Cina) penyebutan orang pribumi Asia Tenggara yang bukan Tionghoa. Lebih baik dan lebih ringan daripada sebutan Fan Kui

I

Ikey / ike / iky
orang Yahudi [dari kata Isaac][15]
Ikey-mo / ikeymo
orang Yahudi [dari kata Isaac dan Moses][16]
Indon
orang Indonesia. Kebanyakan digunakan di Malaysia dan Singapura.[17][18]
Injun
orang Amerika Asli.[19]

J

Jakun
(Malaysia) orang pedesaan, nama di bahasa Melayu dari suku pribumi.
Jap
(A.S., terutama selama Perang Dunia II) seorang tentara atau warga negara Jepang, atau siapa pun yang keturunan Jepang.

K

  • Kaffir, kaffer, kaffir, kafir, kaffre, kuffar
(a) ejekan rasis yang dipakai untuk menyebut orang kulit hitam di Afrika Selatan
(b) orang yang beragama selain Islam, terlepas dari etnis/suku apapun.
  • Kebab: seorang Muslim, biasanya keturunan Arab atau Turki.
  • Keling: (Indonesia, Jawa, Melayu, Sunda) seorang berkulit gelap, biasanya keturunan India Selatan.
  • Kiau Sen: (Indonesia) orang Tionghoa peranakan, istilah ini pada umumnya merujuk kepada orang keturunan Tionghoa yang ayahnya menikah dengan Fankui. Jika wanita Tionghoa kawin dengan pria Fankui (terlepas si Fankui yang bersangkutan itu muslim, Kristen, ataupun Buddha), maka anaknya sudah termasuk Fankui dan tidak dapat disebut Kiau Sen kerana wanita Tionghoa yang bersuamikan Fankui, otomatis dia sudah keluar marga.
  • Kimchi: orang Korea.[20]

L

Lebo
(AUS) Orang Lebanon, biasanya Lebanon Australia.
Limey
(US) Orang Britania.[21]
Lubra
Wanita Aborigin Australia.[22]
Lugan
Orang Lithuania.[23][24]

P

Parsubang, parsolam

Parsubang dan parsolam mencakup Batak Dalle dan orang selain suku Batak yang pantang meminum minuman alkohol/minuman keras, memakan daging babi (B2), daging anjing (B1), dan darah (namargota-gota) karena alasan tertentu, seperti ajaran agama, budaya, alasan kesehatan, atau preferensi pribadi. Parsolam sendiri diambil dari kata selam atau silom, julukan orang Batak kepada Muslim dan Islam.[9][25][26][27]

S

Sipit, mata sipit
( fata ) seseorang keturunan Asia Timur mengacu pada penampilan mata.[28]

T

  • Thongin, atau Thong nyin: (ID) istilah orang Tionghoa di Indonesia untuk menyebut sesama etnisnya.

V

  • Vrindavan, Prindapan
Julukan oleh orang Indonesia kepada orang dari India.[29]

Z

Zip, Zipperhead
orang Asia. Digunakan oleh personel militer Amerika pada Perang Korea dan Perang Vietnam. Kata ini juga digunakan dalam film Platoon, Apocalypse Now, Full Metal Jacket, Premium Rush dan Gran Torino.[30][31][32]

Referensi

  1. ^ Richard A. Spears, Slang and Euphemism (2001), p. 1.
  2. ^ Booth, William (28 September 2005). "The Mouth of Mencia". The Washington Post. Diakses tanggal 12 April 2015. 
  3. ^ Soto, Hiram (1 September 2005). "San Diego's top Latino cop retires". The San Diego Union-Tribune. Diarsipkan dari versi asli tanggal 28 April 2015. Diakses tanggal 12 April 2015. 
  4. ^ "Don't Call Me Bule!: How expatriates experience a word - Living in Indonesia, A Site for Expatriates". www.expat.or.id. Diakses tanggal 2017-03-05. 
  5. ^ Oxford Advanced Leaner's English–Chinese Dictionary (published in 1987), p. 292.
  6. ^ Kata ini digunakan dalam film 2008 Valkyrie oleh karakter Jenderal Besar Wilhelm Keitel (diperankan oleh Kenneth Cranham) yang mengatakan kepada beberapa perwira "tembak dago bangsat itu" (artinya diktator Italia Benito Mussolini)
  7. ^ Team, TobaTabo. "Arti dan Asal Usul Sebutan Dalle Di Tengah Masyarakat Batak". Tobatabo.com. Diakses tanggal 2023-05-09. 
  8. ^ Ninna.ID (2021-12-20). "Batak Dalle dan Batak Sejati". Ninna.id. Diakses tanggal 2023-05-09. 
  9. ^ a b Siregar, Shohibul Anshor (2018-07-09). "BATAK DALLE". 'nBASIS (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2023-05-09. 
  10. ^ "AskOxford: darky". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2014-11-11. Diakses tanggal 1 November 2013. 
  11. ^ "dink". Dictionary.com. Diakses tanggal 1 November 2013. 
  12. ^ "Dogan", Barber, op. cit. [Accessed 7 May 2006].
  13. ^ Ashley W. Doane and Eduardo Bonilla-Silva (Eds) White Out: The Continuing Significance of Racism (New York: Routledge, 2003), p. 124.
  14. ^ Hall, Ronald E. The Melanin Millennium: Skin Color as 21st Century International Discourse. Springer Shop. hlm. 50. 
  15. ^ Simpson. "ikey", loc. cit.
  16. ^ Loc cit. "ikeymo"
  17. ^ "RI protests use of 'Indon' in Malaysian headlines". The Jakarta Post. 4 Februari 2011. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2011-02-05. Diakses tanggal 2014-11-11. 
  18. ^ http://www.thejakartapost.com/news/2012/03/07/why-indon-not-preferable.html
  19. ^ "Injun". Reference.com. Diakses tanggal 23 August 2010. 
  20. ^ Everett, Anna (2008). Learning Race and Ethnicity: Youth and Digital Media. MIT press. hlm. 167. 
  21. ^ "limey". Dictionary.com. Diakses tanggal 1 November 2013. 
  22. ^ Macquarie Dictionary, Fourth Edition (2004), p. 850.
  23. ^ Bailey, Richard W. (2012). Speaking American a History of English in the United States. Oxford: Oxford University Press, USA. hlm. 144. ISBN 9780199913404. Diakses tanggal 30 August 2012. 
  24. ^ Kockel, Ullrich; Craith, Máiréad Nic (2004). Communicating Cultures, Volume 1 of European Studies in Culture and Policy. Münster: LIT Verlag Münster. hlm. 48. ISBN 9783825866433. Diakses tanggal 1 November 2013. 
  25. ^ Noviyanti, Adinda Zahra (2020-08-29). "Merayakan Perbedaan Lewat Parsubang". MedanHeadlines. Diakses tanggal 2023-05-09. 
  26. ^ https://opsi.id/read/pesta-adat-batak-mencicipi-rendang-bersama-para-parsubang
  27. ^ Hasibuan, Thompson (2019-01-01). Sisingamangaraja: Pemersatu Batak Di Toba (PDF). Balai Arkeologi Sumatra. hlm. 77. ISBN 978-602-17680-6-8. 
  28. ^ Chow, Kat (19 January 2017). "The Slants: Fighting For The Right To Rock A Racial Slur". NPR.org (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 26 May 2018. 
  29. ^ https://www.zetizens.com/viral/pr-4097101479/mengenal-vrindavan-atau-prindapan-sering-dimention-di-obrolan
  30. ^ Dickson, Paul (2003). War Slang: American Fighting Words and Phrases Since the Civil War. Potomac Books Inc. ISBN 1-57488-710-6. 
  31. ^ Katherine Kinney (2000). Friendly Fire: American images of the Vietnam War. Oxford University Press. Diakses tanggal 7 December 2011. 
  32. ^ "Glossary of Military Terms & Slang from the Vietnam War". Diakses tanggal 1 November 2013. 

Bacaan lebih lanjut

  • Burchfield, Robert. "Dictionaries and Ethnic Sensibilities." In The State of the Language, ed. Leonard Michaels and Christopher Ricks, University of California Press, 1980, pp. 15–23.
  • Croom, Adam M. "Racial Epithets: What We Say And Mean By Them". Dialogue 51 (1):34-45 (2008)
  • Henderson, Anita. "What's in a Slur?" American Speech, Volume 78, Number 1, Spring 2003, pp. 52–74 in Project MUSE
  • Kennedy, Randall. Nigger: The Strange Career of a Troublesome Word (Pantheon, 2002)
  • Mencken, H. L. "Designations for Colored Folk." American Speech, 1944. 19: 161-74.
  • Wachal, Robert S. "Taboo and Not Taboo: That Is the Question." American Speech, 2002. v 77: 195-206.

Kamus

  • John A. Simpson, Oxford Dictionary Of Modern Slang ISBN 0-19-861052-1
  • John A. Simpson, Oxford English Dictionary Additions Series. ISBN 0-19-861299-0
  • Eric Partridge, A Dictionary of Slang and Unconventional English (2002)
  • Richard A. Spears, Slang and Euphemism (2001)
  • Jonathon Green, The Cassell Dictionary of Slang (1998)
  • Bruce Moore (editor), The Australian Oxford Dictionary (2004)
  • The New Oxford American Dictionary, second edition. Ed. Erin McKean (Oxford University Press, 2005)
  • The Concise Oxford English Dictionary. Ed. Catherine Soanes and Angus Stevenson (Oxford University Press, 2004)
  • G. A. Wilkes, A Dictionary of Australian Colloquialisms (Sydney: Fontana/Collins, 1978). ISBN 0-00-635719-9
Kembali kehalaman sebelumnya