Ernst & Young
Ernst & Young (dikenal sebagai EY) adalah firma jasa profesional multinasional yang berpusat di London, Inggris, Britania Raya. EY merupakan salah satu firma jasa profesional terbesar di dunia dan merupakan salah satu dari firma audit Empat Besar.[6][7] Organisasi EY beroperasi sebagai jaringan dari firma-firma anggota yang merupakan badan hukum terpisah di tiap-tiap negara. EY memiliki 190.000 karyawan dan lebih dari 700 kantor di lebih dari 150 negara. EY menyediakan jasa asurans (mencakup audit keuangan), pajak, konsultansi dan jasa advisory untuk perusahaan.[8] EY memiliki sejarah panjang sejak tahun 1849 sewaktu pendirian Harding & Pullein di Inggris. Firma saat ini terbentuk melalui merger Ernst & Whinney dan Arthur Young & Co. pada tahun 1989.[9] Firma ini dikenal sebagai Ernst & Young sampai dengan tahun 2013, sebelum melakukan pergantian merek menjadi EY. Akronim "EY" sebelumnya juga sudah menjadi nama informalnya sebelum ditetapkan secara resmi.[10] SejarahSejarah awalEY merupakan hasil dari serangkaian merger antara organisasi-organisasi pendahulunya. Kemitraan awal yang tertua berdiri pada tahun 1849 di Inggris sebagai Harding & Pullein.[11] Pada tahun tersebut, Frederick Whinney bergabung. Ia menjadi rekan pada tahun 1859 dan, dengan anaknya dalam bisnis ini, firma ini berganti nama menjadi Whinney Smith & Whinney pada tahun 1894.[11] Pada tahun 1903, firma Ernst & Ernst didirikan di Cleveland oleh Alwin C. Ernst dan saudaranya Theodore, dan pada tahun 1906, Arthur Young & Co. didirikan oleh Arthur Young di Chicago.[11] Pada awal tahun 1924, kedua firma Amerika tersebut beraliansi dengan firma-firma Britania terkemuka, Young dengan Broads Paterson & Co. dan Ernst dengan Whinney Smith & Whinney.[11] Pada tahun 1979, aliansi ini berujung pada terbentuknya Anglo-American Ernst & Whinney, menciptakan firma akuntansi terbesar keempat di di dunia.[11] Pada tahun 1979 juga, kantor Eropa Arthur Young merger dengan beberapa firma Eropa lokal besar, yang menjadi firma anggota Arthur Young International. MergerPada tahun 1989, firma peringkat empat Ernst & Whinney merger dengan yang kemudian menjadi peringkat lima, Arthur Young, secara global, sehingga terbentuklah Ernst & Young.[12] Pada bulan Oktober 1997, EY mengumumkan rencana untuk menggabungkan operasi globalnya dengan KPMG untuk membentuk organisasi jasa profesional terbesar di dunia, segera setelah rencana merger lainnya diumumkan pada bulan September 1997 oleh Price Waterhouse dan Coopers & Lybrand. Rencana merger tersebut dibatalkan pada bulan Februari 1998 karena penolakan klien, isu antimonopoli, permasalahan biaya, dan kesulitan dalam menggabungkan dua perusahaan dan budaya yang berbeda.[13] EY telah membangun sayap konsultansinya secara besar-besaran pada tahun-tahun 1980-an dan 1990-an. Komisi Sekuritas dan Bursa Amerika Serikat dan anggota komunitas investasi mulai khawatir mengenai potensi konflik kepentingan antara pekerjaan konsultansi dan audit di antara firma Lima Besar dan pada bulan Mei 2000, EY menjadi firma pertama yang memisahkan secara formal dan keseluruhan operasi konsultansinya melalui penjualan kepada perusahaan jasa TI Prancis Cap Gemini senilai $11 miliar, sebagian besar melalui saham, menciptakan perusahaan baru Cap Gemini Ernst & Young, yang kemudian berganti nama menjadi Capgemini.[14] Sejarah terbaruPada tahun 2002, EY mengambil alih banyak operasi eks-Arthur Andersen di seluruh dunia, tidak termasuk yang di Britania Raya, Tiongkok dan Belanda.[15] Pada tahun 2006, EY menjadi satu-satunya firma Empat Besar yang memiliki dua firma anggota di Amerika Serikat dengan masuknya Mitchell & Titus, LLP, firma akuntansi yang dimiliki minoritas terbesar di Amerika Serikat.[16][17] Pada tahun 2010, EY mengakuisisi Terco, firma anggota Grant Thornton di Brasil.[18] Pada tahun 2013, EY setuju membayar penuntut federal AS sebesar $123 juta untuk menyelesaikan tuntutan kriminal penghindaran pajak yang berasal dari pajak sejumlah $2 miliar yang belum dibayar oleh sekitar 200 orang kaya yang diberi nasihat oleh empat orang rekan senior Ernst & Young antara tahun 1999 dan 2004.[19] Pada tahun 2013, EY mengubah nama mereknya dari Ernst & Young menjadi EY dan slogannya menjadi "Building a better working world".[20] Pada tanggal 1 Juli 2013, Mark A. Weinberger menjadi Chairman dan CEO menggantikan Jim Turley yang memasuki masa pensiun.[21] EY di IndonesiaDi Indonesia, EY berafiliasi dengan Kantor Akuntan Publik Purwantono, Sungkoro & Surja (PSS). Klien utama Ernst & Young antara lain Bank Rakyat Indonesia (BRI), PT Krakatau Steel & Group, Coca Cola Bottling Indonesia, Indofood, Indosat, PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk., PT Unggul Indah Cahaya, Tbk., dan lain-lain. Struktur globalEY merupakan firma Empat Besar yang dikelola secara paling global. EY Global menentukan standar global dan mengawasi kebijakan global dan konsistensi jasa, dengan pelayanan kepada klien dilakukan oleh firma-firma anggotanya. Setiap negara anggota EY dikelola sebagai bagian dari salah satu dari empat area.[22] Ini berbeda dari jaringan jasa profesional lainnya yang dikelola secara lebih terpusat. Keempat area tersebut adalah:
JasaEY memiliki empat lini jasa utama sebagai berikut (porsi pendapatan pada tahun 2014 disajikan dalam tanda kurung):[23]
Klien audit global besarErnst & Young adalah auditor dari banyak perusahaan utama di Fortune 1000 seperti AOL Time Warner, Wal-Mart, Amazon.com, 3M, Oracle, McDonald’s, Google, Intel, Hewlett-Packard, Coca-Cola, dan Verizon. Referensi
Lihat pulaPranala luar
|