Daftar kecelakaan dan insiden kapal di Indonesia
Daftar ini merupakan daftar kecelakaan dan insiden kapal diurutkan berdasarkan tahun, dari yang paling baru.
2023
• 27 April Kapal Speedboat Evelyn Calisca[1] terbalik sekitar pukul 13.40 WIB di perairan Kecamatan Kateman dan Pulau Burung. Kapal itu bertolak dari Pelabuhan Pelindo Tembilahan, Kabupaten Indragiri Hilir, Riau, menuju Tanjung Pinang, Provinsi Kepulauan Riau.
• 19 Agustus KM Dewi Noor 1[2] berpenumpang 15 orang dilaporkan tenggelam di Perairan Kepulauan Seribu, pada Jumat (19/8/2023). Kapal yang bermuatan material bangunan berangkat dari Pantai Mutiara menuju pulau Sepa.
2021
• 29 Juni Kapal Motor Penumpang Yunicee adalah salah satu kapal feri tipe Ro-Ro milik PT. Surya Timur Line yang melayani rute penyeberangan Gilimanuk-Ketapang yang terbalik dan kemudian tenggelam saat akan bersandar pada jarak 200-300 meter dari Pelabuhan Gilimanuk pada 29 Juni 2021, jam 19.20 WITA. Kapal ini memiliki panjang 56,6 meter dan lebar 8,6 meter.
2018
- 3 Juli - Kapal Motor Lestari Maju yang mengangkut penumpang dari Bulukumba ke Selayar, Sulawesi Selatan kandas di perairan Pantai Pabeddilang, mneyebabkan sedikitnya 34 orang meninggal dunia.[3]
- 29 Juni - Kapal cepat yang mengangkut TKI ilegal dari Tawau, Malaysia, bertabrakan dengan kapal cepat lain di perairan Sebatik, Kalimantan Utara, menyebabkan sedikitnya 8 orang tewas dan 2 orang lainnya hilang.[4]
- 18 Juni - Sekitar 164 orang hilang dan 3 orang meninggal dunia setelah KM Sinar Bangun tenggelam di Danau Toba, Sumatera Utara.[5]
- 13 Juni - 16 orang tewas setelah KM Arista terbalik dalam perjalanan dari Pelabuhan Paotere menuju Pulau Baranglompo, Sulawesi Selatan.[6]
- 2 Mei - Kapal cepat yang membawa 12 penumpang dari Distrik Tabonji menuju Kota Merauke, terbalik di perairan Wamal, Distrik Tubang, Kabupaten Merauke, Papua, dan menyebabkan 11 orang hilang.[7]
- 20 Februari - Kapal Feri Kayong Utara yang mengangkut 31 penumpang, delapan truk, satu mobil pribadi dan dua sepeda motor dari Muntok, Bangka Belitung terbalik saat memasuki perairan Tanjung Api-api, Banyuasin, Sumatera Selatan.[8]
- 1 Januari - 8 orang tewas setelah Kapal Cepat Anugrah Express terbalik di perairan sungai Tanjung Selor, Kalimantan Utara.[9]
2017
2009
- 22 November - Kapal laut Dumai Express 10 di perairan Tanjung Balai Karimun, Kepulauan Riau yang diakibatkan oleh cuaca buruk. Kejadian tersebut mengakibatkan 28 orang meninggal dunia (rincian terlampir), korban hilang sebanyak 12 orang dan korban rawat inap sebanyak 12 orang di RSUD Tanjung Balai Karimun dan 2 orang di Puskesmas Balai.
- 28 Agustus - Kapal KM Sari Mulia Untuk pencarian korban pada hari ketiga, dua mayat kembali ditemukan oleh petugas SAR. Dengan begitu, total korban tewas yang ditemukan sudah mencapai 21 orang penumpang.
- 27 Juli - Cahaya Abadi Utama tenggelam di Selat Makassar,Kapal kayu bermuatan 50 ton jagung dan 3.000 tandan pisang berlayar dari Kecamatan Budonbudon, Kabupaten Mamuju, Sulawesi Selatan dengan tujuan Samarinda pada Senin (27/7) pagi.Semua ABK selamat, tak ada korban jiwa," kata Ajun Komisaris Polisi Handoko
- 11 Januari - Kapal Motor Teratai Prima 0 tenggelam di Tanjung Baturoro, Sendana, Majene, Sulawesi Barat; dari sekitar 300 korban baru 36 yang berhasil diselamatkan oleh nelayan.
2008
- 31 Agustus, Kapal motor penumpang (KMP) Belanak jenis ferry milik PT Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan (ASDP) menabrak kapal speed boat milik nelayan pamuge (pembeli ikan di tengah laut) di perairan Pantai Barat tepatnya 1,5 mil dari Pulau Putri arah barat, Minggu (31/8) pagi sekira pukul 05.30 WIB.
- 28 Agustus, Kapal Ro-ro Dharma Ferry 3 yang bertolak dari Makassar (Sulawesi Selatan) menuju Balikpapan (Kalimantan Timur), terbakar saat hendak merapat di dermaga Pelabuhan Semayang sekitar pukul 11.00.
- 18 Mei, Kapal Ro-ro Dharma Kencana dari Semarang menuju Sampit terbakar. Sekitar pukul 12.00 WIB kapal nahas ini terbakar. Lokasi kapal yang terbakar sekitar 20 mil dari pelabuhan Sampit. Evakuasi penumpang atas swadaya Anak Buah Kapal (ABK).
2007
- 18 Oktober - KM Asita III tenggelam pada pk. 20.16 WITA di perairan Selat Kadatua, sekitar 10 mil dari Kota Baubau, Pulau Buton, Sulawesi Tenggara, 125 orang selamat, sedikitnya 31 orang meninggal dunia, dan 35 lainnya hilang.[10]
- 11 Juli - KM Sinar Madinah tenggelam di perairan Laut Selatan Desa Hu'u, Kabupaten Dompu, provinsi Nusa Tenggara Barat. Kapal tenggelam setelah dihempas gelombang setinggi lima meter. Tujuh orang awak kapal sempat terlilit jaring, namun enam orang berhasil menyelamatkan diri. Seorang anak buah kapal hilang bersama jaring yang melilit dirinya.[11]
- 11 Juli - KM Wahai Star yang mengangkut sekitar 100 penumpang dan ribuan ton hasil bumi dari Leksula tujuan Ambon tenggelam di perairan antara Pulau Buru dan Ambon.
- 22 Februari - Sedikitnya 25 orang tewas setelah KM Levina I jurusan Tanjung Priok–Pangkal Balam, Bangka yang mengangkut 291 penumpang terbakar di Selat Sunda.[12] 4 orang di antaranya tewas saat melakukan investigasi pada bangkai kapal pada tanggal 25 Februari. Mereka tewas saat bangkai kapal tersebut tenggelam.[13]
2006
2005
2004
- 15 Januari - KM Sutra Alam 02 diHantam Tsunami Aceh 2004 di perairan Pulau We. Korban Tewas mencapai 176, kapal Terseret Hampir Kedaratan://www.tempointeraktif.com/hg/nusa/sulawesi/2004/01/17/brk,20040117-02,id.html[pranala nonaktif permanen]</ref>
2003
- 7 September - Kapal Motor Penumpang Wimala Dharma di perairan Selat Lombok, sekitar 4,5 mil laut dari Gili Tapekong, Nusa Tenggara Barat, Minggu (7/9) dini hari sekitar pukul 03.30. 5 orang penumpang meninggal.
2002
1981
Referensi
Lihat pula
|