Ikan sumpit
Ikan Sumpit, Ikan Pemintal, atau Ikan Pemanah merupakan kelompok ikan yang membentuk famili monotipe, yakni Toxotidae. Ikan ini dikenal karena kebiasaan memangsa serangga darat dan hewan kecil lainnya dengan cara menembak mereka menggunakan tetesan air dari mulut khusus mereka. Famili ikan ini hanya terdiri dari satu genus, yakni Toxotes. Sebagian besar spesiesnya hidup di perairan tawar, tetapi ada juga yang hidup di air tawar dan payau seperti muara dan hutan bakau[1][2]. Anggotanya dapat ditemukan di India, Bangladesh, Sri Lanka, Asia Tenggara, hingga Australia bagian Utara dan Melanesia[3]. Ikan ini merupakan salah satu ikan air payau yang dapat hidup dipelihara di air tawar.[4] Ikan ini selain memiliki warna yang indah yaitu memiliki 4 warna, juga memiliki kemampuan untuk menyemprotkan air dari mulutnya khususnya dalam memangsa serangga, salah satu contoh serangga yang menjadi mangsa ikan sumpit adalah jangkrik.[4] sumber lain menjekaskan bahwa ikan sumpit adalah salah satu jenis ikan air tawar yang memiliki cara berburu lain dari yang lainnya.[5] Jika biasanya ikan pemangsa berburu dengan cara mengejar, dan mengoyak mangsanya, ikan ini bisa menembak mangsanya dari jarak 1-2 meter dan semburannya dapat menjatuhkan mangsa yang berada di atas permukaan air, sehingga jatuh ke dalam air.[5] Ikan ini banyak ditemukan di Sumatra serta Ujung Kulon yang cukup melimbah, lingkungan hidupnya di daerah air payau.[5] Keunikan ikan ini terdapat pada caranya menjatuhkan mangsanya yang berbeda dengan ikan-ikan lainnya, ilmuwan menemukan bahwa mangsa ikan memiliki kekuatan sekira sepuluh kali berat tubuhnya untuk dapat tetap hinggap di daun atau tempat pijaknya.[5] Ikan pemanah ini harus mampu menyerang target dengan cukup keras supaya bisa menjatuhkannya ke dalam air.[5] Akan tetapi beberapa penemuan menjelaskan bahwa ikan sumpit dapat memanfaatkan serat kolagen yang Ia miliki, untuk menyimpan energi, seperti yang dilakukan salamander.[5] Pada salamander, energi tersebut kemudian digunakan secara tiba-tiba untuk menangkap mangsanya menggunakan lidah.[5] Namun mekanisme tersebut juga diyakini pada ikan sumpit saat proses memangsa targetnya.[5]
Referensi
|