Histadrut
Histadrut atau Organisasi Pekerja Umum di Israel (bahasa Ibrani: ההסתדרות הכללית של העובדים בארץ ישראל, HaHistadrut HaKlalit shel HaOvdim B'Eretz Yisrael) adalah organisasi buruh nasional Israel yang menaungi sebagian besar anggota serikat pekerja di Israel. Didirikan pada bulan Desember 1920 di Mandat Palestina, lembaga ini segera menjadi salah satu lembaga paling kuat di Yishuv (badan warga Yahudi di Palestina tersebut sebelum berdirinya Israel). Kini, keanggotaan Histadrut mencapai 800.000 orang. SejarahHistadrut didirikan pada bulan Desember 1920 di Haifa untuk membela hak-hak pekerja Yahudi. Hingga tahun 1920, Ahdut HaAvoda dan Hapoel Hatzair belum mampu membentuk organisasi pekerja yang bersatu.[1] Pada tahun 1920, imigran dari Aliyah Ketiga mendirikan Gdud HaAvoda dan menuntut adanya organisasi terpadu untuk semua pekerja Yahudi yang berpuncak pada pembentukan Histadrut.[2] Pada akhir tahun 1921, David Ben-Gurion terpilih sebagai Sekretaris Jenderal.[3] Anggotanya bertambah dari 4.400 pada tahun 1920 menjadi 8.394 pada tahun 1922. Pada tahun 1926, Histadrut membangun sebuah sanggar seni di Tel Aviv.[4][5] Pada 1927, Histadrut memiliki sekitar 22.000 anggota, yang mencakup 68% dari angkatan kerja Yahudi di Mandat Palestina. Pada tahun 1939, anggotanya melonjak hingga 100.000 orang atau sekitar 75% dari angkatan kerja Yahudi. Zionisme buruhPada awal abad ke-20, para pekerja garmen keturunan Yahudi di AS lebih tertarik pada perbaikan dalam sistem perburuhan lokal ketimbang gerakan zionisme buruh. Pada tahun 1917, Federasi Buruh Amerika (AFL) mengeluarkan resolusi yang mengakui "klaim sah orang-orang Yahudi atas pembentukan tanah air nasional di Palestina berdasarkan pemerintahan sendiri". Hal ini segera diikuti oleh pernyataan dukungan AFL terhadap Deklarasi Balfour meski banyak pemimpin buruh Yahudi yang menentang zionisme sampai didirikannya Histadrut pada tahun 1920. Dalam waktu tiga tahun, beberapa pemimpin buruh telah mengubah posisi mereka dengan menyerukan dukungan moral dan finansial untuk Histadrut. Mereka mulai menggalang dana untuk membangun infrastruktur dan membeli tanah untuk dijadikan pertanian kooperatif di Palestina. Perhimpunan Buruh Pakaian Amerika serta Serikat Pekerja Garmen Wanita Internasional turut menyalurkan dukungan mereka kepada Histadrut.[6] Histadrut menjadi salah satu lembaga paling kuat di Israel, sebagai kendaraan gerakan zionisme buruh dan, selain sebagai serikat pekerja, berperan penting dalam membangun negara dengan menjadi pemilik sejumlah bisnis dan pabrik. Sampai Israel mulai beralih dari ekonomi sosialis, Histadrut, bersama dengan pemerintah, menguasai sebagian besar sektor perekonomian. Lembaga ini merupakan penyedia lapangan kerja terbesar kedua di negara setelah pemerintah melalui banyaknya institusi koperasi.[7] Melalui cabang ekonominya, Hevrat HaOvdim ("Masyarakat Pekerja"), Histadrut memiliki dan menjalankan berbagai perusahaan, termasuk konglomerat industri terbesar di negara itu, bank terbesar di negara itu, Bank Hapoalim, dan perusahaan pengapalan terbesar di negara itu, Zim Integrated Shipping Services. Sektor jasa Israel sepenuhnya didominasi oleh Histadrut dan pemerintah, dan Histadrut juga mendominasi sebagian besar industri transportasi publik, agrikultur, dan asuransi.[8][9] Histadrut juga memiliki Clalit Health Services, perusahaan layanan kesehatan terbesar di Israel. Clalit merupakan satu-satunya penyedia layanan kesehatan di Israel yang menerima anggotanya tanpa membeda-bedakan berdasarkan usia atau kondisi kesehatan, asalkan mereka mau menjadi anggota Histadrut. Oleh karena itu, banyak warga Israel yang bergantung pada keanggotaan Histadrut untuk memperoleh asuransi kesehatan. Pada pertengahan tahun 1980an, diperkirakan 70% penduduk Israel diasuransikan oleh Clalit.[10] NeoliberalismeDengan meningkatnya liberalisasi dan deregulasi dalam ekonomi Israel sejak tahun 1980an, peran dan ukuran Histadrut menurun. Hiperinflasi membebani gurita bisnisnya dengan utang yang menggunung dan pertumbuhan ekonomi yang lambat memperlihatkan inefisiensinya. Karena utang, Histadrut mulai melepas kepemilikan bisnisnya. Histadrut kehilangan kendali atas Bank Hapoalim setelah krisis saham bank Israel 1983, dan pemerintah Israel menasionalisasinya bersamaan dengan bank-bank besar lainnya.[11] Pergeseran kekuasaan yang signifikan terjadi pada tahun 1994 ketika Partai Buruh kehilangan kekuasaan di Histadrut, dan sebuah faksi baru bernama RAM, yang terdiri dari mantan kader Partai Buruh mengambil alih dan mulai menjual, mematikan, atau menghapuskan sejumlah aset dan aktivitas yang tidak terkait dengan serikat pekerja, dengan menyatakan bahwa sejak saat itu, Histadrut akan berfungsi hanya sebagai serikat pekerja. Pukulan paling parah terjadi ketika Undang-Undang Asuransi Kesehatan Nasional Israel mulai berlaku pada tahun 1995, yang melembagakan kerangka layanan kesehatan semestal nasional dan mengatur ulang sistem layanan kesehatan Israel. Berdasarkan undang-undang tersebut, ikatan Clalit dengan Histadrut diputus dan warga Israel diberi pilihan keanggotaan antara Clalit dan tiga penyedia asuransi kesehatan lainnya, yang kini telah dilarang mendiskriminasi calon anggota berdasarkan usia dan kondisi kesehatan. Ketika afiliasi dengan Histadrut tidak lagi menjadi prasyarat untuk keanggotaan di Clalit, banyak dari anggota asuransi yang membatalkan keanggotaan Histadrut mereka, sementara yang lain beralih ke perusahaan asuransi lain karena usia atau kondisi mereka tidak lagi jadi penghalang untuk bergabung. Hal ini mengakibatkan salah satu penurunan keanggotaan serikat pekerja terbesar dalam sejarah perburuhan dunia. Keanggotaan Histadrut anjlok seketika dari 1,8 juta (hampir 80% angkatan kerja pada saat itu) menjadi sekitar 200.000 anggota. Hilangnya pendapatan yang dihasilkan dari premi asuransi kesehatan dan iuran serikat pekerja menyebabkan penurunan besar dalam sumber daya Histadrut dan mereka terpaksa menjual aset lahan yasan yang berharga untuk bertahan.[12] KeanggotaanKeanggotaan Histadrut pada tahun 1983 mencapai 1.600.000 (termasuk tanggungan), yang mencakup lebih dari sepertiga total penduduk Israel dan sekitar 85% dari seluruh penerima upah. Sekitar 170.000 anggota Histadrut adalah orang Arab (yang diterima menjadi anggota mulai tahun 1959). Pada tahun 1989, Histadrut mempekerjakan sekitar 280.000 pekerja. Histadrut berhasil pulih dari titik terendah dalam keanggotaannya dan secara bertahap meningkatkan keanggotaannya. Pada tahun 2005, ia memiliki sekitar 650.000 anggota.[13] Hingga kini, Histadrut masih tetap menjadi kekuatan yang tangguh dalam masyarakat dan perekonomian Israel. Pada tahun 2017, organisasi ini memiliki 570.000 anggota dan total 700.000 pekerja yang dipekerjakan berdasarkan perjanjian bersama yang telah dinegosiasikan dengan pemberi kerja di negara tersebut. TerkiniMenyusul dukungannya terhadap unjuk rasa keadilan sosial Israel tahun 2011, pada tanggal 8 Februari 2012, Histadrut menyerukan pemogokan umum untuk mendukung pekerja subkontrak dan pekerja tidak terorganisir yang dibayar rendah, bernegosiasi dengan pemerintah dan pengusaha swasta guna menuntut agar pekerja subkontrak dipekerjakan secara langsung dan diberikan gaji dan tunjangan sebagaimana yang diberikan kepada karyawan tetap.[14] Sebuah penyelesaian diumumkan pada hari Minggu, 12 Februari, yang memberikan beberapa keuntungan bagi pekerja subkontrak, yang sebagai gantinya Histadrut menunda aksi terkait masalah pekerja kontrak selama 3 tahun.[15] Selama unjuk rasa reformasi peradilan Israel 2023, Ketua Histadrut Anon Bar-David mengumumkan pemogokan massal sebagai akibat dari pengumuman niat Perdana Menteri Benjamin Netanyahu untuk memecat Menteri Pertahanan Yoav Galant.[16] Pemogokan dibatalkan pada hari yang sama ketika Netanyahu mengumumkan bahwa dia akan melakukan negosiasi dengan oposisi mengenai reformasi peradilan dan pencabutan undang-undangnya.[17] Beberapa hari setelah pemogokan, sebuah laporan oleh jurnalis Michael Shemesh menuduh bahwa pemogokan tersebut dikoordinasikan dengan kantor Perdana Menteri agar Netanyahu dapat memberikan tekanan pada anggota koalisinya untuk menghentikan undang-undang tersebut.[18] TujuanTujuan awal Histadrut adalah untuk mengambil tanggung jawab atas semua aktivitas dalam gerakan buruh: pemukiman, pertahanan, serikat buruh, pendidikan, pembangunan perumahan, kesehatan, perbankan, usaha koperasi, kesejahteraan, dan bahkan kebudayaan.[19] Pada tahun pertama keberadaannya, Histadrut tidak memiliki kepemimpinan pusat, dan banyak inisiatif diambil di tingkat lokal. Hal ini berubah setelah David Ben-Gurion diangkat menjadi Sekretaris Jenderal. Ben-Gurion ingin mengubah Histadrut menjadi instrumen nasional untuk mewujudkan zionisme.[20] Menurut Zeev Sternhell,[21] komitmen eksklusif Ben-Gurion terhadap tujuan ini tergambar dalam kutipan bulan Desember 1922:
Ben-Gurion mengubah Histadrut dalam beberapa bulan. Ia membentuk hierarki yang ketat dan mengurangi wewenang pengurus cabang. Ia juga memusatkan pengumpulan iuran keanggotaan, yang sebelumnya sebagian besar digunakan oleh cabang-cabang lokal.[20] Penyerapan imigrasi dipandang sebagai tugas yang sangat penting dari Histadrut. Penyediaan lapangan pekerjaan bagi para imigran sering kali dipandang lebih penting daripada kesehatan finansial operasinya. Para pemimpin buruh melihat kegagalan dalam penyerapan imigran sebagai kebangkrutan moral yang jauh lebih buruk daripada kebangkrutan finansial. Pada tahun 1924 kantor pekerjaan umum Histadrut runtuh dan bangkrut, dan pada tahun 1927 hal yang sama terjadi pada penggantinya, Solel Boneh. Dalam kedua kasus tersebut, para petinggi zionis mengucurkan dana talangan kepada keduanya dan menganggap defisit sebagai "biaya penyerapan imigran". Para petinggi zionis yang mempunyai cita-cita memajukan imigrasi dengan Histadrut terpaksa melakukan hal tersebut karena selain Histadrut tidak ada organisasi lain di Palestina yang mampu menyerap para imigran Yahudi.[20] Pada tahun 1930 Histadrut telah menjadi organisasi pusat di Yishuv. Mereka melakukan apa yang diinginkan oleh pejabat-pejabat zionis, meski mustahil dilakukan: menyerap imigran dan mengatur pemukiman pertanian, pertahanan dan ekspansi ke wilayah produksi baru. Menurut Tzahor, Histadrut telah menjadi "badan eksekutif gerakan Zionis—tetapi merupakan badan yang bertindak otonom".[22] Menurut Tzahor, meski Histadrut berfokus pada tindakan konstruktif, para pemimpinnya tidak "meninggalkan prinsip-prinsip ideologis yang mendasar".[22] Namun, menurut Zeev Sternhell dalam bukunya The Founding Myths of Israel, para pemimpin buruh telah meninggalkan prinsip-prinsip sosialis pada tahun 1920 dan hanya menggunakannya sebagai "mitos yang memobilisasi". KepemimpinanKetua Histadrut saat ini adalah Arnon Bar-David. KritikHistadrut telah dikritik oleh serikat pekerja Eropa dan kelompok hak asasi manusia internasional karena kegagalannya mewakili pekerja migran, yang dianggap sebagai pekerja yang paling menderita di Israel. Pada tahun 2009, Histadrut mulai menerima keanggotaan pekerja migran.[23] Kritik lain terhadap Histadrut adalah bahwa Histadrut tampaknya hanya melindungi kelompok kuat di kalangan tenaga kerja, dan tidak melindungi semua pekerja.[24] Referensi
Pranala luar
|