Kalium bromatKalium Bromat, , Adalah oksidator yang kuat dengan potensial standar dari reaksinya[1]
adalah + 1,44 V. Reagen dapat dipergunakan dengan dua cara, sebagai sebuah oksidan langsung untuk reduktor tertentu, dan untuk membangkitkan sejumlah bromin yang kuantitasnya diketahui.[2] Titrasi-titrasi langsungSejumlah reduktor seperti arsenik (III), antimon (III), besi (II), dan sulfida-sulfida serta disulfida-disulfida organik tertentu dapat dititrasi secara langsung dengan sebuah larutan kalium bromat. Reaksinya dengan arsenik adalah
Larutannya biasanya sekitar 1 M dalam asam klorida. Titik akhir dari titrasinya ditandai dengan hadirnya bromin, sesuai dengan reaksi
Kehadiran bromin terkadang cocok untuk menentukan titik akhir titrasi. Beberapa indikator organik yang bereaksi dengan bromin untuk memberikan perubahan warna. Perubahan warna ini biasanya tidak reversibel.[3] Ada tiga indikator yang diketahui berperilaku reversibel: naphthoflavone, quinoline kuning, dan p-ethoxychrysoidin. Indikator-indikator ini tersedia secara komersial.[4] Brominasi senyawa-senyawa OrganikSebuah larutan standar kalium bromat dapat digunakan untuk menghasilkan sejumlah bromium dengan kuantitas yang diketahui.[5] Bromin tersebut kemudian dapat digunakan untuk membrominasi secara kuantitatif berbagai senyawa organik. Bromida berlebih (relatif tehadap bromat) hadir dalam kasus-kasus semacam ini sehingga jumlah Bromin yang dihasilkan dapat dihitung dari jumlah yang diambil. Biasanya Bromin dihasilkan apabila terdapat kelebihan pada kuantitas yang dibutuhkan untuk membrominasi senyawa organik tersebut untuk membantu memaksa reaksi. Reaksi bromin dengan senyawa organik dapat berupa subsitusi atau bisa juga berupa adisi.[6] Referensi
|