Share to:

 

Heinrich Steiner

Heinrich Steiner merupaka seorang orientalis berdarah Swiss yang lahir pada tahun 1841 di Zurich. Di awal perjalanan hidupnya ia mempelajari ilmu teologi dan bahasa - bahasa timur dengan bimbingan Ferdinand Hitzich (1807 - 1875), dan meneruskan pelajarannya di bawah asuhan Fleischer pada tahun 1870. Heinrich merupakan guru spesialis zaman klasik di bidang kitab suci dan bahasa - bahasa semit di Universitas Zurich, menggantikan profesi Eberhard Schrader (1837 - 18 1908) yang merupakan pendiri dari ilmu masalah Suriah di jerman. Karya - karyanya menjadi salah satu faforit rujukan pada masa itu, di antaranya adalah; Dhei Mu’taziliten order die Freidenker i Islam, Ein Beitrag zur Allegemeinen Culturgeschicte (Leipzing, 1862).[1] Karya karya ini tidak hanya banyak membahas dan memulas perihal paham – paham mu’tazilah namun juga mengupas sejarah dari ilmu kalam sejak awal sapai abad ke- 4. Steiner menulis banyak pembahsan Mu’tazilah karena sadarnya terhadap kelangkaan tulisa atau sumber pengetahuan tetang paham ini, sehingga karyanya bisa juga di sebut sebagai acuan untuk mengenal paham mu’tazilah pada saat itu.

Dari sebagian muridnya di Universitas Zurich, dia memiliki anak didik sekaligus sebagai penerus perjuangannya dalam penulisah paham Mu’tazilah, bernama Jakop Hausheer (1865 - 1943). Karya dari anak didiknya berjudul Mu’allaqat-nya Zuhair bin Abi Salma beserta pengulasan dari an-Nuhhas. Steiner hanya memfokuskan hidupnya untuk menulis paham Mu’tazilah dan menghabiskan sisa hidupnya dengan mengkaji kitab suci.


Rujukan

  1. ^ Baidawi, Adurrahman (2003). Ensiklopedi Tokoh Orientalis. LKIS. hlm. 24. ISBN 9799492939. 
Kembali kehalaman sebelumnya