Jalur trem Demak–Blora
Jalur trem Demak–Blora adalah jalur trem uap nonaktif yang menghubungkan antara Stasiun Demak dengan Stasiun Purwodadi, dibangun oleh Samarang–Joana Stoomtram Maatschappij. Jalur trem uap ini termasuk dalam Wilayah Aset IV Semarang. Jalur ini dahulu dilayani trem uap, meski sarana diesel pernah dijalankan di lintas SJS, seperti "Railcar Perintis" yang dioperasikan sejak 29 April 1975.[1] SejarahKonsesi jalur Demak–Purwodadi–Wirosari dikeluarkan pada tanggal 10 September 1887. Samarang–Joana Stoomtram Maatschappij (SJS) mulai merambah Purwodadi setelah sukses dengan jalur trem uap Jurnatan–Juwana. Agar masyarakat Grobogan dan Blora juga turut serta menikmati layanan trem uap SJS, maka SJS memutuskan untuk membangun jalur baru. Trasenya dimulai dari Demak kemudian mengarah ke Godong dan lanjut ke pusat Kota Purwodadi dan berakhir di Wirosari, dibuat berdasarkan konsesi tertanggal 10 September 1887.[2] Jalur ini selesai untuk Demak–Godong pada tanggal 15 November 1888, Godong–Purwodadi 1 April 1889, serta Purwodadi–Wirosari 1 Oktober 1889.[3] Selanjutnya, dari Wirosari diperpanjang sampai Blora. Konsesinya tertanggal 7 Desember 1891, dibagi menjadi tiga bagian.[4] Segmen Wirosari–Kunduran dibuka pada tanggal 16 September 1893, Kunduran–Ngawen pada tanggal 22 Maret 1894, dan terakhir, Ngawen–Blora, pada tanggal 13 September 1894.[3][4] Dari Wirosari kemudian dibuatkan jalur menuju Kradenan untuk mendukung pariwisata gunung lumpur Bledug Kuwu. Agar efisien, dibangunlah jalur baru yang menghubungkan Wirosari dengan Kradenan. Jalurnya sepaket dengan jalur-jalur cabang lainnya di lintas Samarang–Joana Stoomtram Maatschappij (SJS) dan diresmikan pada tanggal 1 November 1898.[2][3] Jalur ini terintegrasi dengan jalur milik Poerwodadie–Goendih Stoomtram Maatschappij (PGSM). Sejak 1892, jalur Purwodadi–Gundih resmi diakuisisi oleh SJS karena utang PGSM yang terus membengkak.[2] Akuisisi ini juga mengharuskan penggabungan dua Stasiun Purwodadi (Purwodadi PGSM dan Purwodadi SJS) menjadi satu, yaitu Stasiun Purwodadi SJS yang saat ini ada dengan bangunan yang lebih besar. Jalur ini tetap beroperasi hingga akhirnya dinonaktifkan dengan ditutupnya segmen Wirosari–Kradenan pada tahun 1996 dan saat ini tidak ada reaktivasi untuk jalur ini. Begitu ditutup, sebagian jalurnya dicabut. Jalur terhubungLintas aktifLintas nonaktifLayanan kereta apiTidak ada layanan kereta api yang dijalankan di jalur ini. Daftar stasiun
Percabangan menuju Kradenan
Galeri
Referensi
|