Infosys
Infosys Limited adalah sebuah perusahaan teknologi informasi multinasional asal India yang menyediakan layanan konsultansi bisnis, teknologi informasi, dan alih daya. Perusahaan ini didirikan di Pune, India.[5] Berdasarkan pendapatan pada tahun 2020, Infosys adalah perusahaan teknologi informasi terbesar kedua di India, setelah Tata Consultancy Services. Infosys juga menempati peringkat ke-602 dalam daftar Forbes Global 2000.[6] Peringkat kredit perusahaan ini dari CRISIL adalah CRISIL AAA / Stabil / CRISIL A1+.[7] Pada tanggal 24 Agustus 2021, Infosys menjadi perusahaan asal India keempat yang berhasil mencapai kapitalisasi pasar sebesar $100 milyar.[8][9] SejarahPerusahaan ini didirikan oleh tujuh orang insinyur di Pune, Maharashtra, India dengan modal awal sebesar $250 pada tahun 1981.[10] Pada tanggal 2 Juli 1981, perusahaan ini pun didaftarkan sebagai sebuah badan hukum dengan nama Infosys Consultants Private Limited.[11] Pada tahun 1983, perusahaan ini memindahkan kantor pusatnya ke Bangalore, Karnataka, India. Pada bulan April 1992, perusahaan ini mengubah namanya menjadi Infosys Technologies Private Limited, dan pada bulan Juni 1992, kembali mengubah namanya menjadi Infosys Technologies Limited. Pada tahun 2011, nama perusahaan ini kembali diubah menjadi Infosys Limited.[12] Pada bulan Februari 1993, perusahaan ini mengadakan penawaran umum perdana dengan harga penawaran sebesar ₹95 (setara dengan ₹490 atau US$6,90 pada tahun 2023) per lembar saham, padahal nilai buku perusahaan ini adalah ₹20 (setara dengan ₹100 atau US$1,40 pada tahun 2023) per lembar saham. Penawaran tersebut pun tidak terlalu diminati, tetapi akhirnya di-bailout oleh Morgan Stanley, yang membeli 13% saham perusahaan ini.[13] Pada bulan Juni 1993, perusahaan ini resmi melantai di bursa saham dengan sahamnya dibuka pada harga ₹145 (setara dengan ₹750 atau US$10 pada tahun 2023) per lembar saham.[14] Pada tahun 1999, saham Infosys mulai diperdagangkan di Nasdaq sebagai ADR. Infosys pun menjadi perusahaan asal India pertama yang melantai di Nasdaq. Harga saham perusahaan ini naik menjadi ₹8.100 (setara dengan ₹250.000 atau US$3,500 pada tahun 2023) pada tahun 1999, sehingga menjadikannya saham paling mahal pada saat itu. Pada saat itu, Infosys adalah salah satu dari 20 perusahaan dengan kapitalisasi pasar terbesar di Nasdaq.[13] Perdagangan ADR lalu dipindah dari Nasdaq ke NYSE Euronext, untuk memberi akses yang lebih baik kepada investor asal Eropa.[15] Pada tanggal 28 Juli 2010, Perdana Menteri Britania Raya, David Cameron mengunjungi kantor pusat Infosys di Bangalore.[16] Pendapatan perusahaan ini mencapai US$100 juta pada tahun 1999, US$1 milyar pada tahun 2004, dan US$10 milyar pada tahun 2017.[11] Pada tahun 2012, Infosys mengumumkan pembukaan kantor baru di Milwaukee, Wisconsin untuk melayani Harley-Davidson, sehingga menjadi kantor ke-18 di Amerika Serikat.[17][18] Infosys merekrut 1.200 orang Amerika Serikat pada tahun 2011, dan kembali merekrut 2.000 orang Amerika Serikat pada tahun 2012.[18] Pada bulan April 2018, Infosys mengumumkan rencana pembukaan kantor baru di Indianapolis, Indiana. Kantor tersebut akan seluas lebih dari 120 are dan diharapkan dapat mempekerjakan 3.000 orang. Pada bulan Juli 2014, Infosys memperkenalkan EdgeVerve Systems, yang fokus memproduksi perangkat lunak korporat untuk operasi bisnis, layanan pelanggan, pengadaan, dan jaringan komersial.[19] Pada bulan Agustus 2015, Infosys resmi menyerahkan Finacle Global Banking Solutions ke EdgeVerve Systems.[20] Produk dan layananInfosys menyediakan layanan pengembangan, perawatan, dan validasi perangkat lunak untuk perusahaan jasa keuangan, manufaktur, dsb.[21] Salah satu produk paling terkenal dari perusahaan ini adalah Finacle.[22] Produk dan layanan utama dari perusahaan ini adalah:
EksistensiHingga tanggal 31 Maret 2018, Infosys memiliki 82 kantor penjualan dan pemasaran serta 123 pusat pengembangan, yang terutama terletak di India, Amerika Serikat, Tiongkok, Australia, Jepang, Timur Tengah, dan Eropa.[26][27] Pada tahun 2019, masing-masing sebesar 60%, 24%, dan 3% dari total pendapatan perusahaan ini berasal dari Amerika Utara, Eropa, dan India.[28] PegawaiHingga tahun 2021, Infosys mempekerjakan 259.619 orang (biasa disebut sebagai "Infoscions"), yang mana 38,6% di antaranya adalah wanita.[28] Dari jumlah tersebut, 229.658 orang di antaranya adalah profesional perangkat lunak, sementara 13.796 orang sisanya adalah tenaga pendukung dan penjualan.[28] Pada tahun 2016, sebanyak 89% pegawai perusahaan ini dipekerjakan di India.[29] Selama tahun fiskal 2019, Infosys mendapat 2.333.420 lamaran, mewawancara 180.225 orang, dan mempekerjakan 94.324 orang. Jumlah tersebut belum termasuk di anak usahanya.[29] Pusat pelatihan di MysoreSebagai universitas korporat terbesar di dunia, pusat pendidikan global Infosys seluas 337 are[30] mempekerjakan 400 instruktur dan memiliki lebih dari 200 ruang kelas.[31] Didirikan pada tahun 2002, pusat pendidikan global Infosys telah melatih sekitar 125.000 orang hingga bulan Juni 2015.[31] Pusat pendidikan global Infosys dapat melatih 14.000 orang dalam waktu bersamaan dengan berbagai topik.[32][33] Referensi
Pranala luarWikimedia Commons memiliki media mengenai Infosys.
|