Kampanye militer Tang terhadap Karasahr
Kampanye militer Tang terhadap Karasahr, atau Yanqi (terjemahan dari nama bahasa Sanskerta Agni) di sumber-sumber China, adalah dua kampanye militer yang dilancarkan ole Kaisar Taizon dari Dinasti Tang terhadap Kerajaan Karasahr di Cekungan Tarim (kini Xinjiang), sebuah vasal dari Kekhaganan Turk Barat. Penyerbuan pertama dilaksanakan pada tahun 644 yang dipimpin oleh Komandan Guo Xiaoke, Protektor Jenderal Protektorat Anxi di barat China, yang mengalahkan negara oasis dan Turk Barat du Penyerbuan Karasahr dan mengangkat kaum loyalis Tang sebagai pemerintah. Penyerbuan kedua dilaksanakan pada tahun 648 dan dipimpin oleh Jenderal Ashina She'er serta merupakan bagian dari kampanye militer Tang terhadap wilayah tetangga Karasahr yaitu Kucha. Latar belakangKarasahr adalah sebuah negeri kerajaan di wilayah Cekungan Tarim yang menjadi negara bawahan China Tang pada tahun 632.[1] Pada tahun tersebut pula, negara-negara oasis di wilayah Tarim yaitu Kashgar dan Khotan takluk kepada China dan diikuti oleh Yarkand pada tahun 635.[2] Karasahr dipengaruhi oleh budaya Persia, agama Buddha, serta budaya Yunani-Buddha Afganistan.[3] Pemerintah Karasahr menjadi khawatir terhadap meluasnya kekuasaan China di Asia Tengah. Setelah ditaklukkannya Turfan yang merupakan pusat dari Kerajaan Gaochang, tentara China yang berjaga semakin dekat dinilai sebagai sebuah ancaman langsung.[1] Hal tersebut sedikit bertolak belakang karena sebelumnya terjadi sebuah penyerangan Gaochang terhadap Karasahr yang disebabkan oleh Karasahr yang membangun jalur perdagangan langsung ke China tanpa melewati Gaochang. Hal tersebut kemudian menjadi salah satu alasan penyerangan Tang terhadap Gaochang.[butuh rujukan] Kampanye militer tahun 644Karasahr mengakhiri kesetiaannya terhadap Dinasti Tang dan membentuk persekutuan dengan Kekhaganan Turk Barat yang merupakan negara atasnya dahulu. Negara Kucha, walaupun secara teknis merupakan vasal dari Tang, membantu pemberontakan Karasahr pada tahun 644. Kucha yang takut terhadap ambisi militer Tang juga mengakhiri statusnya sebagai negara bawahan Tang. Kaisar Tang membalas situasi tersebut dengan mengirimkan tentaranya yang dipimpin oleh Komandan Guo Xiaoke, Protektor Jenderal Protektorat Anxi, untuk menyerang Karasahr.[1] Long Lipozhun, saudara dari raja Karasahr sebelumnya, memihak kepada Dinasti Tang dan bertindak sebagai pemandu Guo. Guo merencanakan sebuah serangan kejutan dengan bergerak menuju kota melewati Yulduz dan melakukan serangan pada waktu subuh.[4] Karasahr dapat ditaklukkan dan pasukan Tang yang berenang untuk menyeberangi parit yang mengelilingi kota dapat menahan Raja Long Tuqizhi. Guo Xiaoke kemudian mengangkat Long Lipozhun sebagai raja lalu memimpin pasukannya kembali ke Gaochang dengan membawa Long Tuqizhi sebagai tahanan. Turk Barat mengirimkan 5.000 kavaleri untuk membantu Karasahr. Mereka tiba tiga hari setelah keberangkatan Guo dan menangkap Long Lipozhun. They Mereka kemudian mengejar pasukan Guo Xiaoke namun mereka dapat dikalahkan. Salah satu dari pemimpin pasukan Turk Barat lalu mengutus seorang tudun kepada Raja Karasahr, tetapi tudun tersebut melarikan diri setelah menerima ancaman dari Tang. Warga Karasahr kemudian mengangkat sepupu Long Lipozhun bernama Xue Apo'anazhi sebagai raja dan Karasahr tetap berada di bawah Turk Barat.[butuh rujukan] Kampanye militer tahun 648Jenderal Tang bernama Ashina She'er yang berasal dari keluarga bangsawan Turk Ashina, dikirim untuk menyerang Kucha bersama 100.000 kavaleri tambahan Tiele pada tahun 648. Walaupun penyerbuan Tang kali ini tidak menyerbu Karasahr secara langsung, Raja Karasahr yang berpihak kepada Turk melarikan diri dari kota dan berupaya untuk menahan pasukan Tang di perbatasan timur dengan Kucha. Akan tetapi, pasukan Tang berhasil mengejar, menahan, dan mengeksekusinya. Bangsawan Karasahr lain yang loyal kepada Tang yaitu sepupu Lipozhun bernama Xiannazhun kemudian diangkat sebagai raja di Karasahr.[1] ReferensiCatatan kaki
Daftar pustaka
|