Share to:

 

Fritz Edward Siregar

Kantor Komunikasi Kepresidenan RI, Koordinator Divisi, Hukum, Humas, dan Datin Bawaslu RI
Deputi Bidang Koordinasi Komunikasi dan Evaluasi Komunikasi Kantor Komunikasi Kepresidenan RI

Fritz Edward Siregar, S.H., LL.M., LL.D. (lahir 27 November 1976) saat ini menjabat sebagai Deputi Bidang Koordinasi Informasi dan Evaluasi Komunikasi Kantor Komunikasi Kepresidenan RI dan Ketua Badan Legal, Etik dan Disiplin Persatuan Bola Basket Seluruh Indonesia (PERBASI). Fritz juga menjadi Tenaga Pengajar Hukum Tata Negara di Universitas Pancasila.

Fritz mengawali kariernya sebagai Staf Khusus di Sekretariat Panitia Pengawas Pemilihan Umum Tingkat Pusat tahun 1999 dan sebagai pemantau pemilu tahun 2004. Fritz Sebelum menjadi Deputi di Kantor Komunikasi Kepresidenan, merupakan salah satu dari lima pimpinan Badan Pengawas Pemilihan Umum Republik Indonesia (Bawaslu RI) periode 2017-2022. Fritz menjadi Dosen Hukum Tata Negara pada Sekolah Tinggi Hukum Indonesia Jentera Diarsipkan 2023-07-02 di Wayback Machine. (STHI Jentera). Dia diberi tanggung jawab menjadi Ketua Unit Akreditasi dan Penjaminan Mutu.

Fritz turut menjadi salah satu generasi pendiri Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia sebagai Asisten Hakim Maruarar Siahaan. Lelaki peraih gelar doktor hukum dari University of New South Wales Diarsipkan 2018-08-04 di Wayback Machine., Australia dan master ilmu hukum Erasmus Universiteit Rotterdam Diarsipkan 2023-07-25 di Wayback Machine., Belanda dari beasiswa ini mendalami bidang peradilan konstitusi, judicial review, judicial politics, dan judicial behavior. Berkat menjalani berbagai macam penelitian, Fritz pun mendalami bidang pemerintahan daerah, sengketa hasil penghitungan suara (pilkada), serta monitoring dan evaluasi.

Sebagai Deputi di Kantor Komunikasi Kepresidenan yang merupakan lembaga non struktural dalam melaksanakan fungsi komunikasi dan informasi kebijakan strategis dan program prioritas Presiden, peran Fritz sebagai Deputi Bidang Koordinasi Informasi dan Evaluasi Komunikasi di Kantor Komunikasi Kepresidenan adalah sebagai pelaksana koordinasi dan sinkronisasi informasi strategis dan evaluasi komunikasi antarkementerian/lembaga terhadap kebijakan strategis dan program prioritas presiden dan pelaksanaan administrasi Kantor Komunikasi Kepresidenan.

Pendidikan

Fritz memulai perjalanan pendidikannya di SD Methodist 1 Medan pada tahun 1989, kemudian melanjutkan ke SMP Methodist 1 Medan pada tahun 1992. Setelah menyelesaikan pendidikan menengah pertama, ia melanjutkan ke SMAN 1 Medan dan lulus pada tahun 1995. Fritz kemudian melanjutkan pendidikan tinggi dengan meraih gelar Sarjana (S1) di Universitas Indonesia pada tahun 2000. Keinginan untuk mendalami lebih dalam bidang studi hukum membawanya ke Erasmus Universiteit Rotterdam di Belanda, tempat ia menyelesaikan pendidikan Magister (S2) pada tahun 2002. Tak berhenti di situ, Fritz melanjutkan studi doktoralnya di University of New South Wales, Australia, dan meraih gelar Doktor (S3) pada tahun 2016. Pendidikan yang ditempuhnya di berbagai institusi ternama ini mencerminkan dedikasinya dalam mengembangkan pengetahuan dan keahliannya di bidang hukum dan ilmu sosial.

Karir dan Kehidupan

Anak laki-laki pertama dari lima bersaudara. Memiliki dua orang kakak perempuan, satu adik laki-laki, dan satu adik perempuan. Sejak kecil diberi kebebasan untuk berorganisasi, yang membuat aktif di Pramuka, kegiatan keagamaan sekolah dan OSIS sejak di SD hingga SMA. Kegiatan di luar rumah seperti kamping atau gerak jalan, yang menyebabkan sering tidak berada di rumah.

Beruntung orang tua memberikan kebebasan untuk berekspresi, tidak terlalu mengekang, dan membiarkan berkreasi secara mandiri membuat watak kepemimpinan dan menghargai setiap kepercayaan yang diberikan. Pada saat harus meninggalkan rumah (Medan) untuk menyelesaikan gelar sarjana hukum di Universitas Indonesia, Depok, orang tua dengan ikhlas melepaskan kepergian dengan tenang.

Sebelumnya menjadi Anggota Bawaslu RI, Fritz menjadi Dosen Hukum Tata Negara pada Sekolah Tinggi Hukum Indonesia Jentera (STHI Jentera Diarsipkan 2023-07-02 di Wayback Machine.). Diberi tanggung jawab menjadi Ketua Unit Akreditasi dan Penjaminan Mutu. Organisasi yang sekarang ini diikuti adalah Persatuan Bola Basket Seluruh Indonesia (PERBASI), Asosiasi Pengajar Hukum Tata Negara dan Hukum Administrasi Negara Diarsipkan 2023-06-02 di Wayback Machine. (APHTN-HAN), Asosiasi Ilmu Politik Indonesia Diarsipkan 2020-04-26 di Wayback Machine. (AIPI), Australia Indonesia Youth Association Diarsipkan 2023-04-10 di Wayback Machine. (AIYA) Chapter New South Wales Diarsipkan 2022-07-06 di Wayback Machine., dan IDEA University of New South Wales.

Pertama kali terlibat dengan isu kepemiluan dimulai tahun 1999 saat membantu Sekretariat Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu; cikal bakal Bawaslu RI). Saat itu menjadi bagian awal berdiri Panwaslu.

Pada 2004, setelah menyelesaikan gelar master hukum di Belanda, Fritz bergabung dengan International Foundation for Election System (IFES Diarsipkan 2023-07-20 di Wayback Machine.),sebagai rule of law project officer. Tugas utama saat di Mahkamah Konstitusi adalah menyelesaikan "sengketa penghitungan suara pemilu legislatif dan pemilu presiden". Saat itu, Indonesia belum pernah mengenal apa yang dimaksud dengan sengketa suara.

Bersama dengan berbagai ahli dan hakim dari Meksiko, Amerika Serikat, dan Filipina, Fritz ikut berbagi pendapat dengan apa yang dimaksud dengan sengketa penghitungan suara pemilu. Banyak berkantor di Mahkamah Konstitusi dan berkenalan dengan isu-isu konstitusi dan demokrasi, yang pada akhirnya diajak oleh Prof Jimly Asshidiqqie menjadi Asisten Hakim di Mahkamah Konstitusi.

Selama 2004—2009, Fritz menjadi bagian dari generasi pendiri Mahkamah Konstitusi Indonesia sebagai Asisten Hakim Maruarar Siahaan. Dia juga terpilih sebagai orang asing pertama yang bekerja sebagai intern Associate di High Court of Australia pada 2006. Sebelum melanjutkan S3, Fritz bekerja pada salah satu proyek International Monetary Fund (IMF Diarsipkan 2022-03-31 di Wayback Machine.) untuk melaksanakan program reformasi hukum di Indonesia. Sebagai penerima Australian Leadership Award pada 2011, penelitian doktoral Fritz fokus pada perilaku peradilan dan judicialisation dari Mahkamah Konstitusi Indonesia.

Dengan pengalaman kerjanya di Mahkamah Konstitusi, Fritz mendalami bidang peradilan konstitusi, judicial review, judicial politics, dan judicial behavior. Berkat menjalani berbagai macam penelitian, Fritz pun mendalami bidang pemerintahan daerah, sengketa hasil penghitungan suara (pilkada), serta monitoring dan evaluasi.

Publikasi

Fritz telah mempublikasikan beberapa buku, artikel dan jurnal terutama dalam bidang hukum tata negara. Publikasi-publikasi ini menggambarkan kontribusi signifikan dalam kajian hukum konstitusi dan politik Indonesia, dengan fokus pada berbagai aspek penting dalam sistem peradilan dan pemilu. Artikel The Political Context of Judicial Review in Indonesia (2015)[1] mengkaji hubungan antara politik dan praktik judicial review di Indonesia, sementara Indonesia Constitutional Court Interpretation Methodology (2003-2008)[2] mengulas metode interpretasi yang digunakan oleh Mahkamah Konstitusi Indonesia selama periode tersebut. Dalam karya lain, seperti Indonesia Constitutional Politics: 2003-2008 (2016)[3], penulis mendalami dinamika politik konstitusional di Indonesia pada awal abad ke-21. Buku-buku seperti Menuju Peradilan Pemilu (2018)[4] dan Aparatur Sipil Negara Dalam Perebutan Kekuasaan di Pilkada (2020)[5] membahas peran penting hukum dalam sistem pemilu, sementara Dimensi Hukum Pelanggaran Administrasi Pemilu (2020)[6] menyelidiki aspek hukum pelanggaran administrasi dalam pemilu. Artikel The Role of the Election Supervisory Agency to Contend Hoax and Hate Speech in the Course of 2019 Indonesian General Election (2020)[7] menyoroti tantangan yang dihadapi oleh Badan Pengawas Pemilu dalam mengatasi hoaks dan ujaran kebencian dalam konteks pemilu. Terakhir, Between The People and The Populists: Safeguarding Judicial Independence in Changing World (2024)[8] membahas pentingnya menjaga independensi yudisial dalam dunia yang terus berubah. Kumpulan karya ini tidak hanya memperkaya literatur hukum Indonesia, tetapi juga memberikan wawasan penting bagi perkembangan politik dan hukum di Indonesia.

Referensi

  1. ^ Siregar, Fritz (2015-08-31). "The Political Context of Judicial Review in Indonesia". Research Gate. 
  2. ^ Siregar, Fritz (2015). "Indonesia Constitutional Court Interpretation Methodology (2003-2008)". Research Gate. 
  3. ^ Siregar, Fritz (2015). "'Indonesia Constitutonal Politic: 2003-2008". Constitutional Review. 1 (1). 
  4. ^ Siregar, Fritz (2018). 'Menuju Peradilan Pemilu. Thermis Publishing. 
  5. ^ Siregar, Fritz (2020). Aparatur Sipil Negara Dalam Perebutan Kekuasaan di Pilkada. Konstitusi Press. 
  6. ^ Siregar, Fritz (2020). Dimensi Hukum Pelanggaran Administrasi Pemilu. Konstitusi Press. 
  7. ^ Siregar, Fritz (2020). "The Role of the Election Supervisory Agency to Contend Hoax and Hate Speech in the Course of 2019 Indonesian General Election". Padjadjaran Jurnal Ilmu Hukum. 7 (2). 
  8. ^ Siregar, Fritz (2024). "Between The People and The Populists: Safeguarding Judicial Independence in Changing World". Constitutional Review. 
Prefix: a b c d e f g h i j k l m n o p q r s t u v w x y z 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9

Portal di Ensiklopedia Dunia

Kembali kehalaman sebelumnya