Dompleng nama
Dompleng nama (bahasa Inggris: name-dropping) adalah praktik penyebutan atau penunjukan orang atau lembaga penting dalam percakapan,[1] cerita,[2] lagu, identitas daring[3] atau bentuk komunikasi lainnya, untuk membuat orang lain terkesan. Dompleng nama umumnya dianggap perbuatan yang buruk,[1] dan dalam keadaan tertentu dapat melanggar etika profesi.[4] Jika diterapkan dalam sebuah argumen logis, dompleng nama dapat menjadi contoh dari sesat pikir otoritas palsu (false authority fallacy).[5] TujuanDompleng nama digunakan untuk meningkatkan posisi seseorang dalam hierarki sosial. Dengan menyiratkan (atau langsung menegaskan) hubungan mereka dengan orang-orang berstatus tinggi, pendompleng nama berharap dapat meningkatkan status sosialnya sendiri ke tingkat yang mendekati orang-orang yang ia dompleng namanya. Catatan kaki
|