JCB (perusahaan)
JCB adalah sebuah produsen peralatan konstruksi, pertanian, penanganan sampah, dan penghancuran, yang berkantor pusat di Rocester, Inggris.[3] JCB memproduksi lebih dari 300 jenis mesin, seperti penggali (backhoe), ekskavator, traktor, dan mesin diesel, di 22 pabriknya yang tersebar di Asia, Eropa, Amerika Utara, dan Amerika Selatan. Produk JCB dijual di lebih dari 150 negara.[2][4] Joseph Cyril Bamford Excavators Ltd. didirikan pada tahun 1945 oleh Joseph Cyril Bamford dan sampai saat ini masih dimiliki oleh keluarga Bamford. Di Britania Raya, India, dan Irlandia, kata "JCB" kerap digunakan dalam bahasa percakapan sebagai sebuah deskripsi generik untuk penggali mekanis dan ekskavator, dan bahkan muncul di Oxford English Dictionary. Walaupun begitu, JCB masih merupakan sebuah merek dagang.[5] KepemilikanJCB dimiliki oleh JCB Research yang hanya memiliki dua saham, dan keduanya dimiliki oleh Anthony Bamford. JCB Research adalah sebuah perusahaan tidak terbatas, yang berarti tidak harus menyusun laporan akuntansi. Sebuah studi Reuters tentang akuntansi grup JCB menemukan bahwa antara tahun 2001 dan 2013, JCB membayar £577 juta ke JCB Research. Selain itu, JCB Service dimiliki oleh sebuah perusahaan induk asal Belanda, yakni ‘Transmissions and engineering Netherlands BV’, yang dikendalikan oleh “kepentingan keluarga Bamford”.[6][7] SejarahAbad ke-20JCB didirikan oleh Joseph Cyril Bamford pada bulan Oktober 1945 di Uttoxeter, Staffordshire, Inggris. Ia menyewa sebuah garasi seluas 3,7 x 4,6 m (12 x 15 ft). Di dalamnya, menggunakan sebuah peralatan pengelasan bekas yang ia beli seharga £2-10s (= £2,50) dari English Electric, ia pun membuat kendaraan pertamanya, yakni sebuah kereta gandeng jungkit dari bahan baku sisa perang. Sisi dan lantai kereta gandeng tersebut terbuat dari lembaran baja yang sebelumnya digunakan di perlindungan serangan udara. Pada hari yang sama dengan kelahiran anaknya, Anthony, ia menjual kereta gandeng tersebut di pasar terdekat dengan harga £45 (ditambah sebuah gerobak pertanian) dan ia pun membuat satu kereta gandeng lagi.[butuh rujukan] Pada satu waktu, ia juga membuat kendaraan di ladang batu bara milik Eckersley di Uttoxeter. Kereta gandeng dan peralatan pengelasan pertama tersebut saat ini dipreservasi. Pada tahun 1948, dengan enam orang pekerja, perusahaan ini membuat kereta gandeng jungkit hidraulika pertama di Eropa. Pada tahun 1950, perusahaan ini pindah ke sebuah pabrik keju tua di Rocester, masih dengan enam pekerja. Setahun kemudian, ia mulai mengecat produknya dengan warna kuning. Pada tahun 1953, ia meluncurkan pemuat backhoe pertamanya, dan logo JCB pun muncul untuk pertama kalinya. Logo tersebut dirancang oleh Derby Media dan perancang iklan Leslie Smith. Pada tahun 1957, JCB meluncurkan "hydra-digga", yang menyatukan ekskavator dan pemuat sebagai sebuah alat multifungsi yang dapat digunakan di industri pertanian dan konstruksi.[8] Pada tahun 1960, traktor hidraulik JCB masuk ke Amerika Utara, dan terjual dengan baik. Pada tahun 1964, JCB telah menjual lebih dari 3.000 unit pemuat backhoe 3C. Setahun kemudian, ekskavator 360 derajat pertama resmi diluncurkan, yakni JCB 7.[9] Pada tahun 1978, mesin Loadall resmi diperkenalkan. Setahun kemudian, JCB mulai beroperasi di India. Pada tahun 1991, perusahaan ini membentuk joint venture dengan Sumitomo asal Jepang untuk memproduksi ekskavator, dan berakhir pada tahun 1998.[10] Dua tahun kemudian, JCB menyelesaikan pembangunan pabrik di Pooler dekat Savannah, Georgia di Amerika Serikat, dan setahun kemudian membuka pabrik di Brazil. Abad ke-21Pada bulan Desember 2000, JCB didenda sebesar €39,6 juta oleh Komisi Eropa karena melanggar hukum antitrust Uni Eropa.[11] Denda tersebut berkaitan dengan pembatasan penjualan di luar wilayah yang telah ditentukan, pembelian antara distributor resmi, bonus dan komisi yang dibatasi berdasarkan wilayah penjualan, serta pengaturan harga jual kembali dan diskon di sejumlah wilayah selama beberapa kali secara bersama-sama.[12] JCB pun mengajukan banding atas putusan tersebut. Pengadilan Tingkat Pertama Eropa kemudian mengabulkan sebagian dari banding tersebut dan mengurangi denda yang dikenakan sebesar 25%. JCB lalu kembali mengajukan banding ke Mahkamah Eropa, namun akhirnya ditolak pada tahun 2006,[13] dan dendanya pun ditambah sebesar €864.000.[14] Produksi mesin pertama yang dirancang dan diproduksi oleh JCB, yakni mesin diesel JCB444, dimulai pada tahun 2004.[15] Pada tahun 2005, untuk pertama kalinya dalam 40 tahun, JCB membeli perusahaan lain, yakni sebuah produsen peralatan asal Jerman, Vibromax. Pada tahun yang sama, perusahaan ini membuka sebuah pabrik baru di Pudong, Tiongkok. Hingga tahun 2006, perusahaan ini telah mempekerjakan 4.000 orang, dua kali lipat lebih banyak dari jumlah pekerja pada tahun 1975. Perencanaan pabrik baru JCB Heavy Products senilai £40 juta dimulai pasca peluncuran sebuah kompetisi desain arsitektur pada tahun 2007 yang dikelola oleh RIBA Competitions,[16] dan setahun kemudian, perusahaan ini mulai pindah dari pabrik lamanya di Jalan Pinfold di Uttoxeter ke pabrik baru di samping A50. Pabrik di Jalan Pinfold pun dihancurkan pada tahun 2009. Pada tahun yang sama, JCB mengumumkan rencananya untuk menjadikan India sebagai pusat produksi terbesarnya. Pabrik JCB di Ballabgarh, Haryana pun direncanakan menjadi fasilitas produksi pemuat backhoe terbesar di dunia.[17] JCB mengurangi 2.000 orang pekerja selama resesi, namun pada tahun 2010, JCB mengumumkan bahwa mereka telah merekrut hingga 200 orang pekerja baru.[18] Perusahaan ini merupakan anggota grup lobi bisnis CBI hingga tahun 2016. Pada bulan Oktober 2016, diberitakan bahwa JCB telah keluar dari CBI pada musim panas tahun 2016, pasca pemungutan suara Brexit.[19] JCB juga menjadi donatur signifikan untuk Partai Konservatif Britania Raya. Sejak tahun 2007, JCB dan entitas terkait Bamford telah mendonasikan £8,1 juta ke partai tersebut.[20] Chairman JCB, Anthony Bamford juga mendonasikan £100.000 untuk Vote Leave, grup pro-Brexit resmi.[19] OperasiJCB memiliki 22 pabrik yang tersebar di Britania Raya, Jerman, Amerika Utara, Brazil, Australia, India, dan Tiongkok.[4][21] Perusahaan ini mempekerjakan sekitar 12.000 orang di empat benua dan menjual produknya di 150 negara melalui 1.500 diler. Perusahaan ini memproduksi lebih dari 300 produk.[22] JCB berkantor pusat di Rocester yang juga menjadi lokasi pabriknya untuk pemuat backhoe dan penangan teleskopik 'Loadall'. JCB juga memiliki tiga pabrik di Cheadle, Staffordshire (JCB Earthmovers, JCB Landpower, dan JCB Compact Products), satu pabrik di Rugeley (JCB Cab Systems), tiga pabrik di Uttoxeter (JCB Attachments, JCB Heavy Products, dan JCB World Parts Centre), satu pabrik di Foston, Derbyshire (JCB Power Systems), dan satu pabrik di Wrexham, Wales Utara (JCB Drivetrain Systems). Pada bulan Juli 2013, perusahaan ini membuka sebuah pusat logistik di Newcastle-under-Lyme.[23] Fasilitas tersebut menjadi pusat untuk distribusi komponen ke fasilitas produksinya, berbeda dengan World Parts Centre di Uttoxeter yang mendistribusikan suku cadang ke diler dan kliennya. Pada bulan Desember 2013, diumumkan bahwa pabrik Rugeley Cab Systems akan dipindah ke pabrik baru di Uttoxeter, untuk memungkinkan perakitan kabin sendiri, tidak lagi diserahkan ke pihak ketiga. Investasi tersebut dibarengi dengan ekspansi pabrik Rocester dan Cheadle pada tahun 2018.[24] Pabrik JCB di India berada di Faridabad, Haryana; Jaipur, Rajasthan[25] dan Pune, Maharashtra, sementara pabrik di Amerika Serikat berada di Pooler, Georgia, sedangkan pabrik di Brazil berada di Sorocaba, São Paulo, dan pabrik di Tiongkok yang selesai dibangun pada tahun 2005 berada di Pudong dekat Shanghai. JCB juga memiliki Vibromax, sebuah produsen peralatan pemadat yang berkantor pusat di Gatersleben, Jerman. JCB juga melisensikan nama dan citranya ke serangkaian perkakas mesin ritel, yang diproduksi oleh Alba. Produk JCB dijual melalui diler waralaba, yang kerap bersifat eksklusif dan mencakup keseluruhan negara.[26] JCB mendominasi pasar peralatan konstruksi di India dengan tiap tiga dari empat peralatan konstruksi yang dijual di India adalah buatan JCB. Pendapatan JCB India pun naik lebih dari dua belas kali lipat menjadi $1 milyar pada tahun 2012–13 dari hanya $75 juta pada tahun 2001. Pendapatan di India pun menyumbang 17,5% dari total pendapatan JCB.[27] ProdukSejumlah kendaraan yang diproduksi oleh JCB adalah varian dari pemuat backhoe, termasuk varian berantai atau beroda, versi mini dan besar, serta variasi lain untuk membawa dan memindahkan barang, contohnya forklift dan penangan teleskopik untuk memindahkan barang ke lantai atas dari sebuah bangunan. JCB juga memproduksi sekop pemuat beroda dan truk jungkit gandeng. EkskavatorJCB kini memiliki Seri X, versi baru dari Seri J. Ekskavator berantai 360° mulai dari JZ70 (ekskavator ayun tanpa ekor, seberat 7 ton) hingga JS460 (ekskavator berantai seberat 46 ton). Pada tahun 2008 di Con Expo, JCB memperkenalkan JS520 yang dilengkapi dengan skema cat baru. Ekskavator 360° beroda bervariasi dari JS130W hingga JS200W. Pada bulan Juli 2020, penggali elektrik (19C-1E) buatan JCB menjadi pemenang MacRobert Award, penghargaan paling bergengsi untuk inovasi teknik di Britania Raya.[28] Pemuat berodaPemuat beroda untuk industri dan pertanian bervariasi dari mesin hidrostatik seberat 6 ton hingga mesin tambang seberat 25 ton menggunakan campuran mesin diesel 4 dan 6 silinder. TraktorJCB juga memproduksi salah satu mesin pertama yang dilengkapi dengan suspensi yang layak dan mampu melaju dengan cepat di jalan. JCB Fastrac mulai diproduksi pada tahun 1990. Sebelumnya, suspensi sulit karena koneksi tinggi tetap yang dibutuhkan oleh permesinan pertanian, dan traktor terkenal pelan di jalan. Tergantung pada modelnya, Fastrac dapat melaju dengan kecepatan 50 km/jam, 65 km/jam, atau 75 km/jam (40 mil/jam). Pada saat diluncurkan, Fastrac diliput di program televisi BBC, Tomorrow's World, dan setahun kemudian dipilih oleh Jeremy Clarkson untuk digunakan di Top Gear. Mulai tahun 2006, perusahaan ini juga memproduksi serangkaian traktor yang dirancang untuk perawatan tanah, hortikultura, dan pekerjaan pertanian ringan. Kendaraan militerJCB juga memproduksi serangkaian kendaraan militer, yang fokus pada penanganan muatan dan ekskavasi.[29] Antara lain JCB HMEE. JCB DieselmaxPada bulan April 2006, JCB mengumumkan bahwa mereka sedang mengembangkan sebuah kendaraan rekor kecepatan darat bertenaga diesel yang dikenal dengan nama 'JCB Dieselmax'. Mobil tersebut ditenagai oleh dua mesin diesel JCB 444 yang telah dimodifikasi, dan dilengkapi dengan sebuah turbocharger dua tahap untuk dapat menghasilkan 750 bhp. Satu mesin menghasilkan tenaga untuk roda depan dan satu mesin lainnya menghasilkan tenaga untuk roda belakang. Referensi
Pranala luarWikimedia Commons memiliki media mengenai JCB (J. C. Bamford (Excavators) Ltd.). |