Di kecamatan ini terdapat dua pemandian air belerang yang sering dikunjungi dari mancanegara dan masyarakat lokal; yaitu air belerang di pintu batu dan pemandian belerang di Siogung-ogung.
Pangururan merupakan kota kecil dengan sejumlah tempat wisata.Tano Ponggol merupakan salah satu objek wisata yang menjadi kiasan bagi para wisatawan. Terusan tano ponggol merupakan hasil dari kebijakan pada jaman penjajahan Belanda yang memenggal tanah tersebut sehingga memisahkan Pulau Sumatera dan Pulau Samosir. [4]
Jumlah penduduk kecamatan ini sebanyak 38.167 jiwa. Penduduk kabupaten Samosir, pada umumnya merupakan etnis Batak Toba, dan ada juga sebahagian berasal dari suku Batak Angkola, Batak Simalungun, Batak Karo, dan beberapa pendatang seperti Jawa, Minangkabau dan Nias, yang umumnya berada di ibukota kabupaten.
Agama
Mayoritas penduduk Kecamatan Pangururan memeluk agama Kristen.