Deloitte Touche Tohmatsu
Deloitte Touche Tohmatsu Limited /dəˈlɔɪt ˈtuːʃ toʊˈmɑːtsuː/, atau biasa disebut Deloitte, adalah sebuah jaringan penyedia jasa profesional multinasional.[7] Deloitte merupakan salah satu dari empat organisasi akuntansi terbesar di dunia dan merupakan jaringan jasa profesional dengan pendapatan dan jumlah pegawai terbesar di dunia. Perusahaan ini berkantor pusat di London, Britania Raya.[8] Perusahaan ini didirikan oleh William Welch Deloitte di London pada tahun 1845 dan berekspansi ke Amerika Serikat pada tahun 1890.[9] Perusahaan ini lalu bergabung dengan Haskins & Sells untuk membentuk Deloitte Haskins & Sells pada tahun 1972 dan dengan bisnis Touche Ross di Amerika Serikat untuk membentuk Deloitte & Touche pada tahun 1989. Pada tahun 1993, perusahaan ini diubah namanya menjadi Deloitte Touche Tohmatsu, dan kemudian disingkat menjadi Deloitte.[9] Pada tahun 2002, praktek Arthur Andersen di Britania Raya serta sejumlah prakteknya di Eropa, Amerika Utara, dan Amerika Selatan setuju untuk digabung dengan Deloitte.[10] Pada bulan Januari 2013, perusahaan ini mengakuisisi Monitor Group, sebuah penyedia jasa konsultansi strategi.[11] Deloitte didaftarkan sebagai sebuah perseroan terbatas di Britania Raya, dengan didukung oleh sebuah jaringan yang beranggotakan sejumlah badan hukum independen.[12] Deloitte menyediakan jasa audit, konsultansi, penasehatan keuangan, penasehatan risiko, pajak, dan hukum dengan sekitar 312.000 pegawai di seluruh dunia.[13] Pada tahun fiskal 2020, jaringan ini mencatatkan pendapatan sebesar US$47,6 milyar.[5] Hingga 2019[update], Deloitte merupakan perusahaan swasta terbesar keempat di Amerika Serikat.[14] Perusahaan ini telah mensponsori sejumlah gelaran, salah satunya Olimpiade Musim Panas 2012.[15] Kontroversi yang melibatkan perusahaan ini, selain litigasi mengenai beberapa hasil auditnya, juga meliputi keterlibatannya dalam sebuah laporan yang "berpotensi menyesatkan" mengenai perdagangan tembakau ilegal di Australia.[16] Perusahaan ini juga mengalami serangan siber yang membuat data pribadi sejumlah klien dan pegawainya bocor pada bulan September 2017.[17] Peran perusahaan ini sebagai auditor internal untuk Carillion[18] dan sebagai auditor eksternal untuk Autonomy juga dicurigai "tidak wajar", karena menyebabkan penurunan nilai sebesar £8,8 miliar setelah Autonomy diakuisisi oleh Hewlett-Packard pada tahun 2011.[19] SejarahAwal mulaPada tahun 1845, William Welch Deloitte membuka sebuah kantor di London, Britania Raya. Deloitte merupakan orang pertama yang ditunjuk sebagai auditor independen untuk sebuah perusahaan publik, yakni Great Western Railway.[9] Ia lalu membuka kantor di New York pada tahun 1880.[9] Pada tahun 1890, Deloitte resmi membuka sebuah kantor cabang di Wall Street, dengan Edward Adams dan P.D. Griffiths sebagai manajer cabangnya. Deloitte kemudian membuka cabang di Chicago dan Buenos Aires. Pada tahun 1898, P.D. Griffiths kembali dari New York dan menjadi mitra di kantor Deloitte di London.[20] Pada tahun 1896, Charles Waldo Haskins dan Elijah Watt Sells membentuk Haskins & Sells di New York.[9] Perusahaan tersebut kemudian dideskripsikan sebagai "penyedia jasa audit besar pertama yang didirikan oleh akuntan asal Amerika, bukannya asal Britania Raya".[21] Pada tahun 1898, George Touche mendirikan sebuah kantor di London dan kemudian pada tahun 1900, John Ballantine Niven bergabung untuk membentuk Touche Niven di Johnston Building di Broad Street no. 30, New York.[9] Pada tanggal 1 Maret 1933, Kolonel Arthur Hazelton Carter, Presiden Asosiasi Akuntan Publik Tersertifikasi New York yang juga merupakan mitra dari Haskins & Sells, bersaksi di hadapan Komite Perbankan dan Mata Uang Senat Amerika Serikat. Carter membantu meyakinkan Kongres bahwa audit independen seharusnya diwajibkan untuk semua perusahaan publik.[9] Pada tahun 1947, seorang akuntan asal Detroit, George Bailey, yang menjadi presiden American Institute of Certified Public Accountants, mendirikan organisasinya sendiri. Organisasi tersebut pun tumbuh pesat dalam waktu kurang dari setahun, lalu kemudian digabung dengan Touche Niven dan A. R. Smart untuk membentuk Touche, Niven, Bailey & Smart.[9] Di bawah kepemimpinan Bailey, organisasi tersebut tumbuh pesat, salah satunya karena membentuk layanan konsultansi manajemen tersendiri. Organisasi tersebut juga menjalin hubungan erat dengan organisasi lain yang didirikan oleh George Touche, yakni Ross di Kanada dan George A. Touche di Britania Raya.[9] Pada tahun 1960, nama organisasi tersebut dìubah menjadi Touche, Ross, Bailey & Smart, dan kembali diubah menjadi Touche Ross pada tahun 1969.[9] Pada tahun 1968, Nobuzo Tohmatsu membentuk Tohmatsu Aoki & Co. di Jepang, dan kemudian menjadi bagian dari jaringan Touche Ross pada tahun 1975.[9] Pada tahun 1972, Robert Trueblood, Chairman Touche Ross, memimpin sebuah komite yang bertanggung jawab merekomendasikan pendirian Financial Accounting Standards Board.[9] Pada tahun 1972, Deloitte, Plender, Griffiths & Co. digabung dengan Haskins & Sells untuk membentuk Deloitte Haskins & Sells.[22] Pada tahun 1989, Deloitte Haskins & Sells digabung dengan bisnis Touche Ross di Amerika Serikat untuk membentuk di Deloitte & Touche, dengan dipimpin oleh J. Michael Cook dan Edward A. Kangas. Karena dipimpin oleh kemitraan asal Britania Raya, sejumlah anggota Deloitte Haskins & Sells pun menolak untuk bergabung dengan Touche Ross, dan kemudian bergabung dengan Coopers & Lybrand untuk membentuk Coopers & Lybrand Deloitte (yang kemudian bergabung dengan Price Waterhouse untuk membentuk PwC).[23] Sejumlah anggota Touche Ross juga menolak untuk bergabung dengan Deloitte Haskins & Sells, sehingga bergabung dengan perusahaan lain.[23] Pada tahun 1990, bisnis Touche Ross di Britania Raya bergabung dengan Spicer & Oppenheim.[24] Baru-baru iniPada saat penggabungan untuk membentuk Deloitte & Touche di Amerika Serikat, nama perusahaan pun menjadi masalah, karena tidak ada akses eksklusif ke nama "Deloitte" ataupun "Touche Ross", karena anggota yang lain, seperti Deloitte di Britania Raya dan Touche Ross di Australia tidak ikut bergabung. Sehingga dipilihlah nama DRT International, yang merupakan singkatan dari Deloitte, Ross, dan Tohmatsu. Pada tahun 1993, DRT International diubah namanya menjadi Deloitte Touche Tohmatsu.[9] Pada tahun 1995, mitra Deloitte & Touche memutuskan untuk membentuk Deloitte & Touche Consulting Group (kini dikenal dengan nama Deloitte Consulting).[25] Pada tahun 2000, Deloitte mengakuisisi Eclipse untuk menambah perancangan internet ke kapabilitas konsultansinya. Eclipse kemudian dipisah ke Deloitte Online dan Deloitte Digital.[26] Pada tahun 2002, praktek Arthur Andersen di Britania Raya setuju untuk bergabung dengan praktek Deloitte di Britania Raya. Praktek Andersen di Spanyol, Belanda, Portugal, Meksiko, Brazil, dan Kanada juga setuju untuk bergabung dengan Deloitte.[10][27] Pemisahan divisi konsultansi Deloitte di Prancis mengarah pada pembentukan Ineum Consulting.[28] Pada tahun 2005, Deloitte mengakuisisi Beijing Pan-China CPA, sehingga menjadi biro akuntansi terbesar di Tiongkok. Sebelum melakukan akuisisi, Deloitte telah mempekerjakan sekitar 3.200 orang di Tiongkok. Akusisi ini merupakan bagian dari rencana Deloitte untuk berinvestasi sebesar $150 juta di Tiongkok dalam waktu lima tahun. Deloitte telah eksis di Tiongkok sejak tahun 1917.[29] Pada tahun 2007, Deloitte mulai mempekerjakan mantan pegawai Central Intelligence Agency (CIA) di unit intelijen kompetitif yang diberi nama Deloitte Intelligence.[30] Pada tahun 2009, Deloitte resmi membeli praktek layanan publik dari BearingPoint (sebelumnya bernama KPMG Consulting) di Amerika Utara dengan harga $350 juta, setelah perusahaan tersebut mengajukan perlindungan kebangkrutan.[31] Deloitte LLP kemudian mengambil alih konsultan properti asal Britania Raya, Drivers Jonas pada bulan Januari 2010. Hingga tahun 2013, unit bisnis tersebut dikenal dengan nama Deloitte Real Estate.[32] Pada tahun 2011, Deloitte mengakuisisi DOMANI Sustainability Consulting dan ClearCarbon Consulting untuk mengembangkan layanan konsultansi keberlanjutannya.[33] Pada bulan Januari 2012, Deloitte mengumumkan akuisisi terhadap Übermind, sebuah agen periklanan seluler.[34] Akuisisi tersebut juga menandai ekspansi Deloitte ke bisnis aplikasi seluler.[35] Pada bulan November 2012, Deloitte mengakuisisi Recombinant Data Corporation, sebuah perusahaan yang fokus pada gudang data dan perangkat lunak intelijen kesehatan. Perusahaan tersebut kemudian diubah namanya menjadi Recombinant by Deloitte.[36] Pada bulan Februari 2013, Recombinant by Deloitte digabung dengan Deloitte Health Informatics untuk membentuk ConvergeHEALTH by Deloitte.[37] Pada tanggal 11 Januari 2013, Deloitte mengakuisisi Monitor Group,[11] sebuah biro konsultansi strategi yang didirikan oleh profesor Harvard Business School, Michael Porter. Sebelumnya, Monitor telah mengajukan perlindungan kebangkrutan.[38] Pada tahun 2014, perusahaan ini meluncurkan Rubix, sebuah konsultansi rantai blok yang menyediakan jasa penasehatan untuk berbagai macam klien, termasuk pemerintah. Pada tahun 2016, perusahaan ini membentuk laboratorium rantai blok pertamanya di Dublin. Laboratorium kedua kemudian dibuka di New York pada bulan Januari 2017. Pada tahun 2016, Deloitte Canada meluncurkan sebuah ATM Bitcoin dan memungkinkan sebuah restoran di dalam kompleks kantornya untuk menerima bitcoin sebagai alat pembayaran. Deloitte CIS juga bermitra dengan Waves Platform untuk menawarkan layanan terkait penawaran koin perdana. Deloitte menjadi anggota Ethereum Enterprise Alliance dan Proyek Hyperledger yang disponsori oleh Linux Foundation pada bulan Mei 2017.[39] Referensi
Pranala luarWikimedia Commons memiliki media mengenai Deloitte. |