KRI Siwar (646)
KRI Siwar (646) adalah sebuah kapal cepat rudal yang dimiliki TNI Angkatan Laut Republik Indonesia. Nama Siwar diambil dari senjata tradisional[1] khas Sumatra yang menyerupai golok panjang dengan salah tajam di satu sisinya.[2] Nama Siwat disematkan dalam kapal ini dengan harapan seluruh prajurit KRI Siwar-646 mampu menyelesaikan masalah dengan baik, cepat dan tajam serta menerapkan nilai keindahan, ketekunan, ketelitihan dan kesabaran dalam kehidupan sehari-hari.[3] Kapal cepat rudal ini merupakan keluaran 27 September 2014[4] dan diresmikan oleh Menteri Pertahanan saat itu, Purnomo Yusgiantoro, bersamaan dengan KRI Surik-645, KRI Parang-647, KRI Terapang-648 dan KRI Sidat-851.[5] KRI Siwar 646 yang memiliki bobot 250 ton dengan panjang 44 meter dan lebar 7,40 meter adalah buatan PT Palindo Marine Industries, Batam. KRI Siwar 646 beroperasi mengawasi laut di Selat Malaka bekerjasama dengan para nelayan sekitar.[4] Kapal ini menjadi salah satu andalan di gugus tempur laut Koarmada Satu TNI AL Indonesia. Di bagian belakang kapal lantai satu, terdapat dua rudal yang siap diluncurkan dan tiga meriam.[1] KRI Siwar menangkap Kapal MV Vox Maxima berbendera Belanda yang membuang limbah di perairan Pulau Galang, Bintan, Kepulauan Riau pada 8 April 2019.[6][7] Misi-misiBeberapa misi yang pernah dilakukan oleh KRI Siwar (646) antara lain:
Referensi
|