Kanalisasi adalah sistem drainase untuk menyalurkan air hujan, limbah manusia, dan air limbah industri rumah tangga, baik dengan pola pengurasan tanpa membedakan jenis air yang disalurkan, atau dengan pola ganda yang memisahkan jenis-jenis air, atau dengan sistem selokan terbuka, dan dengan menyediakan sumur penampung atau sumur kontrol.
Bahan saluran bisa dari pipa beton, pipa tanah (keramik), atau pipa keramik dengan lapisan tembikar, serta pipa-pia lain (pipa besi cor, pipa baja, PVC, PE, PP, pipa asbes-semen atau eternit, dan pipa timah.
Referensi
- Heinz Frick, 2001, Ilmu Konstruksi Bangunan 1. Halaman 71-80. Kanisius.
- U.S. Environmental Protection Agency. Washington, D.C. "Guidance Specifying Management Measures for Sources of Nonpoint Pollution in Coastal Waters. 1993. Doc. No. EPA-840-B-92-002B.
- U.S. Department of the Army and Environmental Protection Agency. Washington, D.C. Memorandum Of Agreement between the Department Of The Army and the Environmental Protection Agency: The Determination of Mitigation under the Clean Water Act Section 404(b)(1) Guidelines. 6 February 1990.
- U.S. Water Resources Development Act of 1990, 33 U.S.C. § 1252, 2316. Water Resources Development Act of 1996, 33 U.S.C. § 2330
- "The Ecological Effects of Channelization (The Impact of River Channelization)." Brooker, M.P.The Geographical Journal, 1985, 151, 1, 63–69, The Royal Geographical Society (with the Institute of British Geographers).
- Chisholm, Hugh, ed. (1911). Encyclopædia Britannica (11th ed.). Cambridge University Press
Pranala luar