DōtonboriDōtonbori (道頓堀 ) adalah pusat gastronomi, perbelanjaan dan hiburan di sisi selatan Kanal Dōtonbori, Osaka, Jepang. Di seruas jalan antara Jembatan Dōtonbori dan Jembatan Nipponbashi ini terdapat berbagai macam rumah makan dan fasilitas hiburan. Sebagai simbol kota Osaka, Dōtonbori telah berulang kali dijadikan sebagai lokasi film Jepang maupun film luar negeri. Papan-papan iklan dan lampu-lampu neon berukuran besar menghiasi gedung-gedung restoran dan hiburan malam di tepi Kanal Dōtonbori. Pusat perhatian wisatawan yang datang ke Dōtonbori, di antaranya kepiting papan reklame Kani Douraku, lampion fugu rumah makan Zuboraya, neon Glico, dan jajanan khas Osaka (okonomiyaki, takoyaki, dan udon). Di sekitar tempat ini terdapat teater bunraku, gedung sandiwara komedi/manzai Namba Grand Kagetsu, teater idola NMB48, dan gedung bioskop. Di kedua sisi kanal Jembatan Ebisubashi terdapat promenade Tonbori Water Park yang dilengkapi tempat-tempat duduk. Pusat diskon Don Quijote berada di tepi kanal memiliki kincir ria berbentuk elips. Jembatan Ebisubashi merupakan ujung selatan dari arkade perbelanjaan Shinsaibashi. Di tempat ini juga terdapat Hōzen-ji (法善寺 ), sebuah kuil Jōdo-shū yang dibagun pada 1637.[1] Gang sempit berlantai batu di depan kuil ini disebut Hōzen-ji Yokochō. SejarahPengusaha Osaka bernama Yasui Dōton (Nariyasu Dōton, 1533-1615) bersama adiknya, Yasui Dōboku (安井道卜 ) dan Andō Tōji (安藤藤次 ) dari Hirano membangun kanal dengan memakai uang sendiri.[2][3] Pembangunannya dimulai Yasui Dōton pada tahun 1612 setelah mendapat perintah dari Toyotomi Hideyoshi, dan selesai pada tahun 1615.[4] Matsudaira Tadaaki menamakannya Dōtonbori (Kanal Dōton) untuk mengenang Yasui Dōton yang memulai pembangunan kanal.[4] Keshogunan Edo menetapkan kawasan selatan Dōtonbori sebagai distrik hiburan dan pusat gedung pertunjukan. Penataan kawasan ini dimulai pada tahun 1621.[4] Selama berabad-abad kemudian Dōtonbori dikenal sebagai pusat gedung teater kabuki dan bunraku. Rumah-rumah makan bermunculan untuk memenuhi kebutuhan artis, penonton, dan orang-orang yang mendatangi keramaian. Dōtonbori lalu berkembang menjadi pusat kota di kawasan Minami sekaligus pusat epikureanisme penduduk Osaka. Kawasan sekitar Dōtonbori terendam air akibat tsunami yang menyertai gempa bumi Nankai 1854. Jumlah korban tewas tidak diketahui secara pasti.[5] Jembatan Ebisubashi dan Neon Glico yang berada di atasnya termasuk salah satu simbol kota Osaka. Jembatan ini pertama kali dibangun hampir bersamaan dengan digalinya kanal. Penggemar tim bisbol Hanshin Tigers mempunyai tradisi meloncat ke dalam sungai dari atas Jembatan Ebisubashi bila timnya menjadi juara. Renovasi Jembatan Ebisubashi yang dibangun sebelumnya pada tahun 1925 memakan waktu 3 tahun.[6] Jembatan ini selesai direnovasi pada 22 November 2007.[7] Lihat pula
Referensi
Pranala luar
|