Hassan bin Atahiyah (bahasa Arab: حسان بن عتاهية; meninggal 750) adalah seorang gubernur Mesir pada masa Kekhalifahan Umayyah untuk sebagian waktu dari tahun 745.
Asal-usul
Hassan adalah seorang anggota kabilah Tujib. Silsilahnya adalah Hassan bin Atahiyah bin Abdurrahman bin Hassan bin Atahiyah bin Khazaz bin Sa'ad bin Muawiyah bin Ja'far bin Usamah bin Sa'ad bin Tujib at-Tujibi. Kunyahnya adalah Abu Hassan.[3] Buyut Hassan yang memiliki nama yang sama, Hassan bin Atahiyah, adalah sahabat Khalifah Umar bin Khattab (berkuasa 634–644) dan turut serta dalam Penaklukan Mesir. Kakeknya, Abdurrahman bin Hassan, pernah menjabat sebagai kepala keamanan (shahib asy-syurthah) selama pemerintahan Abdul Aziz bin Marwan sebagai gubernur Mesir (m. 685–705). Hassan sendiri adalah seorang faqih dan pernah duduk bersama Atha bin Abi Rabah serta mendengarkan hadis darinya.[3]
Biografi
Pada tahun 745 Hassan diangkat menjadi gubernur Mesir oleh Khalifah Marwan bin Muhammad (berkuasa 744–750) sebagai pengganti Hafsh bin al-Walid bin Yusuf al-Hadhrami. Sesampainya Hassan di Mesir pada bulan Maret, ia pertama-tama membubarkan unit tentara yang didirikan oleh Hafsh, tetapi tindakan ini ditolak keras oleh tentara dan pemberontakan kemudian pecah. Para prajurit menyatakan bahwa mereka tidak akan mengakui gubernur mana pun selain Hafsh dan mengepung Hassan di rumahnya, sementara prajurit yang lain pergi ke Masjid Fustat dan menyerukan agar Marwan dilengserkan dari jabatannya sebagai khalifah. Pada akhirnya, Hassan dan petugas pajak setempat dipaksa untuk meninggalkan Mesir dan Hafsh diangkat kembali menjadi gubernur, dengan demikian Hassan memegang jabatan gubernur hanya selama enam belas hari.[5]
Setelah diusir dari Mesir, Hassan pergi ke Suriah dan melaporkan kepada Marwan apa yang telah terjadi.[6] Menurut Al-Kindi, ia kemudian kembali ke Mesir dan diangkat sebagai shahib asy-syurthah setelah Hafsh dan para pendukungnya ditumpas oleh Hautsarah bin Suhail,[7] sementara Ibnu Taghribirdi berpendapat bahwa ia tetap tinggal di istana Umayyah sampai terjadinya Revolusi Abbasiyah. Bagaimanapun juga, setelah kekuasaan Umayyah lengser pada tahun 750, Hassan termasuk diantara korban yang dibawa ke hadapan gubernur baru Shalih bin Ali untuk dicambuk lalu dibunuh.[8] Sejarawan Ibnu Yunus al-Mishri meriwayatkan bahwa Hassan dibunuh oleh Syu'bah bin Utsman at-Tamimi atas perintah Shalih bin Ali.[9]
Referensi
- ^ Stewart, John (2005). African States and Rulers. London: McFarland. hlm. 85. ISBN 0-7864-2562-8.
- ^ a b Al-Maqrizi. Kitab al-Muqaffa al-Kabir - Hassan bin Atahiyah. shamela.ws (dalam bahasa Arab). 3. hlm. 156. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-02-12. Diakses tanggal 2023-12-17.
- ^ Kennedy 1998, hlm. 75; Al-Kindi 1912, hlm. 85-86; Ibnu Taghribirdi 1929, hlm. 300-01; Severus 1910, hlm. 115 dst.; Ibnu Asakir 1995, hlm. 436-37. Penulis terakhir ini (ibid.) juga menyebutkan bahwa Hassan adalah gubernur pada masa pemerintahan Hisyam bin Abdul Malik, dan lebih jauh lagi (Ibnu Asakir 1997, hlm. 225) membuat referensi tentang kehadirannya di Pertempuran Bagdoura pada tahun 741.
- ^ Al-Kindi 1912, hlm. 86; Ibnu Taghribirdi 1929, hlm. 301, 302.
- ^ Al-Kindi 1912, hlm. 89. Hassan tampaknya juga ditunjuk untuk sementara waktu sebagai gubernur Mesir setelah kepergian Hautsarah pada tahun 749; Al-Kindi 1912, hlm. 92.
- ^ Robinson 2010, hlm. 240; Al-Kindi 1912, hlm. 98; Ibnu Taghribirdi 1929, hlm. 317; Ibnu Asakir 1995, hlm. 437.
- ^ "The Hadith Transmitters Encyclopedia - Hassan bin Atahiyah bin Abdurrahman" (dalam bahasa Arab). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2020-09-07. Diakses tanggal 2022-05-02.
- Ibnu Asakir, Abu al-Qasim 'Ali bin al-Hasan bin Hibatullah (1995). al-'Amrawi, 'Umar ibn Gharama, ed. Tarikh Madinah Dimasyq (dalam bahasa Arab). 12. Beirut: Dar al-Fikr. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-08-17. Diakses tanggal 2022-04-30.
- Ibnu Asakir, Abu al-Qasim 'Ali bin al-Hasan bin Hibatullah (1997). al-'Amrawi, 'Umar ibn Gharama, ed. Tarikh Madinah Dimasyq (dalam bahasa Arab). 50. Beirut: Dar al-Fikr. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-08-17. Diakses tanggal 2022-04-30.
- Ibnu Taghribirdi, Jamaluddin Abu al-Mahasin Yusuf (1929). Nujum az-Zahirah fi muluk Misr wa al-Qahirah, Volume I (dalam bahasa Arab). Kairo: Dar al-Kutub al-Misriyya.
- Kennedy, Hugh (1998). "Egypt as a province in the Islamic caliphate, 641–868". Dalam Petry, Carl F. Cambridge History of Egypt, Volume One: Islamic Egypt, 640–1517. Cambridge: Cambridge University Press. hlm. 62–85. ISBN 0-521-47137-0. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-08-17. Diakses tanggal 2022-04-30.
- Al-Kindi, Muhammad bin Yusuf (1912). Guest, Rhuvon, ed. The Governors and Judges of Egypt (dalam bahasa Arab). Leyden and London: E. J. Brill.
- Robinson, Chase F. (2010). "The Violence of the Abbasid Revolution". Dalam Suleiman, Yasir. Living Islamic History: Studies in Honour of Professor Carole Hillenbrand. Edinburgh: Edinburgh University Press. hlm. 226–251. ISBN 978-0-7486-3738-6. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-08-17. Diakses tanggal 2022-04-30.
- Severus of Al'Ashmunein (1910). "Part 3: Agathon - Michael I (766 AD)". Dalam EVETTS, B. History of the Patriarchs of the Coptic Church of Alexandria. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-09-21. Diakses tanggal 2022-04-30.