Huta Tinggi, Pangururan, Samosir
Huta Tinggi adalah salah satu desa yang berada di Kecamatan Pangururan, Kabupaten Samosir, Provinsi Sumatera Utara, Indonesia. Desa yang terletak di dekat Danau Toba ini didapuk sebagai kawasan Geosite UNESCO.[1] DemografiAgamaMayoritas penduduk Desa Huta Tinggi memeluk agama Kristen. MakananSusu kerbau diolah secara langsung menjadi dali ni horbo. Dali ni horbo iterkenal sebagai sajian khusus berupa keju khas Batak Toba yang biasa dibuat masyarakat sekitar desa ini. Secara tradisional, suku Batak biasa menikmati dali ni horbo dengan cara dimasak bersama arsik atau dikenal juga sebagai ikan mas bumbu kuning. Dali ni horbo mempunyai rasa gurih yang unik seperti keju ricotta, tapi dengan tekstur yang lebih padat.[3] BudayaAtraksi pertunjukan asli dari Batak yaitu Tari Tortor dan Musik Gondang dapat disaksikan di desa ini. Tari Tortor ini merupakan tarian tradisional Batak yang penuh simbol dan makna yang mendalam, sebab sebagai sarana untuk memanjatkan harapan dan doa sekaligus meminta perlindungan. Sementara itu, Gondang adalah alat musik tradisional yang terbuat dari kayu yang dilapis dengan kulit sapi atau kerbau. Alat musik ini terdiri dari 6 sampai 9 gendang yang tersusun sejajar.[4] IklimSuhu rata-rata adalah 19 °C. Bulan terpanasnya adalah Mei, dengan suhu 20°C, dan terdinginnya pada bulan Januari, dengan suhu 18°C.[5] Rata-rata curah hujannya adalah 2.673 milimeter per tahun. Bulan terbasah adalah Desember dengan curah hujan 322 milimeter, dan terkering Juni dengan curah hujan 127 milimeter.[6] Refrensi
Pranala luar
|