Ignatius Zakka I
Ignatius Zakka I Iwas (bahasa Suryani: ܐܝܓܢܐܛܝܘܣ ܙܟܝ ܩܕܡܝܐ ܥܝܘܐܨ; bahasa Arab: إغناطيوس زكا الأول عيواص; Ignatios Zakkà ‘Īwāṣ, nama lahir Sanharib Iwas, 21 April 1931 – 21 Maret 2014) adalah Patriark Ortodoks Suryani Antiokhia dan Seluruh Timur ke-122 dan Pemimpin Tertinggi Gereja Ortodoks Suryani. Juga dikenal dengan nama episkopal tradisionalnya, Severios, ia diangkat menjadi patriarkh pada 14 September 1980 di Katedral Patriarkal Santo Gregorius di Damaskus. Zakka dikenal karena keterlibatannya dalam dialog ekumenikal. Ia menjadi Dewan Gereja-gereja Sedunia[2] dan juga penulis menonjol. Ia menjadi pengamat di Konsili Vatikan Kedua sebelum menjadi uskup metropolitan Mosul. Pada saat terpilih menjadi patriark, Mor Severios Zakka menjabat sebagai uskup agung Bagdad dan Basra. Sebagap patriark, ia mendirikan seminari monastik, bertemu edngan Paus Yohanes Paulus II saat kunjungan Paus tersebut ke Suriah pada 2001, dan mengangkat sejumlah uskup metropolitan, termasuk Baselios Thomas I sebagai Katolikos India. Ia merayakan Yibelium Peraknya pada 2005. Iwas dibawa ke rumah sakit di Jerman karena angioplasti pada 20 Februari 2014 dan meninggal pada 21 Maret 2014. Referensi
Pranala luarWikimedia Commons memiliki media mengenai Ignatius Zakka I Iwas. |